Bel tanda istirahat sudah berbunyi. siswa laki laki berlarian menuju kantin dan tempat tempat lainnya. Dikelas juga terlihat orang-orang sedang memakan makanannya dan berbincang bincang. Kuosei terlihat diluar sedang berjalan menuju kelasnya sambil membawa Roti isi telur yang dibelinya.
Tiba-Tiba dia terkejut!
Ternyata Kuosei mendengar suara musik klasik "Introduction and Rondo Capriccioso" karya saint-saens yang ingin dimainkan oleh kaori, dan Kuosei sebagai Pianis pendamping. dia segera menuju kearah suara itu berasal. ternyata suara itu berasal dari Ruang peralatan musik tempat dimana biasa Kuosei bermain piano.
Dia terkejut setelah melihat keadaannya. Kertas Not Balok berada dimana mana, di dinding, di papan tulis, di rank buku. pokoknya semua Ruangan hampir tertutupi oleh Kertas berisi Not balok musik klasik "Introduction and Rondo Capriccioso" karya saint-saens.
Pelajaran dimulai. Dan lagi lagi Kuosei terkejut karena Setiap lembarnya juga tertempel kertas yang sama. Ternyata ini adalah perbuatan Tsubaki dan Kaori. Tidak sampai disitu ulahnya, Dia menaruh setumpukan kertas yang sama di Loker sepatu milik Kuosei bahkan tidak hanya disekolah. Dirumahpun semua terisi oleh tempelan Kertas yang sama. Dinding jendela, tampilan Handphone, Kamar mandi. dll
Setiap hari musik klasik diputar di sekolah. Dan musik yang di putar pun sama yaitu musik klasik "Introduction and Rondo Capriccioso" karya saint-saens.
Keesokan harinya di Ruangan Peralatan Musik terlihat Kuosei sedang berbaring membayangkan dia sedang bermain piano.
"Aku tidak bisa melakukannya" kata Kuosei
.......
Akhirnya hari mulai sore dan para siswa pulang. Hari itu turun hujan tapi, Tsubaki dan Kaori tidak apa apa karena Mereka naik bus sekolah.
"Besok, ya?" Kata Tsubaki
"Cuacanya bakal cerah gak, ya?" Kata Kaori yang sambil mengeringkan bajunya menggunakan sapu tangan.
"Aku yakin Kuosei pasti jadi pendampingmu. Pokokny akan ku paksa dia ikut" Balas Tsubaki
"Tapi, apa kamu yakin tidak masalah kalau memaksanya jadi pendampingku?" Kata Kaori yang terlihat ragu-ragu
"Tenang, saja. Kalau sama Kuosei harus main paksa. Memang Harus begitu!" balas Tsubaki
"Aha! Aku akan meminta Watari untuk membantu juga. Kalau demi Cewek, demi kamu, Kaori. Pasti dia tidak akan menolak" kata Tsubaki
"Akan ku buat dia main piano lagi" Kata Tsubaki dengan wajah penuh ambisi
"Tsubaki, Kamu sangat menyukai Arima, ya?"
"Bukan Seperti itu, Bagiku kuosei itu Seperti adik yang payah"
Tsubaki teringat Perkataan Kuosei
"Padahal aku anak tunggal, tapi rasanya aku seperti punya kakak cewek yang Usil"
KAMU SEDANG MEMBACA
You Lie In April
Storie d'amoreKousei Arima adalah seorang anak yang berbakat dalam bermain piano, yang selalu mendominasi dalam kompetisi dan menjadikannya terkenal di antara para musikus cilik. Setelah ibu sekaligus instrukturnya meninggal dunia, dia mengalami penurunan m...