21. Kangen

102 8 8
                                    

"Hai Tat?"

Astaga.

Kak Jino kok makin ganteng gini sih. Pake senyum pula. Eh nih orang masih suka tiba-tiba aneh gak ya?

"Tat?"

"Iya kak, hai. Masuk yuk," ajak gue.

Kak Jino cuma senyum dan ngikutin gue masuk. Ini pertama kalinya kak Jino main kesini. Dulu kami cuma sering ketemu di luar kalo lagi jalan bareng sama Okie, Kak Nita dan yang lainnya.

"Mamanya ada Tat?"

Oh nyari mommy.

Kirain...

"Ada. Bentar kak, kupanggilin. Duduk aja dulu."

Gue jalan ke dapur nyari mommy.

"Mom?"

"Hmm?" mommy masih sibuk nuangin adonan cookies ke cetakan kecil-kecil.

"Ada kak Jino."

"Siapa?" mommy noleh dan mandang gue.

Eh, mommy gak tau apa kalo yang bakalan ngurusin cathering wedding annivnya itu namanya 'Jino'?

"Sepupunya si Okie, temennya kak Nita yang ngurusin cathering itu lho mom."

"Oh iya iya. Nih Tat, kamu lanjutin nuangin ini ya Tat. Nanti masukin ke oven."

"Timernya berapa menit?"

"Satu jam," jawab mommy sambil cuci tangan. "Abis masukin ke oven tolong buatin minum ya sayang."

Giliran nyuruh disayang-sayang. Untung bikin minum buat kak Jino.

"Iya. Kok orangnya dateng sekarang mom? Katanya besok?"

"Kata kak Nita besok orangnya gak bisa dateng. Ya udah mommy tinggal dulu."

Gue cuma ngangguk-ngangguk sampe mommy keluar dari dapur.

Kak Jino kok dateng sebelum gue siap-siap dandan cantik sih?

Eh tapi ngapain gue dandan? Buat Suga aja gue gak pernah dandan.

Mommy balik lagi ke dapur, gue cuma natap beliau heran.

"Ganteng ya orangnya."

Lha?

"Yakin Tat, dia bisa masak?"

Gue berdecak, "Mommy menghina. Ya iyalah dia bisa masak. Kalo gak bisa masak gak mungkin buka bisnis cathering."

"Yakali aja cuma pegawainya yang masak," mommy lagi nyiapin gelas. Kayaknya mommy mutusin bikin minuman sendiri buat kak Jino karena liat gue belum selesai nuang adonan.

"Kan pegawainya juga dapet resepnya dari dia mom. Pegawainya yang bantuin masak juga cuma dua orang, kata kak Nita sih gitu. Dia jago masak kok. Dulu waktu kami kumpul-kumpul dia yang masak."

"Lho? Kamu kenal dia juga?"

"Iyalah mom." Gak cuma kenal, demen juga sebenernya.

Itu kalimat lanjutan gue ngomong dalem ati ya.

"Ganteng lho Tat. Baik, sopan. Mommy setuju kalo punya mantu kayak dia."

Gue liat mommy horor.

Mom, pacarku Suga mom. Suga.

Tapi ya siapa juga yang gak pengen punya suami kayak kak Jino? Gue juga gak bakal nolaklah ya.

"Mommy apaan sih? Kak Jino cuma temenan doang sama aku."

"Oh gitu. Abis ini ikut mommy ngobrol di depan sama Jino ya."

*

Waktu berlalu cepat pemirsah.

Daddy and Me (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang