(Hideko)
Akhirnya aku bisa bekerja kembali berkat Mori san. Dan hari ini adalah pertama kali aku bekerja. Mori san mengajakku ke ruangan kerja ku dan memperkenalkan pada karyawan yang akan satu ruangan denganku.
"Hideko Takeuchi desu" ucapku memperkenalkan diri pada seluru karyawan di ruangan ini.
Aku sungguh merasa beruntung bisa bekerja di agensi sekeren ini, karena aku merupakan penggemar salah satu penyanyi yang bernaung di agensi ini, yaitu Aimer. walaupun tidak terlalu besar, tapi sungguh terlihat elit. Dan jika kita akan masuk di lantai dasar saja, kita akan disambut dengan lagu-lagu dari penyanyi agensi MRC Ent. Apakah semua ini ide Mori san? Dia sungguh kreatif.
"Hideko, sekarang kau boleh bekerja. Tolong beri semua pekerjaan yang harus Hideko kerjakan" Mori san berkata pada salah satu karyawan lalu meninggalkan ruangan.
Aku pun dipersilakan duduk di meja kerjaku dan salah satu karyawan mengarahkanku apa saja yang harus aku kerjakan.
Aku mengamati setiap perkataan dari rekan kerjaku dan mengamati dengan baik.Dan kini tugasku adalah mendesain cover album dua penyanyi wanita, satunya merupakan penyanyi pendatang baru dan yang satunya adalah penyanyi favoritku. aku sungguh tak percaya ini!
"Ya ampun, Aimer!!!" (ini mah authornya yang suka :v) seruku dalam hati heboh. Rasanya aku ingin berteriak dan berjingkrak-jingkrak seperti biasanya. tapi tidak mungkin, kan? Bisa-bisa aku dikira gila nanti.
Karena aku yang mendesain cover album Aimer, aku akan membuatnya semenarik mungkin!
***
(Taka)
Aku pun kembali ke ruanganku dan mengerjakan beberapa berkas yang sedikit lagi akan selesai. Belum juga aku penempelkan pena di kertas, seseorang masuk ke ruanganku, dan dia adalah Toru. Entah kenapa ketika melihatnya, mood ku langsung berubah.
"Taka kun" sapanya dan duduk di sofa
"Hm.." jawabku singkat sambil sok sibuk mengerjakan berkasku dan terkesan menghiraukannya.
"Kau sangat sibuk, ya?"
"Seperti yang kau lihat"
"Sebaiknya aku yang akan pergi keluar kota tanpamu, karena kau terlihat sibuk beberapa hari ini"
"Jangan begitu, ini juga tanggung jawabku. Lagipula sebentar lagi ini akan selesai"
Dia membiarkan pergi sendirian? Sedangkan aku juga ingin melihat pembangunan kantor cabang baru yang akan selesai dalam waktu dekat. Memangnya siapa Direktur Utama disini? Oke, aku mulai sombong. Ini hanya karena mood ku jelek dibuat olehnya.
"Oh benarkah? Baiklah. Sebenarnya aku ingin sekalian mengajak Aya untuk berbulan madu, tapi jika kau ikut ini akan lebih terasa menye...."
Bruk!!
Dengan spontan aku menjatuhkan berkas tebal yang diletak di meja ke lantai setelah mendengar kata-kata 'Bulan madu'. Rasanya menjijikan sekali.
"Taka kun, hati-hati" Toru kaget dan segera mengambil berkas yang terjatuh akibat ulahku. Sepertinya Toru tidak peka dengan tingkahku beberapa hari ini.
Aku hanya berdiam diri, terpaku dengan layar laptopku. Sedangkan Toru tengah merapikan berkas tebal yang jatuh itu. huh, terlihat seperti babu dia.
"Taka kun, sepertinya kau lelah. Lebih baik kau beristirahat saja. Urusan cabang baru biarkan aku yang mengurusnya"
Toru meletakkan berkas itu di mejaku lalu pergi meninggalkan ruanganku. Apakah dia sudah merasa tersinggung?
***
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE 24K
Fiksi Penggemar++BEBERAPA CHAPTER DIPRIVAT++ Setelah kematian orang tuanya, kehidupan Hideko menjadi rumit. Semua Harta benda dirampas begitu saja oleh orang terdekatnya, yang membuat Hideko dan adiknya tinggal di tempat yang kumuh. Namun pada akhirnya, Hideko ber...