Author POV
Apa yang harus kumasak? Tanya Cheryl dalam hati sambil membuka pintu kulkasnya.
Tidak banyak bahan makanan yang bisa ditemukan di dalam kulkasnya berhubung ia belum belanja. Hanya ada kimchi yang pasti selalu tersedia, telur, makanan cepat saji, dan beberapa sayuran yang beruntungnya masih dalam kondisi bagus.
Samgyetang? Tanyanya lagi.
Samgyetang adalah sup yang terbuat dari kaldu ayam panas dengan nasi, ginseng, jujube, kacang ginko, dan bawang putih. Bahan-bahan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tubuh ayam dan di rebus hingga ayamnya menghasilkan kaldu.
Cheryl berusaha mencari bahan-bahan yang ia butuhkan. Tidah banyak yang ia temukan, hanya beras yang ia miliki saat ini. Sesungguhnya akan lebih murah membeli makanan jadi atau fast food dan ramen ketimbang memasak sendiri di Korea jika tinggal sendirian. Hitung-hitung menghemat pengeluaran bulanan. Makanya Cheryl memiliki satu lemari penuh dengan ramen instan yang sudah menjadi makanan sehari-harinya.
Ramen? Apa aku buatkan ramen saja? Pikir Cheryl dalam hati.
Cheryl beranjak menutup pintu kulkas dan berjalan menuju tempat penyimpanan ramennya. Beberapa centi lagi hingga tangannya membuka kenop pintu lemari tersebut, sebuah suara muncul di dalam kepalanya.
Yang benar saja, pemikirian biadab dari mana itu? Kau tidak mungkin memberi makan orang yang sakit dengan ramen. Lagipula dia itu Min Yoongi, ia akan kehilangan kejeniusannya jika makan ramen! Suara dari otak Cheryl berteriak keras mengirim peringatan.
Cheryl mengangguk, membernarkan kata-kata otaknya yang kadang bisa menjadi sangat pintar. Tubuhnya kembali menjauh dari lemari tadi dan mencari jalan lain untuk memberi makan Min Yoongi yang sedang melanjutkan tidurnya.
Sejenak Cheryl menengok ke arah ranjangnya. Di atas sana Min Yoongi masih tertidur, lebih tepatnya kembali tertidur setelah tadi Cheryl membiarkannya untuk tetap tinggal. Min Yoongi terlihat tidak terlalu mempermasalahkan hal itu, dengan santainya ia kembali menutupi kepalanya dengan selimut dan beberapa menit kemudian suara dengkuran halus terdengar dari bibirnya.
Menyadari kehadiran Min Yoongi saat ini masih seperti mimpi baginya. Orang yang dua tahun lalu hanya bisa ia lihat dari jauh sambil bersembunyi di balik pepohonan dan tembok. Orang yang bahkan selama ini tidak tersentuh meskipun Cheryl sudah mengulurkan kedua tangannya sejauh yang ia bisa. Semuanya masih terasa seperti mimpi konyol dengan jalan cerita klise yang sering ada di dalam novel cinta yang terkesan putus asa.
Namun kali ini Cheryl membuka matanya dengan lebar dan menemukan Min Yoongi berada di ruangan yang sama, tidak lebih jauh dari tiga meter di depannya. Tertidur di tempat tidurnya, menggunakan selimutnya, dan menghirup udara yang sama.
Ruangan yang selama ini ia gunakan untuk melamun memikirkan bagaimana rasanya memiliki Min Yoongi si jenius tampan yang digandrungi para wanita. Mungkin rasanya manis, mungkin juga pahit. Cheryl akan menjadi alasan dibalik senyum Min Yoongi dan Min Yoongi akan tersenyum karena Cheryl tersenyum. Sederhananya, menjadi sumber kebahagiaan satu sama lain.
Di dalam mimpi Cheryl, Yoongi adalah miliknya. Tetapi pada kenyataannya, di dalam hidup Cheryl, Yoongi hanyalah sebuah impian.
Tersadar dari lamunannya, Cheryl kembali mencari bahan makanan. Satu hal yang ada di dalam pikirannya saat ini. Ia harus membuat Yoongi terkesan selagi bisa. Jika pada akhirnya semuanya akan kembali ke titik awal, Cheryl ingin menjadi memori indah bagi Yoongi.
Cheryl memutuskan untuk membuat juk. Juk adalah masakan seperti bubur dari nasi yang dibuat dengan taburan sayur, jeotgal yang merupakan udang yang difermentasi, atau berbagai kimchi. Kebetulan ia memiliki semua bahan-bahannya. Tanpa menunggu lama ia mulai memasak.
![](https://img.wattpad.com/cover/90190798-288-k150334.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Twenty Two
FanfictionSiapa sangka seorang yang hanya menjadi mimpi bagiku dua tahun yang lalu menjadi kenyataan? Dua puluh dua tahun umurku dan saat itu lah keajaiban sekaligus bencana terjadi. Tidak tahu harus menyalahkan siapa, ia salah dan akupun salah. Seharusnya ak...