34. Keinginan

87 8 13
                                    

"Gila! Lo ngurusin sapi juga disana sampe tau gelagatnya sapi katarak itu gimana?"

"Tai!"

"Heh, kalian itu ya. Baru ketemu udah berantem aja. Saling sapa dulu gitu," lerai kak Nita.

"Ini kan lagi saling sapa kak," gue nyamperin kak Nita sama Suga yang sekarang udah berdiri dari sofa. "Apa kabar Ga?" gue nyodorin tangan gue buat ngajakin salaman.

Canggung njing.

"Baik," jawab Suga, nyambut uluran tangan gue sambil senyum.

"Duduk Ga," perintah gue.

Suga nurut dan duduk di tempat duduknya tadi.

"Tuh Ga, gue kasih pinjem Tatatnya. Gue tinggal ke kamar dulu," pamit kak Nita.

"Kakak kapan dateng?" tanya gue.

"Tadi sih, nginep ntar. Biar besok bisa barengan ke tempatnya oom Jidi."

"Besok gue berangkat duluan. Si Mino sialan emang."

"Temen lo tuh hahaha."

"Mommy mana?"

"Jemput daddy."

"Lha ngapain?! Manja amat minta jemput. Kan bawa mobil sendiri."

"Daddy bawa motor tadi. Mogok. Makanya minta jemput mommy."

"Salah sendiri motor jarang dipake. Gak kerawat itu mesinnya."

"Heh Tatat, lo napa jadi ngobrol sama gue. Itu ada Suga."

Eh?

Salting lagi kan gue.

"Udah ah gue tinggal dulu."

Kali ini kak Nita beneran ninggalin kami.

Suasana jadi sunyi, sepi.

"Lo sendiri apa kabar?"

"Hah?"

"Jangan budek deh Tat."

Gue smirk, "Lo gak usah ngatain orang budek. Itu telinga lo udah normal apa gimana?"

"Selalu normal asal lo tau."

"Gue baik Ga."

Suga bergumam sambil ngangguk-ngangguk.

"Kenapa lo gak bilang kalo lo pulang?"

"Niatnya gue mau ngasih kejutan. Tapi ternyata lo malah sibuk bantu ngurusin nikahannya Mino."

Gue ngibasin rambut, "Kampret emang si Mino. Nyusahin gue mulu."

Suga ngeliatin gue terus ketawa.

Heran gue, selama di Papua nih orang belajar tutorial tersenyum dan tertawa apa gimana? Sering banget senyum sekarang.

"Lo dandan ya sekarang?"

"Lo gak suka?"

Suga geleng-geleng.

Dia emang gak suka cewek yang sering make up. Eh, ato setau gue dia gak suka liat gue make up.

"Kenapa?"

"Gue gak mau lo diliatin cowok lain."

Kayaknya gue bahagia, "Tapi gue cantik gak?"

Suga ngedongak ngeliat gue sekilas, "Bibir lo kayak maskoki."

Gue makin cemberut.

"Jelek banget."

"Anjay lo nyet!"

Daddy and Me (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang