Meet His Family and........Him?

1.7K 46 3
                                    

Floren POV

Jam uda menunjukkan pukul 6 malem. Brarti bentar lagi dia dateng. Gue kenapa jadi nervous gini. Ayo Ren tarik nafas, hembuskan. Tarik nafas, hembuskan. Tarik nafas, hembuskan. Oke, sekarang gue mau ngaca dulu. Siapa tau  penampilan gue ada yang kurang.

Pas gue lagi ngaca, tiba-tiba terdengar suara bel mobil. "Itu pasti dia" batinku.

Gue pun segera berpamitan sama nyokap bokap dan langsung membuka pintu pagar. Terpampanglah James dengan kemeja berwarna putih dan tuxedo berwarna hitam dengan dasi yang berwarna senada. Omg, kenapa dia ganteng? Gue gak kuat. Lambaikan tangan ke kamera nih. Apasi gue. Okay, jangan mupeng Floren. Pasang muka biasa. Tapi dia ganteng bangeeeet. Pasang muka biasa. Harus. Lo pasti bisa. Jaga image lo. Floren pasti bisa.

"Lo cantik" kata James seraya memandangi dari atas sampai bawah.

"Thanks" jawabku tersenyum kecil.

"Silahkan masuk tuan putri" ujarnya seraya membukakan pintu mobil.

"Makasi" jawabku seraya masuk ke dalam mobil.

Dan disinilah, terjadi keheningan. Sama persis pas pertamakali gue ketemu dia ditaman. Dia fokus ke nyetir sedangkan gue berusaha fokus ngeliatin jalan. Cukup canggung, tapi gue gak berani buat ngajakin ngomong. Sampe akhirnya dia nanya, "Uda siap lo?"

"Amin. Kita ngomong ke nyokap lo lima bulan kan?" jawabku seraya melihat kearahnya.

"Gue nanya uda siap malah lo jawab amin. Dasar aneh" katanya yang masih fokus menyetir.

"Aneh-aneh gini jadi pacar boongan lo kan?" tanyaku dengan seringaian kecil.

"Apa kata lo dah" jawabnya pasrah.

HAHAHA. Kena kan sama gue. Floren gitu. 

000

"Kita udah sampe" ujarnya seraya membukakan pintu. 

"Hah? Uda nyampe? Cepet amat" jawabku keheranan seraya keluar dari mobil.

"Elonya ngelamun sih makanya gatau. Mikirin gue ya? Dasar fans"  katanya santai.

Kok tau. Eh engga deng. Ngapain mikirin dia. 

"Penting banget gue mikirin lo?" tanyaku dengan muka datar.

"Udah, bawel lo. Inget yang gue bilangin, jangan sampe lupa" ujarnya seraya menggandeng tanganku.

Aduh jantung gue. Kok jadi deg-degan. Kenapa ini gue. Kok jadi nervous. Apa gue kena serangan jantung? Yakali. Pasang muka biasa Floren. Jangan tunjukin muka merah lo. Jaga image lo. Yang anggun. Lo pasti bisa Floren. Pasti.

Akhirnya kita pun nyampe di meja yang udah ada nyokap, bokap dan adeknya dia. "Oh jadi ini adeknya. Cantik juga" batinku.

"Ma, pa, kenalin ini Floren." ujar James.

"Malam tante. Malam om" sapaku sambil tersenyum.

"Oh ini toh calon James, cantik ya. Udah ayo, silahkan duduk kalian" kata nyokapnya seraya mempersilahkan kami duduk.

Setelah makanan dipesan, akhirnya terjadilah percakapan antara gue-James-nyokapbokapnya. Adeknya dia sibuk maen hape.

"Kalian uda brapa lama?" tanya nyokapnya memulai pembicaraan.

"Lima bulan tante" jawabku sambil tersenyum.

Memaksakan tersenyum. Fake smile critanya.

"Oh uda lama ya. Kalian ketemu dimana?" tanya nyokapnya lagi.

"Kampus mam. Dia mahasiswi aku" jawab James.

"Oh. Brarti kamu jurusan manajemen ya?" gantian bokapnya yang nanya.

"Iya om" jawabku yang lagi-lagi tersenyum.

Dan akhirnya makanan pun dateng. Setidaknya gue bisa lepas sementara dari pertanyaan-pertanyaan gajelas dari bokap nyokapnya.

Saat kita lagi makan, tiba-tiba ada suara cowo yang gue kenal. Dan itu bikin gue keselek. Oke ini memalukan. Dan pas gue noleh ke arah orang itu..................itu Kevin. Kevin. Cowo brengsek. Kenapa dia disini? Kenapa? Kenapa dia kembali saat gue uda bisa melupakan? Kenapa? Kenapa dia muncul? Kenapa dia gak peegi jauh-jauh aja? Kenapa? Gue capek. Gue capek nginget semua. Semua langsung keinget pas gue ketemu dia. Semua. Kenangan pait itu. Gue gak kuat. Gue masi belom bisa strong enough. Gue belom bisa. Gue gak kuat.

000

James POV

Floren kenapa? Kenapa mukanya langsung berubah gitu pas ngeliat Kevin? Apa ada sesuatu? Kevin juga ngeliat aneh ke arah Floren. Pasti ada sesuatu yang disembunyiin.

"Lo gapapa?" tanya gue cemas.

"Gue mau pulang. Badan gue tiba-tiba gak enak" jawab Floren pelan.

"Oke. Ma, pa, Floren lagi gak enak badan. Aku mau nganterin dia dulu" kataku seraya membantu dia berdiri.

"Ohiya, cepet bawa pulang. Kasian mukanya pucet. Hati-hati kamu. Floren juga cepet sembuh ya" ujar nyokap yang rada panik sedikit.

Dia emang orangnya suka panik. Dalam hal-hal kecil juga.

Sampe di mobil, Floren masi diem. Pandangannya gak jelas. Gue takut dia kenapa-napa. Bisa aja dia kesambet. Eh, salah ngomong. Gue juga masi ragu buat ngajakin ngomong. Akhirnya gue mutusin untuk ngediemin dia sampe nyampe rumahnya.

Sampe rumahnya pun, reaksinya masi gak bisa ditebak. Dia cuma bilang, "Thanks uda nganterin pulang" dengan suara yang.....serak mungkin. Apa dia nangis?

"Lo gapapa?" tanya gue lagi.

Dia menggeleng. "Gue cuma gak enak badan"

"Okay. Get well very soon. Gue jemput lo besok pagi. Bye" kata gue seraya menjalankan mesin dan meninggalkan dia.

Kenapa gue jadi sepeduli ini sama dia? Bodo amat deh. Gue cuma pengen pulang dan tidur. Capek banget.

000

Normal POV

Waktu menunjukkan pukul 10 malam dan Floren pun masi terjaga. Mungkin dia lagi nggak berminat untuk tidur. Dia hanya memandang sebuah foto. Ya, sebuah foto antara dirinya dengan Kevin. Dia tau dari awal bahwa Kevin bukanlah orang yang baik. Dia jahat. Dia pembohong. Dia brengsek. Floren tau itu. Tetapi, namanya cinta mau apa? Dahulu Floren berharap mungkin jika Kevin bersamanya, Kevin bakal berubah. Be better than before. Tapi nyatanya apa? Yang Floren dapat hanya sakit hati. Sakit hati yang mendalam hingga membuat Floren berubah seperti saat ini. Lebih pendiam dan tertutup. Kevin merupakan cinta pertama Floren. Jelas saja, masih terpendam kenangan itu. Kenangan pahit yang terkadang masi sering menghantuinya. Sungguh tragis. 

Untungnya, Floren mempunyai sahabat yang sungguh setia yaitu Claire dan Tya. Tapi sayang, karena pekerjaan orangtuanya, Claire harus pindah ke luar pulau. Jadi hanya tersisa Tya seorang. Tya yang mengetahui luar dan dalam Floren, meskipun terkadang Floren enggan bercerita tetapi namanya sahabat, pasti tau apa yang dialami sahabatnya kan? 

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

How how? bentar lagi bakal konflik nih. tungguin yap :D

tetep vote and comment oke. thankssss

btw itu di multimedia ada gambar James. Ganteng kan?

You're My SaviorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang