Move On ?

1K 56 10
                                    

Sejak kejadian waktu itu, Temari dan Itachi menjadi semakin dekat. Mereka juga sudah saling mencintai. Hanya saja, Itachi belum juga melamar atau menembak Temari. Hal itu membuat Temari agak curiga dengan Itachi.

Demikian pula Shikamaru. Shikamaru juga semakin dekat dengan Hana. Setiap jam istirahat, Hana sering ke kelas Shikamaru atau sebaliknya. Shikamaru juga mulai menjauhi teman temannya dan mulai dekat dengan Hana.

Tetapi tetap ada rasa janggal dihati Shikamaru dan Temari.
.
"Nanana," gumam Temari mendengar latunan musik yang ia dengarkan melalui headsetnya. Sore itu dia berada di bukit belakang sekolah.

"Baa," kejut Itachi dari belakang, membuat Temari melompat dari tempat dia duduk. Itachi hanya tersenyum rencananya berhasil.

"ITA-KUN ! Bikin kaget aja," kata Temari sambil teriak karena sudah dibikin kaget dan memalukan ketika dia melompat dari tempat dia duduk. Itachi hanya tersenyum bangga.

"Niatanku memang seperti itu Tema-chan, hahaha kau lucu sekali tadi," ketawa Itachi sambil memegang perutnya yang tidak tahan. Temari menjadi semakin kesal dibuatnya.

"Ughh, Ita-kun JAHAT !" Kata Temari menekankan kata 'jahat' sambil berjalan menjauhi Itachi yang belum henti hentinya tertawa.

"Hahaha maaf Tema-chan," kata Itachi yang sudah berhenti tertawa dan menghampiri Temari yang masih kesal dan marah.

"Ugh, ayolah Tema-chan, kan aku hanya bercanda," kata Itachi memohon. Tetapi Temari tampak tak memperdulikannya.

Itachi yang kesal karena diacuhkan mulai berpikir jahil, dia pun senyum senyum sendiri karena sudah memiliki rencana untuk menjahili Temari lagi.

Itachi dengan nekat mencubit pipi tembem Temari yang terlihat lucu. Muka Temari masih saja kesal karena tadi, dia ingin menepis tangan Itachi, tapi seakan tangannya matirasa.

"Tema, maafkan aku ya, aku mencintaimu," kata Itachi ketika dia melepas tangannya dari cubitan pipi Temari. Temari mulai terlihat tidak secemburut tadi.

"Hmm permintaan maaf diterima," kata Temari kembali tersenyum. Itachi dibuat hangat olehnya. Hanya ketika melihat senyum Temari, membuatnya menjadi berada di surga.

Dan sore itu mereka habiskan untuk berkeliling kota dan berbelanja beberapa keperluan Temari dan Itachi.
.
"Hah... terima kasih ya Shikamaru, mau menemaniku seharian ini," kata Hana yang senang ketika Shikamaru bersedia menemani dia berbelanja.

Mereka baru pulang dari Konoha Mega Market. Hana ingin membeli beberapa bahan untuk membuat kue. Dia pun meminta Shikamaru untuk menemaninya. Meski awalnya Shikamaru menolak, akhirnya hati Shikamaru luluh juga.

"Mendokuse, sama sama," kata Shikamaru yang terlihat mengantuk. "Haha, aku tau kok kamu mengantuk, pulanglah. Tidak mungkin aku mempersilahkanmu masuk ke rumahku melihat kau yang sudah mengantuk," kata Hana.

"Hm baiklah aku pulang, sayonara," kata Shikamaru menjauhi rumah Hana dan berjalan menuju rumahnya. Matanya terasa berat. Terlalu lama dia tidak tidur membuat dia menjadi seperti seseorang yang mabuk. Jalannya menjadi miring miring. Nyaris saja dia terjatuh.
.
"Ugh," keluh Shikamaru ketika matahari mencoba memasuki kamar Shikamaru melalui celah celah gordennya. Shikamaru mau tak mau dia harus bangun atau ibunya bisa sangat marah padanya.

"SHIKAMARU BANGUN SUDAH SIANG !"
Teriak ibu Shikamaru alias Yoshino Nara dari lantai bawah. "Iya iya aku sudah bangun kaasan," balas Shikamaru pada Yoshino.

Setelah mendengar itu, Yoshino berbalik ke dapur dan berniat memasak sarapan. Shikamaru langsung pergi ke kamar mandi dan bersiap diri untuk ke sekolahnya.
.
"Shikamaru, ada teman kamu tuh nungguin ," kata Yoshino dari bawah. "Ya kaasan," balas Shikamaru.

Setelah selesai, dia pun turun. Dia masih agak keheranan siapa yang ada dibawah. Dengan perasaan binggung, dia melangkah masuk ke ruang tamu.

"Hai Shikamaru," sapa seorang gadis yang ternyata adalah Hana. Hmm ternyata hanya Hana, gumam Shikamaru dalam hati.

"Ada apa Hana-nee ?" Tanya Shikamaru. "Ehh aneh sekali memanggilku dengan nee, hmm hanya ingin pergi ke sekolah denganmu saja hehe," cangir Hana. Shikamaru hanya mengangguk dan melangkah menuju pintu rumahnya.

"Kaasan, aku berangkat," kata Shikamaru membuka pintu dan berjalan keluar diikuti Hana. "Kami berangkat Yoshino oba-san," kata Hana. "Iya, hati hati," kata Yoshino dari dapur. Mereka pun berangkat ke sekolah berdua.
.
Di tengah kesunyian, Shikamaru melihat Temari dan seorang lelaki yang sepertinya tidak ia kenal yang sepertinya mereka berdua mau menuju ke sekolah. Setelah ia lihat lebih baik, Shikamaru yakin kalau itu adalah Itachi.

Lho Itachi kah itu ? Kenapa seperti orang yang waktu itu kulihat di cafe dengan Temari ya ? Ugh berarti aku sudah menghina Itachi. Tega sekali kau Shikamaru, mengatai temanmu sendiri sialan. Seharusnya aku merestui hubungan mereka. Gumam Shikamaru tidak sadar bahwa orang yang bersama Temari itu temannya sendiri alias Itachi.

Hana daritadi keheranan melihat tingkah Shikamaru. Tadi raut mukanya malas, sekarang heran dan tiba tiba menjadi sedih heran Hana dalam hati.

"Hey Shikamaru, kau ini kenapa sih ?" Tanya Hana yang sukses membuyarkan lamunan Shikamaru. Shikamaru hanya menggeleng menjawabnya. Merasa tidak ada yang aneh lagi, mereka berdua kembali berjalan ke sekolah.
.
Hana dan Shikamaru akhirnya sampai di tempat tujuan mereka, yaitu sekolah Konoha High School. Sedari di perjalanan, mereka saling bercanda dan tertawa. Mereka seperti kedua sejoli yang baru saja jadian.
.
Saat di perjalanan ke kelah Hana, Shikamaru masih asyik tertawa dengan Hana. Hingga mereka sempat diledek beberapa siswa di sekolah. Shikamaru tidak merasa risih akan hal itu.

Tepat di depan kelas Hana, Shikamaru kembali bertemu dengan Itachi dan Temari. Pandangan mereka saling bertemu. Antara jade green Temari dan onyx milik Shikamaru.

Tidak ada senyum tidak ada sapaan, kedua orang itu hanya menatap dan lama kelamaan mereka menundukkan kepala. Membuat orang disamping mereka keheranan.

"Ehh Shikamaru kenapa menunduk ?" Tanya Hana. Shikamaru hanya menggeleng dan berjalan menuju kelasnya yang berada tiga kelas dari kelas Hana. Melihat itu Hana hanya keheranan. Dia pun masuk kelas dengan perasaan acuh tak acuh.
.
"Oke Tema-chan, aku pergi dulu ya, bye..." kata Itachi meninggalkan kelas Temari. Dia sempat berpapasan denga Shikamaru. Tetapi dia tidak tahu kalau orang itu adalah Shikamaru. Mungkin rambutnya saja yang sama, pikir Itachi.
.
Temari mendudukkan dirinya di bangku sebelah Shikamaru. Tak lama kemudian, Shikamaru datang. Dia memandang ke arah berlawanan dari Temari. Temari juga begitu.

Mereka hanya mendapat tatapan heran dari teman sekelas. Termasuk Sakura, Sasuke dan Kiba.
.
"Ada apa ya dengan mereka ?" Tanya Sakura. "Entahlah saku," balas Sasuke. "Hmm mungkin ini ada hubungannya dengan Hana-nee san," kata Kiba mengingat kakaknya Hana menjadi dekat dengan Shikamaru.

"Hah ? Memangnya ada hubungan apa antara Shikamaru dan Hana nee ?" Heran Sakura. "Entahlah, yang sering kulihat hanya mereka sering bersama. Itu saja," kata Kiba.

"Itu mah aku juga tau baka !" Marah Sakura.  Kiba pun mendapat jitakan keras di kepalanya. "Ishh itai Sakura," ringis Kiba. "Hmm ada apa ya kira kira ?" Heran Sakura lagi. Sementara Sasuke dan Kiba hanya menindikkan bahu tanda tidak tahu. Hal itu membuat Sakura menjadi lemas.

TBC~

Hai Minn-na, back lagi nih hehehe. Sebelumnya Naoko minta maaf ya kalao critany gaje dan gak masuk akal. Maaf juga kalo ada Typo. Soalnya ngetiknya di hp <Jelas -_->.

Hmm, sebenaenya apa sih yang terjadi berikutnya ? Kalian dukung yang mana ? 

1. Temari sama Itachi ?
2. Shikamaru sama Temari ?
3. Hana sama Shikamaru ?
4. Hana sama Itachi ? 😄

-Last Im Naoko Nara and Thx for your support

I'll Try (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang