1 (cuz you should be my lady)

445 23 26
                                    

(Taka)

Musim semi pun tiba. Semerbak harum bunga mewangi menyebar ke seluruh jalanan di kota Metropolitan ini. Hiruk pikuk orang-orang pun sibuk dengan urusannya masing-masing, tak terkecuali aku. Mulai dari orang kerja, sampai anak-anak mengisi seluruh jalanan kota Tokyo. Karena awal musim semi, aku pun tak mau kalah cerianya dengan bunga-bunga sakura diluar sana.

Biasanya aku selalu mengajak Toru untuk menemaniku disetiap kegiatan. Tapi kali ini aku akan memulai sesuatu sendirian. Karena saat kemarin aku menghubunginya, dia tak bisa menemaniku lantaran ada urusan penting. Jadi aku terpaksa sendirian. Ngomong-ngomong soal Toru, dia adalah sahabat karibku. Kami selalu bersama disaat senang maupun susah. Dia telah membuat diriku menjadi lebih baik.

Aku pun memasuki bus dan aku duduk di bagian tengah. Lihatlah bocah yang mengenakan baju seragam sekolah di sampingku ini, wajahnya sangat lucu nan menggemaskan. Ingin sekali aku mencubit pipinya!

"Hai adik manis, siapa namamu?"
Sapaku kepada si bocah gembul ini

"Hideki" jawabnya singkat.

"Belajarlah yang rajin. Supaya kelak kau akan menjadi seseorang yang berguna bagi keluarga dan Negara" sahutku sok bijak. Si kecil disampingku tersenyum meringis melihatku, oh.. Lucunya. Suatu saat aku ingin memiliki anak seperti dia. Lelaki maupun perempuan kurasa tak masalah.

"Nii-chan sangat tampan" oh tidak, dia memujiku. Aku merasa melayang dipuji oleh bocah lucu ini.

"Hm.. Apakah wajah tampanku ini terlihat bahagia sebahagia musim semi?" ucapku sembari mendekati wajah anak lelaki ini

"Sangat bahagia!" jawabnya

Ya, aku memang sangat bahagia. Bagaimana tidak? Akhirnya Tuhan memberikan kesempatan untuk menyatakan Cinta pada seseorang yang telah lama ku kagumi.

Aku mengambil sekotak bewarna merah maroon, dan aku membukanya. Tampak cincin berwarna mas putih berkilauan yang bahkan mampu menyilaukan hatiku.

"Ini kuberikan cokelat keberuntungan" lanjutnya, bocah ini memberiku sebungkus cokelat kecil. Akupun menerimanya.

"Terima Kasih" aku pun memberikan senyuman terbaik sambil mengelus rambut bocah lucu disampingku.

"Lalu ini untukmu" sebagai balasan terima Kasih aku pun memberikan sebungkus permen lolipop. Sebenarnya permen lolipop ini akan aku berikan kepada seseorang yang sudah lama menjadi orang yang spesial dihatiku. Namun tak apa, aku kan akan memberikan yang lebih berharga dari permen lollipop itu.

Tujuanku di pagi hari ini adalah menemui sahabat karibku yang lain, dia adalah Aya. Aku berencana melamarnya hari ini. Dan aku tak memberitahunya karena aku anggap ini akan menjadi sebuah kejutan. Kami akan bertemu di suatu Taman sakura. Kami akan hanami disana. Aya adalah temanku satu SMA saat itu, kami selalu bersama. Namun saat ini Toru pun bergabung dengan kami. Pertemanan Kami bertiga jadi lebih komplit karena kami sama-sama menyukai musik.

Bus pun berheti di halte, dan Aku pun turun. Aku melambaikan tangan pada bocah cilik yang selalu kuajak bercengkrama selama di perjalanan. Untuk bisa ke tempat yang aku tuju aku pun menaiki taksi, kira-kira hanya memakan waktu 10 menit saja.
Disaat aku tengah duduk menikmati pemandangan kota, ponselku pun berbunyi, ada pesan masuk dari Aya.

"Aku sudah sampai"

Astaga, aku sudah membiarkan Aya menungguku.

"Sudah berapa lama kau menungguku? " balasku

"Aku baru sampai" balasnya

Akhirnya aku sampai di tempat tujuan. Setelah membayar biaya taksi, aku pun langsung berlari untuk menemui calon pendamping hidupku, Aya. Ketika kuberlari, tiba-tiba saja cokelat pemberian bocah laki-laki tadi terjatuh. Aku pun berbalik arah akan mengambilnya. Namun sayang, cokelat Malang itu terinjak oleh orang-orang yang berjalan. Aku hanya meratapinya, namun aku ikhlaskan, karena yang lebih penting Aya sedang menungguku.

LOVE 24KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang