Berpisah ?

792 50 0
                                    

Sudah seminggu sejak kejadian di toilet yang dialami Temari. Luka goresannya tetap membekas dan itu tidak membuat Temari tidak percaya diri. Dia kelihatan suka dengan luka goresan di pipinya itu.

Niora dan kawan kawannya sudah di skorsing selama seminggu. Meskipun skorsing jelas tidak menimbulkan efek apapun pada Niora. Tapi setidaknya Temari menjadi lebih tenang dengan tidak adanya Niora.

Hubungannya dengan Shikamaru sebenarnya agak semakin renggang. Entah karena apa Temari berusaha tidak terlalu dekat dengan Shikamaru. Meskipun menyadarinya, Shikamaru hanya cuek saja. Mungkin karena banyak tugas dari Asuma Sensei untuk si ketua kelas. 

.........................................................................................................................................................

Temari PoV

Sudah seminggu berlalu sejak traumaku kembali merajalela. Mengingat alasan Niora melukaiku membuatku menjaga jarak dari Shikamaru. Aku takut nantinya dia akan melukaiku lagi. Lalu Shikamaru tidak akan berada disitu. Maka itu aku berusaha menjauhi Shikamaru dan entahlah. Aku sendiri pun bingung harus bagaimana.

Author PoV

Kini sedang jam istirahat. Seluruh siswa mulai berbondong bondong keluar dari kelas. Saling menabrak satu sama lain. Kantin kini dipenuhi orang orang yang tidak sabar karena kelaparan.

Temari yang merasa tidak lapar hanya berada di dalam kelas dan melihat kearah jendela kelas yang hanya dapat memandangi lapangan hijau.

Disampingnya, Shikamaru sedang digeromboli berbagai kawanan perempuan yang mungkin berniat mengajak makan siang atau yang lain.

'Wow ! Tak kusangka dia punya pesona sebesar ini sampai... ugh berapa perempuan yang bergelombol di depannya sih ?' Batin Temari agak kesal.

"Ehm... murid baru, bisakah kau pindah ? Aku mau duduk disini bersama Shikamaru. Sono pergi ke kantin. Masa gak lapar sih ? Atau jangan jangan kamu sengaja ya mau deketin Shikamaru ?" Seorang perempuan berambut hitam dengan  sengaja mengusir Temari dari tempat duduknya. Hati Temari kini merasa panas dan geram dengan perempuan hitam di depannya.

'Ishh ! Sok banget sih ?! Dia pikir dia siapa ? Sadarkah dia kalau aku itu anak 'mantan' Kazekage ? Lah dia ? Udah jelek, hitam, belagu pula... bener bener dah !' Batin Temari kesal.

"Ish belagu banget sih ! Siapa juga yang mau deket sama nanas ? Silahkan aja... lagian aku juga males berdebat sama orang sok yang bahkan gak punya apa apa," Temari yang kesal lalu bangkit berdiri dan perlahan berjalan ke arah pintu kelas. Perempuan itu langsung menggeram kesal dan membalas perkataan Temari sebelum sampai di pintu kelas.

"Heh ! Anak yatimpiatu ! Namamu Temari kan ? Mentang mentang anak kazekage keempat aja sombongnya segitu. Lagian emang gak boleh apa aku duduk disitu ? Aku juga mintanya baik baik. Emang aku ngapain sama kamu ? Kamu bener bener nyari masalah banget ya ?" Temari menghentikan langkahnya lalu menggeram kesal. Temari buru buru mengabaikan dan cuek dengan perkataan perempuan itu. Dia langsung berjalan kearah pintu kelas dengan tenang.

Perempuan yang ternyata bernama Yume Kireshita langsung menatap bayangan Temari dengan benci.

"Benar benar sombong," kata Yume terang terangan. Dia lalu berjalan kearah kursi Temari. Ketika sudah berada di kursi Temari, dia lalu ikutan kesal karena Kisha-- teman perempuannya yang bisa dikatakan lebih seperti sebuah pemimpin untuk Yume-- langsung bergelayut manja dengan duduk di samping Shikamaru sambil memeluk lengan Shikamaru yang berusaha ditepis Shikamaru tapi gagal.

"Aishh !" Yume yang kesal langsung berjalan keluar dari kelas dan mengumpat kesal. Niatnya yang mau bersama Shikamaru batal karena Temari dan Kisha.

Di kantin

Dengan langkah dingin, Temari terus berjalan melewati kerumunan orang yang mengantri membeli makan. Dia mencari keberadaan Sakura dan yang lain.

Ketika sudah menemukan Sakura, dia agak terheran heran dengan keberadaan seorang cewek berambut pirang sepertinya--tapi lebih cerah-- yang diikat satu. Juga dengan seorang laki laki bermuka putih pucat dan terus terus tersenyum dengan rambut hitam agak cerah.

Sambil menyipitkan matanya, Temari berjalan kearah meja mereka. Terlihat Sakura dan yang lain sedang asik bercanda. Juga sepertinya makanan mereka sudah ludes habis.

Ketika melihat Temari berjalan kesini, Sakura melambaikan tangannya pelan. Temari langsung melebarkan matanya kembali dan berjalan dengan senyum di wajahnya yang membuat dia lebih cantik.

Kini Temari sedang duduk diantara Hinata dan Kiba.

"Tem, kok kamu jarang sama Shikamaru lagi sih belakangan ini ?" Pertanyaan Sakura membuat hati Temari mencelos.

"Eum... itu karena kejadian minggu lalu. Kalian tahu kan ? Hanya Shikamaru saja yang tidak tahu,"

"Apa kau takut dengan Niora ?"

"Mungkin, iya ?"

"Untuk apa takut dengan cewek alay sok cantik segala macem seperti dia ? Dia itu juga ngak pantas buat Shikamaru kok. Aku selalu tahu orang yang pas buat Shikamaru. Yaitu Temari,"

"Hem makasih dukungannya Saku,"

"Tapi serius ? Kau menjauhi Shikamaru hanya karena Niora ? Sebaiknya kau kembali ke Shikamaru Tema-chan,"

"Iya, akan kupikirkan,"

"Eh iya lupa ! Ini temanku waktu SD, Ino dan Sai. Mereka pacaran loh ! Kau bisa memanggil Ino pig dan Sai mayat hidup ! Hahahaha....,"

Tawa Sakura membuat Ino--perempuan berambut pirang-- menjadi geram dan mendekati Sakura lalu menjewer telinganya.

"Jidat lebar ! Abaikan saja dia. Ehm... namamu siapa ya ? Salam kenal, aku Ino Yamanaka,"

"Ahhehehe. Namaku Temari. Sabaku No Temari. Salam kenal juga,"

"Aku Sai, salam kenal"

"Iya, salam kenal Sai,"
***
Bel pulang sekolah berbunyi. Kini yang ada di kelas hanyalah Temari dan Shikamaru yang tertidur seperti biasanya.

Ketika Temari ingin berdiri, tanpa disadari Temari, Shikamaru ternyata tidak tertidur.
Temari sangat terkejut. Tapi dia berusaha untuk bersikap cuek saja.

Shikamaru ikut berdiri. Dia menundukkan kepalanya yang diikuti Temari. Entah kenapa, Temari dapat merasakan hal janggal yang terjadi diantaranya dan Shikamaru.

"Jelaskan padaku mengapa kau menjauhiku Temari !"

"Aku.... aku tidak menjauhimu," Temari terlihat agak gugup dengan perkataan Shikamaru. 'Jadi selama ini dia sadar ?'

"Tidak usah bohong. Aku tahu mengapa kau menjauhiku. Tapi aku berusaha tidak peduli karena aku tahu kau itu tidak akan takut hanya karena Niora. Ternyata aku salah. Kau sepengecut itukah ? Hanya karena Niora kau menjauhiku ? Hanya karena perempuan sialan sepertinya ?" Hati Temari terasa tercelos ketika mendengar kata 'pengecut'

"Aku takut... salahkah orang punya kelemahan ? Apakah setiap orang hanya boleh memiliki kelebihan tanpa kekurangan ? Kau memang jenius Shika. Tapi kau tidak sadar ya ? Kau itu baru memarahi gadis pengecut ini !"

Ohayo !!! Maap nih telat update lagi. Karena pengen nikmati liburan 😂😂.

-Last Im Naoko Nara And Thx For Your Support

I'll Try (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang