Masa Lalu

1.6K 77 3
                                    

Desa Suna 10 tahun lalu,
   Temari sedang menemani adik laki lakinya yaitu Gaara untuk berkeliling desa Suna. Gaara adalah penerus clan kazekage sekaligus penerus pemimpin desa Suna. Jadi Temari mengajak Gaara untuk berkeliling desa dengan tujuan Gaara dapat mengetahui kehidupan desanya.
  
  Setiap kali Temari lewat,selalu ada yang membungkuk dan menghormati Temari serta Gaara dan beberapa anak kecil yang kagum pada Temari. Sedangkan Gaar hanya menatap iri pada anak kecil yang mendekati Temari.

   Jelas saja,adiknya yang satu itu sangat overprotective pada kakaknya karena dia merasa Temari adalah pengganti ibunya yang meninggal setelah ulang tahunnya yang ke 2. Dia sangat takut dan membenci orang yang sering dekat dengan Temari, apalagi kakak laki lakinya yang bernama Kankuro.

  "Tuan Kazekage," kata anak anak itu sambil membungkukkan badan tanda hormat pada si penerus kazekage yang sangat dingin.

   Dari kejauhan, Temari dapat melihat dua orangtua dengan anaknya yang saling bertengkar. Sedangkan kedua anaknya menangis terutama yang menurut temari paling kecil.

  Kejadian berikutnya,anak yang paling kecil pergi keluar dari taman bersama sang ibu sambil menangis,sementara yang satu lagi menangis di pelukan ayahnya.

  Temari mengerti sangat kejadian yang barusan ia lihat. Sedangkan Gaara hanya menatap bingung pada kakak yang satu ini. Matanya yang berwarna hijau emerald  mulai berkaca kaca dan ia menutup mulutnya dengan tangan lembutnya tanda  tak tega.

  "Temari nee kenapa ? Gaara takut Temari nee kenapa napa. Kenapa Temari nee menangis ?" Tanya Gaara yang ketakutan dan matanya ikut berkaca kaca sambil memeluk boneka beruang yang ia bawa daritadi. Sedangkan Temari tampak seperti tidak peduli pada adik laki lakinya yang satu itu.

   Tanpa Temari sadari, air matanya sudan menetes selama 5 kali. Gaara yang melihat kakaknya dalam keadaan sedih pun menjadi menangis juga.

   "Hueeee," tangis Gaara sambil berteriak dan memeluk bonekanya. Temari pun melihat ke arah Gaara dan alangkah kagetnya dia melihat Gaara yang berteriak dan menangis tidak karuan

   Sambil menghapus air matanya yang sudah ia sadari, Temari pun berjongkok ke arah Gaara dengan tatapan nanar.

   "Gaara kun, kenapa menangis ? Adik nee chan harus kuat. Jangan menangis oke ?" Kata Temari sambil mencoba menenangkan adiknya itu.

  "Nee chann, hueee," Tangis Gaara pun semakin pecah.
  
   "Gaara kun ? Kenapa ? Apa ada yang salah dengan nee chan ?" Tanya Temari dengan khawatir.
 
    "Nee chan, hiks.... men...angis...hiks, Gaara ttakut...hiks. Gaara takut nee chan.... hueee," Takut Gaara dan membuat Temari khawatir.

  "Sumimasen Gaara kun, nee chan tidak akan menangis ya, maaf,"Kata Temari merasa bersalah
 
  "Nee chan,huee," Tangis Gaara di pelukan Temari. Akhirnya, terciptalah sebuah kenangan kakak adik dalam hati mereka masing masing. Membuat orang di sekitarnya merasa terharu.
 
   1 bulan setelahnya,
  Sejak kejadian satu bulan yang lalu, Temari terus berpikir keadaan dari kedua anak itu. Temari masih merasa kasihan dengan kedua anak itu.
 
   Saat melewati kantor ayahnya, Temari mendengar percakapan ayahnya dengan seseorang. Tepat saat dia sampai di depan pintu kerja ayahnya, dia melihat seorang anak laki laki yang duduk sendiri.

   Dia pun mendekati lelaki itu dan menyapainya.

   "Ohayo,namaku Sabaku no Temari, namamu apa ?" Sapa Temari sambil tersenyum.
 
   Sementara lawan bicaranya malah terdiam sendiri seperti tidak mendengarkan apa kata Temari. Temari mulai terlihat kesal karena ucapannya tidak ditanggapi.

I'll Try (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang