Di Musim Semi (Bagian 4)

25 3 0
                                    

"Sudah ku putuskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah ku putuskan. Aku menunjukmu sebagai pianis pendampingku" Kata Kaori

"Apa?!"

"Karena aku menang dibabak audiensi, aku akan main lagi di babak kedua. Kau akan mendampingiku di sana" Kata kaori sambil memegang Kucing di tangannya dan tersenyum kepada Kuosei. Kuosei mencari cari alasan agar ia tidak ikut.

"Ka- Kau tidak dengar aku barusan? Aku tidak bisa main lagi! Aku tidak bisa mendengar apa yang aku mainkan"

"Jangan mengeluh. Tekat ku sudah bulat. Menyerah saja pada takdirmu" Muka Kaori memerah saat mengatakan hal itu

"Kau sama seperti musim semi. Tidak bisa di hentikan seperti musim semi" perkataan dalam diri Kuosei

"Aku menunjuk Teman A sebagai Pianis pendampingku"

.........

Keesokan harinya terlihat anak anak SMP sedang berjalan kaki menuju kesekolah. disana juga terlihat Tsubaki yang sedang minum jus jeruk. Tsubaki pun di sapa oleh teman temannya. sepertinya teman teman Tsubaki sangat baik pada dirinya. Tapi, pagi hari yang damai berubah ketika dua orang dengar kejar kejaran yaitu Kaori dan Kuosei

"Tunggu, Sialan!"

"Sudah ku bilang, AKU TIDAK BISA!!!"

"Sudah nurut SAJA!! jadilah pendampingku!!!" Kaori melemparkan sepatu miliknya dan mengenai Kuosei

"Sudah nurut SAJA!! jadilah pendampingku!!!" Kaori melemparkan sepatu miliknya dan mengenai Kuosei

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka terus kejar kejaran dan semua orang heran akan hal itu tanpa kecuali, Tsubaki

"Kenapa mereka?" kata Tsubaki

"Kenapa dia tiba-tiba mencegatku pagi-pagi begini?!

Dia teringat perkataan Kaori kemarin yang mengajaknya untuk menjadi pendampingnya

"Kita akan memainkan Introduction dan Rondo Capriccioso karya saint-saens. Jadi akan kubawakan not baloknya besok"

Kuosei kemudian bersembunyi di balik tembok tangga dan Kaori kebingungan mencari-carinya tapi, tetap saja Kaori tidak menemukan Kuosei

.......

Jam pelajaran pun dimulai. Kali ini Tsubaki dan Kaori sedang berada di ruang praktik Memasak

"Menyuruh kuosei menjadi pianis pendampingmu?" Kata Tsubaki yang terkejut

"Aku ditinggalkan oleh pianis pendampingku yang sebelumnya" Jawab Kaori yang sambil memainkan rambutnya

"Temanmu itu pemain piano yang hebat,'kan?" 

"Kamu sudah tau, Kaori?"

"Yah, dia bagi para musisi. dia adalah selebriti. Makanya aku ingin mengajaknya. Kira kira dia mau enggak, ya?" jawab Kaori

"Aku jadi semangat" kata Tsubaki

Sementara itu Kuosei terlihat sendirian di sebuah ruangan "Kok badanku gemetaran"kata Kuosei

Bel tanda istirahat sudah berbunyi. siswa laki laki berlarian menuju kantin dan tempat tempat lainnya. Dikelas juga terlihat orang-orang sedang memakan makanannya dan berbincang bincang. Kuosei terlihat diluar sedang berjalan menuju kelasnya sambil membawa Roti isi telur yang dibelinya.

Tiba-Tiba dia terkejut!

Tiba-Tiba dia terkejut!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You Lie In AprilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang