part 31

8.5K 262 41
                                    

Sudah beberapa hari pun Adela di rumah sakit sekarang Adela sudah di izinin oleh dokter untuk pulang ke rumah.

" gua udah beresin baju lu ya." Ucap Bianca yang memang dia mendapat tugas untuk membereskan baju Adela

" makasih ya Bianca." Jawab Adela

" mom ayok kita pulang." Ajak Devan

" kamu gak ke kuliah. " Tanya Adela

" izin mom gak papa kok cuman sekali doang .jawab Devan

" terserah kamu yang penting jangan ketinggalan materi ya di kuliah." Peringat Adela

" oke mom tenang ajah." Jawab Devan

" ya udah yuk pulang tenang ajah udah bayar kok." Ucap Levin

Mereka pun balik ke markas dan keadaan markas lagi sepi

" kok sepi ya ?" Tanya Adela biasanya markas sangatlah ramai

" em mungkin mereka lagi pergi." Bohong Bianca karena ia tidak mau memberi tahukan kalau ini kejutan buat Adela

" kak Bianca Vindela lagi tidur ya ?" Tanya Devan yang memang Vindela lagi di gendong oleh Bianca sedangkan Delavin di gendong oleh Devan

" ya nih dari tadi tidur mulu." Jawab Bianca

Mereka pun masuk ke dalam markas tak biasanya lampu markas mati yang membuat keadaan menjadi gelap

"Kok gelap ya ? Apa mati lampu?" Bingung Adela

" mungkin mati lampu." Bohong Bianca

Tiba tiba lampu markas pun menyala dan ruangan markas terdapat tulisan welcome Delavin Setrio Putra & Vindela Ridawati Putra membuat Adela menjadi terharu dengan kejutan yang di berikan oleh sahabatnya

" makasih kalian sudah membuat kejutan ini." Terharu Adela

" gak papa kok lagian gua senang banget udah bikin kejutan buat anak lu." Tulus Sani

" gua gak salah sahabatan sama kalian." Ucap Adela

Para cewek pun berpelukan sedangkan para cowok hanya melihat para cewek.

" bukan para cewek ajah kali para cowok juga ikutan." Ucap Samudera membuat para cewek langsung melepas pelukan

" ya udah makasih ya." Jawab Adela

" kita gak pelukan nih?" Tanya Gilbert membuat Levin langsung menatap tajam ke arah Gilbert

" lu mau pelukan sama istri gua? Boleh ajah tapi nanti gua bunuh lu dulu baru lu boleh pelukan sama istri gua." Peringat Levin membuat Gilbert langsung bergidik ngeri membayangkan kalau dia di bunuh baru di izinin pelukan sama Adela

" kagak." Jawab cepat Gilbert sebelum ia di bunuh oleh orang kejam seperti Levin

" makanya lu gak boleh pelukan sama istri gua." Ucap levin dengan nada tegas

" udah gak usah tanggapin sama orang gila kaya Gilbert begitu." Santai Bianca

"Ekhem meningan bawa Adela masuk ke dalam kamar." Perintah Sani

Semuanya pun menuruti perintah Sani Risa dan Anita pun membantu Adela menuju ke kamar setelah sampai di kamar Adela pun diletakkan di kasur

" wauw kamarnya bagus banget." Kagum Adela karena sahabatnya lah yang merubah kamar Adela dan Levin menjadi lebih bagus dan pastinya lebih keren

"Santai ajah memang bagus kan siapa gitu loh?" Sombong Risa dan Anita pun langsung menjitak kepala Risa tak

" sakit tau." Ringis Risa karena di jitak oleh Anita

" lu sombong banget sih lagian bukan lu doang tapi semuanya kan." Ucap Anita

" udah udah kalian jangan bertengkar." Jawab Adela melerai pertengkaran adu mulut antara Anita dan Risa karena mereka gak akan ngalah untuk berkalah.

" ya deh gua mau tidur di samping lu ya." Ucap Anita dan tidur di samping Adela

" kalau gua sih kepengen makan dulu." Ucap Risa membuat Adela dan Anita menjadi tambah kesal

" makan lagi makan lagi gua pusing sama lu Risa." Jawab Anita

" emang gua selalu makan mulu?" Polos Risa

" tadi pagi bukan lu udah makan kok sekarang makan lagi." Ucap Adela

" hehehe ya gua tadi lupa." Jawab Risa

" sekarang umur kita berapa ya? Gua udah lupa?" Tanya Adela yang benar benar lupa

" kalau lu kan umur 17 tahun
Bianca umur 17 tahun
Anita umur 17 tahun
Kalau Risa umur 17 tahun.jawab Anita

" ya tapi kita kan pintar jadi kita di terima jadi bagian kelas SMA 3 .lanjut Risa

" oh ya makasih ya udah ingetin." Jawab Adela

Para cowok pun masuk ke dalam kamar di ikuti dengan Bianca , Sani dan Devan

" Levin kamu udah kasih tau mom?" Tanya Adela

" belum." Jawab Levin

" aduh kok gua punya suami pe'a banget ya seharusnya dari awal kek telfonin mom." Guman Adela pelan

Sedangkan yang lain hanya tertawa karena Adela bergumam tentang Suaminya yang begitu pe'a

Levin pun dengan segera menelfon mom Adela dan di angkat oleh mom

" halo ada apa menantu mom?" Tanya mom di seberang sana

" gini mom... ucap Levin dengan ragu ragu

" apaan jangan membuat mom tambah penasaran?" Tanya mom

" Adela sudah lahiran mom ." Jawab Levin

" kapan Adela hamilnya?" Tanya mom

" hehehe memang mom gak tau."jawab Levin

" gak tau lah kan mom dan daddy suka sibuk banget biasalah urusan pekerjaan." Ucap mom

" udah sekarang mom ada dimana?" Tanya Levin

" ada di rumah lah ya masa mom ada di Amerika." Kesal mom

" biasanya juga gitu." Santai levin

" dasar menantu mom yang nyebelin." Kesal mom dan mematikan telfonnya

" kenapa ?" Tanya Gilbert kepo

" mom lagi kesal karena gua." Santai Levin

" kesal kenapa?" Giliran Adela yang bertanya dengan suaminya

" kan aku tanya mom ada di mana ya mom jawab ada di rumah lah masa di Amerika terus aku jawab memang biasanya begitu." Jawab Levin

" ya udah yuk meningan kita ngobrol sambil bercanda . " ajak Sani

Mereka pun mengobrol sambil bercanda dan tertawa bersama

********************
Jangan lupa vote & comment ya

Bagaimana ya momnya Adela kalau sudah sampai di rumah Adela???

Kalau kalian penasaran berapa umur laki laki ? Di tunggu ajah dan apa laki laki sudah lulus atau belum?? Di tunggu ajah

Maaf ya kemarin aku belum lanjutin ini cerita

I love you 😙

Kiss dari Samudera untuk kalian semua 💋

Pesan dari Samudera yaitu semangat dan jangan lupa comment ya cerita ini 😇



Misteri Sekolah HERDIAN SCHOOL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang