Jack's POV
Perasaan gue berantakan banget. Antara penasaran, takut dan senang. Hari ini gue bakal tau jenis kelamin Coco. Kandungan gue udah masuk ke minggu ke-16 dan perut gue udah gede banget. Jadi gue mau sekalian nanya ke dokter kenapa perut gue gede banget.
"Oh ternyata kalian bakal punya anak kembar tiga." Ujar dokter.
"Eh? Kembar tiga?" Tanya Fred.
"Iya kembar tiga. Makanya perut Jack gede banget. Jenis kelaminnya juga udah kelihatan tuh. Kalian akan menjadi orang tua dari tiga anak laki-laki."
Gue bakal punya tiga anak sekaligus. Laki-laki lagi. Gue liat ke Fred dan dia bengong aja. Apa dia ga mau punya tiga anak? Tiba-tiba Fred sadar dari lamunannya dan langsung meluk gue.
"Makasih banget Jack. Aku beruntung banget punya kalian." Fred ngelus perut gue dan cium kening gue.
****
Author's POV
Bulan kelima
"Fred aku mau makan sushi. Fred..."
"Bunny ini baru jam 3 pagi mana ada yang jual sushi."
"Yaudah aku beli sendiri."
Jack bersiap-siap buat ganti baju dan langsung dicegah oleh Fred.
"Oke oke aku yang pergi beli."
Fred pun bergegas pergi untuk mencari makanan yang diinginkan Jack. Fred berkeliling lumayan lama sampai ia menemukan supermarket 24 jam yang menjual makanan tersebut. Sesudah mendapatkan makanan yang diminta Jack, Fred kembali ke apartemen dan mendapatkan Jack sedang makan spaghetti.
"Lho kamu dari mana aja?" Tanya Jack.
"Kan kamu mau makan sushi jadi aku pergi beli. Trus kamu kok makan spaghetti?"
"Hm? Emang aku mau makan sushi? Aku maunya makan spaghetti jadinya aku masak aja deh."
"Lah terus sushinya siapa yang makan?"
"Kamu aja soalnya aku udah kenyang."
Selesai makan Jack pergi ke kamar untuk melanjutkan tidurnya yang terganggu dan meninggalkan Fred di dapur merenung nasib sushi yang telah ia beli.
****
Bulan keenam
Hari ini Jack dan Fred berkemas apartemen karena besok mereka akan pindah rumah. Sebagai hadiah pernikahan dan kehamilan Jack, orangtua mereka menghadiakan sebuah rumah yang lumayan mewah yang sudah lengkap dengan perabotannya. Edward, ayah Fred juga membelikan Fred sebuah mobil yang sudah lengkap dengan kursi bayi untuk ketiga cucunya kelak.
"Jack! Jangan angkat itu nanti kamu jatuh lagi. Biarin aja aku yang angkat, kamu duduk aja." Pekik Fred setelah melihat Jack berusaha untuk mengangkat kardus yang lumayan besar.
"Aku udah bilang berapa kali kalo aku itu hamil bukan lumpuh! Aku masih bisa gerak jadi biarin aku gerak!" Protes Jack.
"Tapi..."
"Ga ada tapi-tapian. Kamu biarin aku kerja ato aku bakal suruh kamu tidur di ruang tamu?"
"Iyaa.."
Mau tidak mau Fred mengikuti keinginan Jack. Dia ga merasa nyaman jika tidak tidur dengan Jack.
Setelah semua selesai dikemas. Mereka menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Selesai mandi, Fred ke dapur untuk menyiapkan makan malam. Biasanya Jack yang memasak namun karena ia lumayan lelah hari ini jadi dia ketiduran sehabis mandi.
"Jack ayo bangun. Makan malam udah disiapin tuh." Panggil Fred pelan sambil menepuk bahu Jack.
"Nghh.. Aku masih ngantuk."
"Kamu boleh tidur lagi abis makan."
"Janji?" Ujar Jack yang udah mulai berdiri.
"Iya."
Mereka pun makan malam dan sesuai dengan kesepakatan. Jack pun tidur lagi sehabis makan.
****
Bulan ketujuh
Perut Jack yang makin membesar membuat dirinya tidak percaya diri. Dia tidak bisa berdiri tanpa bantuan orang lain. Semua orang yang mengetahui keadaannya memakluminya tetapi tidak dengan Jack.
Ia menganggap bahwa orang-orang merendahkannya. Ia tidak suka itu. Jack merupakan orang yang paling anti dengan tatapan iba.
"Huwaaaa... Kamu udah ga sayang lagi ama aku!!" Teriak Jack ke Fred yang sedang mencoba menenangkan Jack.
"Aku sayang banget ama kamu. Perasaan aku ga pernah berubah!" Bela Fred.
"Tapi kamu udah ga mau berhubungan sex lagi!"
"Aku bukannya ga mau tapi aku mikirin anak-anak kita yang ada di kandungan kamu."
"Huwaaa.... Kamu bohong!" Tangisan Jack makin keras dan dia mencoba berdiri namun tidak bisa.
"Kamu pasti jijik kan ama aku?! Kamu udah ga sayang ama aku lagi soalnya aku gendut banget! Liat! Aku aja ga bisa berdiri tanpa dibantuin!" Lanjut Jack.
"Kamu itu cowo yang paling memikat di mata aku. Kamu itu satu-satunya yang aku cinta!" Seru Fred sambil menggenggam kedua tangan Jack.
"Kamu ga bohong?" Jack menatap Fred dengan mata yang berkaca-kaca.
"Hmph aku ga bohong!" Angguk Fred mantap.
"Janji kamu bakal selalu ama aku?" Jack mengulurkan jari kelingkingnya ke arah Fred.
"Janji!" Fred mengaitkan jari kelingkingnya ke jari kelingking Jack.
"Oke! Sekarang kamu pesenin aku pizza. Aku laper." Karena perkataan dan janji Fred, mood Jack yang awalnya buruk menjadi sangat baik dalam seketika.
"Oke bos!"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
He's Mine And I'm His [18+] (BoyxBoy/MPREG)
Random[Book 1] Apa jadinya kalau kamu dijodohkan dengan cowo paling ganteng dan paling populer di sekolah? Pasti bahagia banget kan? Tapi kalau kamu seorang COWO apa reaksi kamu? Perkenalkan Jack Osbourne seorang cowo dengan tinggi tubuh 155 cm dan kuli...