22. Topeng Datar

60 35 0
                                    

Happy Reading

Dalam sekejap aku menjadi orang yang kalian sayangi namun dalam sekejap pula aku menjadi orang asing.

By : Aliza Valenzuela

Liza pov.

Tak terasa kini hari yang aku tunggu-tunggu sudah datang juga yaitu Hari pernikahan. Pernikahanku akan diadakan dirumah Davis, dengan tatanan dekorasi yang sudah disusun oleh calon mertuaku. Hasilnya tidak buruk juga, hanya saja aku tidak suka dengan warna bunga yang dipilih oleh Pak Clark. Bunga tulip putih, aku tidak suka bunga itu. Andai saja bunga itu diganti dengan bunga Mawar merah atau putih pasti akan lebih cantik lagi.

Sekarang aku tengah duduk dimeja rias bersama dengan perias pengantin yang sudah disewa oleh keluarga Davis. Hingga 30 menit kemudian aku sudah selesai dengan riasan pengantin juga dengan baju pengantinnya. Cantik itulah kata pertama yang terbesit dipikiranku. Walapun lagi-lagi aku harus kecewa karena baju pengantin tersebut terlalu rendah belahan dadanya. Mungkin ini lebih cocok jika Keyla yang memakainya.

Suara gaduh terdengar dari luar sana, membuatku merasa penasaran. Aku melirik keluar dari jendela agar melihat dengan jelas apa yang terjadi. Ada Davis yang tengah berdiri disamping Keyla dan juga ada keluargaku, keluarga Davis dan teman-teman  Davis. Termasuk Nathan juga.

Jarakku dengan mereka cukup jauh sehingga aku kurang jelas mendengar apa yang mereka pertengkarkan. Yang jelas terlihat jelas urat syaraf pada wajah mereka.

Ada apa sebenarnya ini?

Dengan membulatkan tekad, aku mendekat kearah mereka dengan diam-diam agar tidak mereka ketahui. Karena jika dia ketahuan pasti nasibnya akan habis dimarahi oleh mereka.

"Pernikahan ini harus dibatalkan," ucap Keyla dengan tegas.

Deg!! apa-apa ini?

"Kau gila Davis ini calon kakak iparmu juga calon suami kakak mu." bentak ayah.

"Aku tidak perduli yang jelas Davis hanya boleh menikah dengan ku." ujar Keyla berapi-api.

Adik sialan!!  Apa memiliki hatinya saja tidak cukup sampai-sampai dia mau mempermalukanku didepan undangan yang sudah kuundang ke acara pernikahan ini?

"Keyla berhentilah bertingkah seperti anak-anak.  dia itu calon suami Kakakmu," sergah Ayah.

"Ayah salah, ayah tidak tau. Kak Liza sama kak Davis cuma pura-pura pacaran. Pernikahan ini juga sebenernya rencana mereka, rencana biar Kak Liza biar bantu usaha properti ayah dan biar Kak Davis bisa selametin hubungan adiknya. Karena sebenarnya kak Daniel adalah pacar Helen." Ucap Keyla lantang membuatku langsung jatuh telak.

SHIT!! DAMN IT!!

"Dan satu lagi. Sekarang aku hamil anak kak Davis. Jadi yang berhak duduk di pelaminan itu bukan Kak Liza tapi aku."

Deg!!

Tubuhku langsung merosot ke lantai. Kepalaku pusing. Sekarang apa lagi yang terjadi padaku ya tuhan? Kenapa cobaan terus saja datang kepadaku?

Tidak. Aku pasti tidur, ini pasti hanya mimpi buruk. Ya semuanya yang terjadi semenjak perjodohanku dengan Daniel pasti hanya mimpi. Sebentar lagi pasti aku terbangun.

Ini seperti obat bagiku. Jika aku muntahkan maka rasa pahitnya akan langsung menghilang,  dan jika kutekan makan akan pahit sebentar lalu tubuhku akan terasa sehat. Sebuah pilihan yang sulit namun aku memilih yang pertama.

IndirectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang