Surprise 🍁

1.9K 75 5
                                    

Alex bertepuk tangan saat Luna duduk tepat di hadapan Abby. Entah kenapa Abby hanya memainkan ponselnya seakan tak menghiraukan orang disekitarnya.

"Wow malam ini pasti menyenangkan" Alex beberapa kali mengangguk kepalanya sedikit tersenyum sambil terus bertepuk tangan.

"Anjir napa gue jadi gugup gini sih, tenang by tenang" Abby sedikit melirik Luna yang sedang tertawa manis membuat jantung Abby berdetak kencang.

"Cabut yuk?" Luna menatap Alex penuh tanda tanya.

"Cabut apa? Apa yang mau di cabutin?" Tanya Luna dengan wajah polosnya membuat Abby terkekeh dan Alex tertawa terbahak.

"Astaga Luna sayang, i mean kita pergi ke tempat yang udah kita rencanain" ucap Alex yang keceplosan. Abby menatap intens Alex seakan ingin memukulnya.

"Ohh aku gak tau hehe" Luna tersenyum sambil memperlihatkan gigi putihnya itu.

Alex berjalan meninggalkan Abby dan Luna. Abby beranjak dari tempat duduknya lalu berjalan di samping Luna. Mungkin malam ini adalah malam keberuntungan Abby. Tiba-tiba Luna terpeleset dan untungnya Abby langsung mendekap Luna. Luna yang memejamkan matanya kini berlahan membukanya.

"Lo gak papa?" Suara Abby terdengar tepat di telinga Luna. Luna tak sadar bahwa ia sedang memeluk Abby.

"Woi cepet coeg peluknya nanti aja" teriak Alex dari mobil.

Mendengar perkataan Alex membuat Luna segera mendorong tubuh Abby.

"Hmmm...ma...ma....makasih" ucap Luna terbata-bata diikuti detak jantung Luna yang tak beraturan tersebut.

Abby meraih tangan Luna dan membukakan pintu belakang.

"Masuk" Luna hanya menatapnya Abby yang tersenyum memperlihatkan lesung pipinya.

"Eh eh eh napa lo ikutan duduk di belakang , lo kata gue supir lo apa" Alex kesal melihat Abby yang duduk di belakang bersama Luna.

Abby menatap Alex dengan mulut yang komat-kamit seperti mengatakan "Peka woi peka" di susul raut wajah yang kesal kepada Alex.

Tak jauh dari cafe yang mereka datangi tadi, Alex keluar untuk melihat kondisi di sana dan ternyata cuma ada beberapa orang saja.

Hari ini bertepatan dengan hari ulang tahun Luna yang ke 18. Abby sangat mengingat tanggal hari ini dan di hari ini juga akan menjadi tanggal anniv tiap bulan.

Luna sudah terbiasa dengan sentuhan dari Abby. Abby merangkul pundak Luna sambil berjalan.

"Lo suka gak?" Luna begitu bahagia saat melihat kejutan yang Abby siapkan untuknya. Ia pun mengangguk sambil tersenyum tepat di depan wajah Abby.

Jarak antar wajah Abby dan Luna hanya tinggal beberapa senti saja. Abby mulai memajukan wajahnya dan menatap bibir Luna.

"Aaaa apa yang ia lakukan, apakah ia akan menciumku untuk kedua kalinya" Jantung Luna berdetak tak beraturan. Entah setan apa yang masuk ke badan Luna membuat Luna menutup matanya kemudian.

"Happy birthday to you! Happy birthday happy birthday happy birthday Lunaaaa!" Suara merdu Alex terdengar di telinga Luna. Membuat Luna langsung membuka matanya lalu menjaga jarak pada Abby.

***Luna***

Aku merapikan poniku sambil mencoba menetralisir rasa canggungku pada Abby. Ku lihat Alex membawa kue ulang tahun yang begitu cantik.

"Happy birthday my sister, love you" ucap Alex sambil memegangi kue tersebut.

"I love you Luna" perkataan Abby membuat tubuhku mematung mencerna apa yang barusan ia katakan padaku.

If You Know Who I'm [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang