15 (Happy Day)

153 16 3
                                    

Hideko bergegas pergi menuju ke kamar hotelnya lalu di tutupnya pintu rapat-rapat. Jantung Hideko berdebar kencang, dan tubuhnya pun bergetar. Ia duduk di lantai dengan bersandar pintu di belakangnya seraya menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

"Mo... Mori san menciumku..." gumamnya sendiri.

Hideko tak dapat menjelaskan apa perasaannya setelah mendapatkan sebuah ciuman dari Taka. Namun yang paling menonjol dari perasaannya adalah ia seperti baru saja mendapatkan surprise. Karena ini merupakan first kiss nya.

Hideko berdiri lalu berjalan menuju spring bed. Ia pun berbaring di samping Hideki yang masih menikmati mimpinya. Ditatapnya langit-langit yang dominan berwarna putih itu, seraya mengukir senyuman di bibir tipisnya. Masih memegangi mulutnya, Hideko pun menendang-nendang kasur empuk yang ia tiduri.

Hideko salah tingkah.

Sedangkan Taka yang berada di kamar seberang sana, ia terlihat kebingungan. Sejak Hideko keluar dari kamarnya, Taka tak ada kegiatan lain selain berjalan kesana-kemari sambil memegang kepalanya.

"Bodoh bodoh bodoh!!! Tahan dirimu, Taka!!" omelnya pada diri sendiri. "Pasti besok Hideko akan diam seribu bahasa".

Taka menghempaskan tubuhnya di spring bed dengan tangan terlentang. Ia memandang langit-langit seraya tersenyum memperlihatkan giginya. Ia pun salah tingkah sama seperti Hideko di kamar sana. Pikirannya kembali mengingat kejadian beberapa menit yang lalu. Saat Hideko sedang mabuk tadi, gadis itu selalu melantur bahwa ia menyukai aroma tubuhnya. Bahkan Hideko terus memeluk dan membelai tubuh Taka hingga Taka hampir tak bisa menahan hasratnya. Untungnya Taka tidak dalam keadaan mabuk. Kalau hal itu terjadi pasti mereka berdua akan melakukan hal yang luar biasa.

Taka memegang dadanya. Dirasakannya getaran hebat di sekitar dadanya.

"Hide chan. Apa kau menyukaiku?"



***


"Apa kita akan bermain di pantai?"

"Kita lihat dulu cuacanya. Kalau langitnya cerah, kita akan bermain di pantai"

"Asyikkk!!!!"

Setelah selesai membersihkan diri, mereka pun akan melanjutkan rencana liburan mereka ke pantai. Hideko sedang memakaikan adiknya baju baru yang Taka beli kemarin. Begitu pun dengan Hideko, ia memakai kaos bergambar kartun dan mengenakan celana pendek yang Taka belikan. Hideki terlihat sangat antusias dengan liburannya karena ia sangat menantikan untuk bermain di pantai. Setelah semuanya siap mereka pun akan melanjutkan rencana liburan mereka ke pantai.

Mereka pun segera meninggalkan kamar serta membawa barang-barang mereka. Sedangkan Hideki terlihat memeluk erat mobil mainan yang Taka berikan. Ia sangat menyukai mainan itu. Ketika Hideko membuka pintu kamar, terlihat kalau Taka sedang mematung di depan pintu dengan pakaian yang Hideko pilih kemarin, namun tak dibalut dengan kemeja, karena mereka akan bermain di pantai.

"Eh, Mori san, sedang apa di depan pintu?" ujar Hideko yang tak berani memandang pria di depannya. Ia hanya memandang ke bawah.

Taka menggarukkan kepalanya yang tak gatal "eum.. Aku hanya menunggu kalian" jawabnya yang juga tak berani menatap gadis di depannya.

Mereka berdua sama-sama canggung akibat kejadian semalam. Hideko merasa malu karena tingkahnya jadi aneh ketika mabuk. Sedangkan Taka menjadi kikuk karena telah mencium gadis di depannya.

LOVE 24KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang