***
Di Rumah sakit."Dimana tante kamarnya Sandra...?"
"Itu di ruang IGD."
Maaf dokter apakah pasien bernama Sandra Carrolyne, masih di ruangan ini...?" Tanya bunda Raja dengan dokter yang baru saja keluar dari ruangan tersebut.
"Pasien bernama Sandra Carrolyne sudah dipindahkan ke ruang umum 3 nyonya."
"Baiklah terimakasih dok..."
"Iya sama-sama."
"Ayuu tan, kita ke ruangan umum 3... tidak sabar ingin bertemu Sandra."
"Yaudah Ayuu."
***
Di ruang umum 3 terlihat Sandra sedang terbaring lemas, alat bantu nafas pun terpampang jelas diwajahnya serta infus disisi tangannya. Tasya yang melihat keadaan sahabatnya bergegas berlari serta mencium kening Sandra. Sandra yang menyadarinya ia lalu terbangun dari tidurnya."Sandra..." ucap Tasya yang terkejut saat melihat sahabatnya dibalik jendela kamar ruang tersebut.
-
-
-
-
-
"Eh Tasya, kamu sama siapa ke sini...?" Tanya sandra."Sama mamah Raja, dan Raja... Kamu ko tidak memberi kabar ke aku sihh...!, kenapa...?" Tanya Tasya yang kesal.
"Eh tante, Raja." Ucap Sandra yang mengalihkan pertanyaan Tasya dan berusaha bangun dari tidurnya.
"Udah kamu tiduran aja San..." ucap Raja.
"Ihh... kamu mengalihkan pertanyaan aku...Sandra."
"Kenapa sihh Anatasya... mukamu memerah Tuhh..." ucap Sandra dengan tawa kecilnya.
"Iya Tas, ko muka kamu merah sihh...hahaha..." canda Raja.
"Ih aku lagi kesal tau makannya mukaku merah..." ucap Tasya yang memalingkan wajahnya dan tangannya yang terlipat.
***
Mamah Raja yang melihat keakrab-an ketiga anak tersebut, langsung bergegas pergi agar tidak mengganggu."Tasya, Sandra... tante keluar dulu yaa..."
"Mau kemana mah...?" Tanya Raja.
"Mau cari makanan sama mau beli in buah-buahan dulu buat kalian."
"Ya ampun tante udah tidak usah repot-repot..." ucap Sandra.
"Udah tidak apa-apa cantik, oh yaa... Raja dan Tasya mau dibeliin apa...? Dan sandra sudah boleh tidak makan-makanan luar...?"
"Tidak usah tan, Tasya masih kenyang."
"Aku biasa ya mah..."
"Belum boleh tan." Ucap Sandra.
"Yaudah tante keluar dulu ya cantik."
"Iya Tan..." ucap Tasya dan Sandra dengan serempak.
-
-
-
-
-
"Ihh Sandra kamu belum jawab pertanyaan aku yaa...!""Iya-iya... maaf in aku, aku gak ingin membuat kamu khawatir lagi pula aku hanya kecapekan ko."
"Serius hanya kecapekan tapi ko kamu harus pakai alat bantu nafas dan infus sihh...?"
"Yaa aku juga gak tau."
"Tapi... tapi kata Raja kemarin dia liat kamu pingsan...?" Tanya Tasya kembali.
"Ya ampun Raja ternyata kamu... masih belum ngerti juga ya... kemarin aku tuh cuman tidur doang, kan aku kecape-an." Ucap Sandra sambil mengedipkan matanya ke arah Raja.
"Itu apa-apaan tuh ngedip-ngedipin mata segala." Ucap Tasya yang sedikit memanyunkan bibirnya.
"Kan aku mau genit ama Raja Tas...hahaha." canda Sandra.
"Yaudah deh aku mau ke kamar mandi aja deh." Ucap Tasya dengan jutek.
"Ah Tasya mah marah." Ucap Sandra yang berusaha bangun dari tidurnya.
"Aduh." Ucap refleks Sandra yang sedikit mengeluh kesakitan."Ihh kamu tuh bandel banget yaa." Ucap Tasya yang bergegas menghampiri Sandra.
"Gak ko aku gak marah, udah aku kebelet nihh."
***
Sandra hanya membalas senyuman kepada Tasya. Dan Tasya pun mulai melangkah keluar ruangan meninggalkan Sandra dengan Raja."Raja... Kamu Apa-Apaan Sihh Pake Bilang Aku Pingsan Seharian... Kan Udah Aku Bilang Tasya Jangan Sampai Tau." Ucap Sandra dengan kesal dan menyilangkan kedua tangannya.
"Iya-iya maaf." Ucap Raja dengan sikap tunduk bersalahnya.
Afwan-afwan ceritanya pendek. Jazakumullah & jazakunnallah yang sudah membaca "story of hijrah" hingga readingsnya 600 lebih... sepertinya anna harus menyiapkan cerita "2 Cinta Syahadat" nihh :v. Terus ikutin cerita story of hijrah ya sahabat fillah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Story of Hijrah
Spiritualseorang gadis cantik yang bernama Anatasya Luciana, benci sekali dengan islam entah karena apa alasannya namun, entah mengapa Tasya jadi ingin sekali mendapat maaf dari orang islam agar ia bisa istiqomah seterusnya diagama islam. Akankah tasya menda...