Part 62

4.6K 155 15
                                    

" dulu non laura mempunyai gebetan tapi gebetan non Laura sudah sama orang lain dengan terpaksa non  Laura move on dari gebetan yg dia cintai dan diam diam ada yg menyukai non Laura dia selalu memberikan bunga, cokelat , boneka bahkan surat cinta tetapi semuanya non Laura menolak dengan satu alasan yaitu ia tidak mau orang yg menyukai dia terlalu dalem sehingga orang itu gk bisa move on dari dia." Cerita Devi panjang lebar

" terus gimana akhirnya setelah Laura menolak dia?" Tanya Sani bingung

" saya sih gk tau karena non Laura dulu gk suka curhat sama saya kecuali kalau dia lagi pusing ambil keputusan." Jawab Devi jujur

" yg sering dia curhat sama siapa?" Tanya Risa penasaran

" em kakaknya , jadi Laura mempunyai 2 bersaudara tapi kakak pertama sudah meninggal karena kecelakaan dan kakak kedua lagi ada di Korea." Jawab Devi

" kira kira kecelakaan kenapa ya?" Tanya Bianca yg benar benar kepo

" dia kecelakaan karena tertabrak mobil jadi dulu non Laura menyuruh kakaknya membeli barang di market tapi pas kakaknya ingin menyebrang jalan tiba tiba ada sebuah truk yg melintas sangat cepat dan kakaknya Non Laura tertidur di jalan sambil kepalanya mengeluarkan darah yg sangat banyak." Jawab Devi

" kasihan banget ya!" Sedih Risa sambil mengeluarkan air mata

" DEVI." Teriak mama Laura dari atas

"Ya NYONYA." Teriak balik Devi dan dengan cepat naik ke atas

" gua kasihan sama Laura, nasibnya selalu kurang bahagia." Ucap Adela yg ikut sedih dalam kehidupan Laura

'Ting tong '

Suara bel rumah pun berbunyi membuat yg lainnya menjadi bingung

"Siapa yg dateng? Coba lu buka pintunya deh." Perintah Bianca menyuruh Adela membuka pintu

" ya udah gua buka pintunya dulu." Pasrah Adela dan berlari ke arah pintu dan membuka pintunya

Ternyata dia adalah kakaknya Laura yg baru pulang dari Korea

" maaf kamu siapa ya?" Tanya Adela bingung

" seharusnya saya tanya sama kamu, kamu siapa ya?" Tanya laki laki itu

" saya Adela Ridawati Debin di panggil Adela." Jawab Adela memperkenalkan diri

" saya Christian Faruk di panggil Christian." Ucap Christian sambil masuk ke dalam rumah dan melihat ruang tamu sangat banyak orang membuat ia memberikan tatapan bingung

"Kalian siapa ya?" Tanya Christian bingung

" saya Bianca Lestari Vonix biasanya di panggil Bianca." Jawab Bianca sambil memperkenalkan diri

" kalian ngapain ya kemari?" Tanya Christian bingung

" saya ingin mencari informasti tentang Laura." Jawab Adela mewakili

" oh Laura adek kesayangan aku dan sekarang sudah tidak ada." Sedih Christian dan duduk di samping Samudera

" emang gimana ceritanya?" Tanya Adela penasaran

" em aku sih tau waktu akhir harinya dia belum meninggal dia gk tau kenapa pagi pagi bilang ke aku 'kak kalau misalnya aku gk ada tolong jaga mama ya sama papa dan jangan bikin mereka terpuruk karena aku ya kak' jadi dia bilanh kaya gitu." Jawab Christian menceritakan kejadian kemarin

" wah berarti ada tanda tandanya sebelum dia meninggal." Kagum Risa

mama Laura dan Nina pun turun ke bawah

" ANAKKU." Teriak mama Laura kangen sambil berlari ke arah Christian

" ma maafkan anak mu ini yg sudah meninggalkan mama yg lagi terpuruk." Ucap Christian merasa bersalah

" gk papa anakku mama tau kok." Jawab Mama Laura

" moment yg paling indah dan romantis." Kagum Samudera sambil meluk Gilbert begitupun Gilbert karena dua duanya tanpa sadar saling meluk satu sama lain

" ada yg paling romantis dan indah kok satu lagi langka." Sindir Bianca sambil melihat mereka berdua yg sedang berpelukan

Samudera dan Gilbert pun yg merasa di sindirin langsung bingung dan mereka melihat tubuh mereka yg ternyata mereka saling berpelukan

Buru buru Samudera melepaskan pelukannya

" diiih najis gua pelukan sama lu." Ucap Samudera

" gua kok gk sadar ya kalau gua pelukan sama lu." Timpal Gilbert

" udah lah mungkin kalian sejodoh kali." Asal Sani

" enak ajah gua sama dia orang dia cowok kok gua juga cowok , masa ya gua homo." Ucap Samudera tak terima

" ayo duduk lagi." Ajak Christian karena sebelumnya mereka berdiri karena mengikuti Christian berdiri

" maaf tadi sikap saya ke kamu." Ucap Mama Laura

" ya gk papa tante saya juga tau gimana perasaan pada saat kehilangan anaknya." Jawab Adela sambil tersenyum

" kamu anak yg baik , sopan , cantik dan ramah ya , saya suka sama sifat kamu." Puji Mama Laura sambil tersenyum

Sedangkan Christian dan Nina hanya melongo karena Mama terakhir tersenyum pada saat masih ada Laura dan setelah Laura meninggal mama gk suka memberikan senyuman lagi

" makasih tante atas pujian yg tante berikan." Jawab Adela sambil tersenyum

" udah ma jangan bikin Christian malu." Ucap Christian malu

" em maaf apa boleh ceritakan tentang Laura?" Tanya Bianca ragu ragu

" boleh kok ." Jawab Mama Laura sambil tersenyum melihat Adela

" jadi dulu Laura.............

☆☆☆☆☆☆☆
Jangan lupa vote & comment ya

Kira kira gimana ya kisahnya tentang Laura??? Kalau penasaran di tunggu part selanjutnya

Maaf author gk lanjut karena lagi sibuk

Kiss dari Dylan untuk kalian semua 💋

Ada pesan dari Dylan yaitu semangat dan jangan lupa comment ya

Misteri Sekolah HERDIAN SCHOOL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang