"Gini mom Levin yakin pasti mom gk akan percaya dengan Levin tapi Levin mau jujur sama mom sebenarnya kita mempunyai masalah lebih tepatnya sih para indigo melawan dimensi lain karena kita berusaha mecahkan misteri ya jadi gini deh mom." Jawab Levin menceritakan masalahnya
" apa! Terus siapa ajah yg jadi indigo?" Tanya mom penasaran
" Adela , Jennifer, Sani dan Vedero tan." Jawab Samudera membuat mom terkejut karena Adela kalau indigo berarti keturunan kakeknya
" apa! Kamu gk salah kan jawabnya." Ucap Mom gk percaya dengan ucapan Samudera
" serius tan , ngapain sih saya bohong sama orang tua." Kesal Samudera
" daddy." Ucap mom
Daddy yg memang tau dengan sifat mom langsung meluk mom karena pasti mom akan ke inget dengan kakeknya yg meninggal karena melawan mahkluk halus
" udah mom ikhlasin kakek mungkin dia udah tenang di sana." Jawab daddy sambil mengelus kepala mom
"Tapi daddy mom yakin kalau kakek masih hidup." Ucap mom yg memang dia tidak percaya kalau kakeknya sudah meninggal
" ekhem tan om maaf kalau saya ikut campur sebenarnya ada apa ya?" Tanya Vedero penasaran
" gk ada apa apa kok." Jawab Daddy
Membuat semuanya tidak begitu percaya dengan daddy karena di balik gk papa pasti ada apa apa.
" oh gitu om." Santai Samudera
Sedangkan para cewek lagi sibuk dengan Vindela dan Delavin lebih tepatnya Bianca dan Adela lagi mempeributkan Vindela
" iiih kan gua maminya yg sudah lahirin dia kenapa jadi dia gk anggap gua jadi maminya sih?" Sebal Adela
" hahaha maklum rejeki anak sholeh." Jawab Bianca sambil tertawa
" diem deh lu." Ucap Adela saking sebal dengan Bianca
" udah mami Vindela juga sayang banget kok sama mami asal mami tau Vindela gk akan mengganggap orang lain menjadi mami Vindela."ucap Vindela dengan kata kata bijak
" gila anak lu bijak benar daripada lu." Puji Sani karena ia benar benar kagum dengan anaknya Levin dan Adela yg memang begitu lucu dan pintar
" ya dong anak gua gitu loh." Sombong Adela
Sani yg mendengarnya hanya memutarkan bola matanya (malas)
" ya udah kita ke bawah temenin Levin dan opa sama oma." Ajak Bianca dan mengandeng Vindela
Sedangkan Adela mengandeng Delavin
Mereka pun sudah turun ke bawah
" opa oma." Teriak Vindela dan meluk oma dan opanya
"Oma kenapa nangis?" Tanya Vindela
Mom yg mendengar perkataan Vindela buru buru menghapuskan air matanya
" oma gk nangis kok sayang tadi oma cuman ngantuk doang jadi nangis." Bohong mom
" kalau oma ngantuk tidur ajah gk papa kok." Ucap Vindela
" Levin anak lu yg perempuan cerewet ya kalau anak lu laki laki pendiam seperti lu ." Santai Samudera
" yg penting dia anak gua lah." Ucap Levin
Membuat Adela yg mendengarnya langsung melotot ke arah Levin
" terus aku gk di anggap gitu?" Tanya Adela
Levin yg tersadar dengan ucapannya barusan langsung menepuk jidat karena tadi ia benar benar lupa kalau Adela sudah turun ke bawah
" bukan gitu sayang em ya lah orang itu anak gua sama Adela." Ucap Levin mengulang perkataan yg tadi
" mampus lu makanya kalau mau ngomong mikir dulu." Ejek Gilbert
"Diem deh lu gua lagi males cari ribut."ucap Levin
" oke oke gua akan diam." Pasrah Gilbert karena dia gk mau berantem sama Levin
" nah gitu dong kan gk adil kalau Vindela dan Delavin anak kamu doang."ucap Adela
" em Adela mom mau tanya nih? Tapi kamu mesti jawab pertanyaan mom dengan jujur ya." Ucap mom membuat Adela menjadi penasaran
Dengan mom" emang apaan mom?" Tanya Adela bingung
" apa benar kamu termasuk indigo?" Tanya balik dari mom
" mampus gua kok mom bisa tau ya? Kan yg ada mom gk izinin gua lagi untuk menyelesaikan misteri ini ! Terus gua harus jawab apa dong? Masa ya gua harus jawab ya mom aku indigo." Bingung Adela dalam hati
" apa benar Adela? Tanya mom sekali lagi
" eh itu anu." Jawab Adela ragu ragu
"Apaan dari tadi anu mulu?" Tanya mom
Bianca yg mengerti kalau Adela tidak bisa menjawab ia pun membantu Adela
" gini tan Adela bukan indigo tapi kebanyakan halunasi doang , emang tante tau dari mana kalau Adela indigo?" Giliran Bianca yg bertanya
" tante taunya dari Samudera." Jawab mom membuat para cewek langsung menatap tajam ke arah Samudera
" aduh tante orang sableng gitu di dengerin bukan maksud saya ngebelain Adela tapi tante ngederin ucapan orang yg salah asal tante tau ya Samudera itukan orang yg sudah gila dan barusan dia keluar dari rumah sakit jiwa hahahaha." Ucap Sani sambil tertawa terbahak bahak
" kurang ajar lu masa gua di ejekin orang gila sih! Yang tuh sahabat kamu ejekin aku." Ngadu Samudera seperti anak kecil
" memang benar kan ucapan Sani." Bela Bianca membuat Samudera menjadi tambah kesal
"Lu kan tunangan gua kenapa lu jadi belain Sani sih? Kesal Samudera
" suka suka gua dong." Santai Bianca
"Udah udah kenapa kalian yg berantem sih? Gua jadi pusing dengerinnya." Ucap Jennifer
"Mom ceritain dong kenapa kakek bisa meninggal? Mohon levin keceplosan
" eh ya udah deh jadi dulu..........
***************************
Jangan lupa vote & comment yaKira kira gimana ya kejadiannya???
Kenapa kakek Adela bisa meninggal karena dimensi lain????Kalau penasaran di tunggu part selanjutnya
I love you 😚
Kiss dari Dylan untuk kalian semua 💋
Ada pesan dari Dylan yaitu semangat dan jangan lupa comment ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Sekolah HERDIAN SCHOOL
HorrorBanyak yang menyebarkan berita kalau sekolah HERDIAN SCHOOL banyak mahkluk mahkluk halus Bagaimana kalau Adela Ridawati Debin dia pindahan bandung ke sekolah HERDIAN SCHOOL? apakah Adela akan takut dan keluar dari sekolah atau sebaliknya akan menca...