Kousei Arima adalah seorang anak yang berbakat dalam bermain piano, yang selalu mendominasi dalam kompetisi dan menjadikannya terkenal di antara para musikus cilik.
Setelah ibu sekaligus instrukturnya meninggal dunia, dia mengalami penurunan m...
Penonton mulai menyadari bahwa yang menjadi pianis pengganti dari Kaori Miyazono itu adalah seorang pianis yang dulunya terkenal yaitu Arima Kuosei.
Ketua Juri Violin berkata "Begitu ya. Jadi anak itu adalah Arima Kuosei,ya?"
"Memang benar, Dia sudah tambah besar. tapi, Wajah itu Memang Arima si pianis. Jadi mereka saling kenal, Tapi, kenapa dia jadi pianis pendamping? Yang satu teliti yang satunya lagi spontan. Mereka pasangan yang tidak cocok, Pertunjukan seperti apa yang mereka rencanakan?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Elohim, Essaim, Elohim, Essaim Aku mohon Bantuannya" Kata Koari.
Ucapan itu dikatakan ketika ia mau tampil atau mau bermain musik.
Kemudian, Kuosei menyampaikan kode bahwa dia siap. Tapi, Kaori malah mengejeknya dengan mengatakan bahwa wajahnya terlalu kaku
Kuosei bersiap untuk menunggu suara dari biola milik kaori dan berfikir
"Lagu yang di persembahkan untuk musisi jenius,Sarasate 'Introduction & Rondo capricioso' karya saint-saens. Permainan pun dimulai.
Saat itu Kuosei masih bisa mengendalikan dirinya. Dia masih bisa medengar suara dari pianonya. Dan dia merasa lega. Permainan dari Kaori pun terlihat indah dan baik seperti hal nya Voilinist terkenal.
"Meskipun ada beberapa bagian yang tidak bisa kumainkan. Tapi, kalau aku mendengar Violin dan mendengar catatan notnya. Ini bukanlah lagu yang sulit"
Tsubaki juga terlihat senang melihat Kuosei bermain piano lagi.
Juri yang mengatakan bahwa Kaori dan Kuosei itu pasangan yang tidak cocok(Ada di Episode sebelumnya), mulai bingung dengan permainan Kaori yang berbeda dari pada penampilannya saat babak kualifikasi. Permainan nya kini lebih tenang dan baik.
Tapi, tak lama kemudian, Kaori mulai agresif dan mempercepat temponya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sekarang dia menunjukannya" kata sang Juri
Semua orang sepertinya terhipnotis akan suara yang keluar dari Violin milik Kaori.
Tapi, saat semua berjalan lancar, tiba-tiba Kuosei terbayang dan melihat seperti ibunya ada di area penonton. Penyakit Kuosei pun muncul, kali ini Catatan not yang ia mainkan terbang dan menghilang meninggalkan buku catatan not. Buku itu menjadi putih, Kuosei kebingungan karena dia tidak bisa bermain tanpa Catatan not itu, sedangkan ia belum benar-benar menguasai lagu "Introduction & Rondo Capricioso" karya dari saint-saens.
Dia berlanjut ketahap selanjutnya yaitu masuk ke tahap seperti berada dalam lautan.
"Apa yang terjadi..."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
