Mereka meminta maaf dan membuat laporan kerusakan juga. Setelah itu mereka pergi ke ruangan loker sepatu siswa.
"Duh, dasar pak wakil kepsek botak. Kita diceramai sejam gara-gara kaca pecah sedikit?" Kata Tsubaki
"Setidaknya Cuma dimarahi sejam, kan?" balas Watari.
"Aku juga dimarahi sejam. Coba bayangkan kalau kau jadi aku!" kata Kuosei
"Gedung sendiri ini yang salah, kenapa harus menghalangi jalur pukulanku. Iya,kan?" kata Tsubaki.
"Aku tidak keberatan,Kok. Soalnya banyak cewek cewek yang mendukungku dari jendela"jawab Watari dengan santai nya.
"iya iya" balas Tsubaki.
Mereka bertiga kemudian berjalan keluar dari gedung sekolah.
"laper banget,nih" kata Watari
"barusan ngomong cewek trus sekarang perut laper?" balas Tsubaki
"Aku mau mampir ke Circle K, mau ikut?" kata Watari.
"ikut,deh" jawab Kuosei
"aku juga" jawab Tsubaki
"Ini aneh banget,'kan? Kenapa aku ikut dimarahin, coba?" kata Kuosei
"wah, es krim nya enak banget beli lagi, ah" kata Tsubaki yang menghiraukan ucapan Kuosei
"dengarkan aku,oi..." jawab Kuosei
Mereka berjalan ditepi jalan dan sungai sambil menikmati makanan yang telah diberikan. hari mulai sore dan pemandangan disana sangat bagus saat matahari hampir terbenam
"tapi, hukumannya parah juga ya, Kuosei. Sudah dimarahi, kau harus buat dua lembar surat permintaan maaf?" kata Watari
Kuosei menjawabnya dengan santai
"itu,sih tidak seberapa,hal sepele. Dari lahir aku sudah terbiasa mengurusi anak ini. Merusak jembatan gantung waktu karyawisata, didorong dari papan loncat renang yang tingginya 10 meter...."
Watari hanya tertawa mendengar akan hal itu "itu waktu kelas tiga,ya?"
"ku kia aku bakal mati"
"berisik,ah" kata Tsubaki mendengar tertawa dan kata dari Kuosei
"padahal aku anak tunggal, tapi rasanya aku punya kakak cewek yang galak" kata Kuosei dengan tersenyum bahagia
"kau itu terlalu baik, Kuosei" jawab Watari
"Bagian mananya?" Jawab Tsubaki yang seperti tidak suka akan kata Watari.
Lalu Watari kemudian menasihati Kuosei dengan kata
"Tapi jangan terlalu baik jadi cowok, Kuosei. Cowok yang terlalu baik biasanya kalah di akhir-akhir...."
Tiba tiba handphone milik watari berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Lie In April
Roman d'amourKousei Arima adalah seorang anak yang berbakat dalam bermain piano, yang selalu mendominasi dalam kompetisi dan menjadikannya terkenal di antara para musikus cilik. Setelah ibu sekaligus instrukturnya meninggal dunia, dia mengalami penurunan m...