Di Musim Semi (Bagian 1)

31 3 0
                                    

Di sebuah kafe yang berada di pinggir jalan dekat pemberhentian bus, Di sana terlihat ada Kuosei dan Kaori sedang duduk berdua dan Kaori memesan Waffle karamel dengan apel dan kacang seperti yang tertera pada papan di depan toko

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sebuah kafe yang berada di pinggir jalan dekat pemberhentian bus, Di sana terlihat ada Kuosei dan Kaori sedang duduk berdua dan Kaori memesan Waffle karamel dengan apel dan kacang seperti yang tertera pada papan di depan toko. itu adalah makanan yang sedang tren di kalangan anak muda.

"Maaf menunggu" kata pelayan "Silahkan waffle karamel apel kacangnya!"

"Wah, aku selalu ingin mencobanya. Hebat, ini mantap sekali. Eh, menurutmu aku harus mulai dari mana? Dari mana aku harus memulainya, ya? Apa harus ku foto dulu?" kata Kaori

akhirnya dia memutuskan untuk memfoto Waffle miliknya terlebih dahulu. Sementara Kaori memotret Wafflenya, Kuosei menatap dan merenungkan 

"Pertama aku sebagai orang tambahan, sekarang aku sebagai orang pengganti, ya?"

....

"Oke! Selesai!"

"Apa kau punya hobi memasak atau semacamnya?" kata Kuosei

"Tidak, aku tidak pernah memasak" jawab Kaori. Lalu Kaori mengambil garpu dan mencicipi Waffle dan ternyata rasa waffle itu sangat disukai oleh kaori.

"Enak!!!"

Kuosei menatap dan memperhatikan kaori seraya berkata dalam hatinya "Padahal dia seorang musisi hebat tapi, dia sekarang terlihat seperti cewek biasa"

Tapi, Kaori dan Kuosei terkejut karena mendengar suara piano dengan lagu "Twinkle Twinkle Little Star" setelah menoleh ternyata ada dua anak kecil perempuan yang salah satu nya sedang bermain piano

"Oh, aku kira itu Cuma pajangan. Ternyata bisa dimainkan, ya? Piano itu, piano yang bahagia. Terlihat seperti sedang tersenyum" kata Kaori

Lalu Kuosei menyambung perkataan dengan "Lebih tepatnya itu piano yang malang. Piano itu tidak boleh diletakan di dekat air. Tapi, mereka malah menaruh hiasan bunga hidup di atasnya"

Disaat mereka berdua berbicara, lalu anak kecil yang sedang bermain piano mengatakan "Aku pernah mendengar ini dikelas piano"

"Megu, Keren"

Tak lama kemudian Kaori menghampiri anak kecil itu dan berkata "Wah, itu mozart, kan?"

Anak kecil itu menjawab "Aku mempelajarinya beberapa hari yang lalu. Tapi, sekarang belum bisa bermain dengan baik"

"Begitu, ya? Memang agak susah, sih"

"Apa kakak bisa bermain piano?"

Kuosei yang memperhatikan dari jauh malah berfikiran "Cepat sekali dia akrab dengan anak kecil. Atau jiwanya yang masih anak anak?" Tapi Kuosei tidak peduli akan hal itu dia lalu meminum secangkir kopi tapi Kaori malah berkata

"Kakak yang disana itu pianis yang hebat, kita minta dia mengajari kita yuk?"

Kuosei pun terkejut dan menyemburkan kopi dalam mulutnya

Kuosei pun terkejut dan menyemburkan kopi dalam mulutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You Lie In AprilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang