episode 15

485 15 0
                                    

***
Tengah malam nyonya Rybeca datang menjenguk Tasya karena ia khwatir jika Tasya kenapa-napa.

"Permisi Tasya..."
"Ohh sudah tidur ternyata..."
"Mamah takut kamu kenapa-napa sweety ku,"
"Puja syukur kamu masih dalam lindungan yesus."
"Sebaiknya aku pulang dan membiarkan anak ini menikmati masa-maaa terakhirnya dengan temannya sampai pada akhirnya aku yang akan menguasai anak ini."
"Mamah pulang dulu ya sweety, ini pakaian dan makanan untukmu besok..." ucap nyonya Rybeca yang setelah itu mencium keningnya dan menyelimuti anaknya dengan selimut yg ia bawa.

***
Pagi harinya terlihat Tasya sudah terbangun dari tidur cantiknya. Ia sengaja bangun lebih awal untuk mengajak Sandra pergi ke taman rumah sakit. Dan tak lupa makanan sudah ia siapkan untuk sahabatnya tersayang.

"Hufttt, ternyata seperti ini lelahnya berada diposisi Sandra jika ia menginap di rumahku. Hahaha."
"Sandra bangun sayang..." teriakan kecil Tasya memenuhi ruangan yang membangunkan Sandra dari tidur lelahnya.

"Kenapa Tasya..."

"Main yuu keluar, nihh udah aku bawain kursi rodanya..."

"Kemana si Tas..."

"Ke tamanlah nyari udara segar..."

"Iya udah ayuu..."
-
-
-
-
-

***
Sesampainya di taman.

"Aku sebenarnya mau membicarakan sesuatu San..."

"Bicara apa...?"

"Tapi..."

"Tapi apa...?" Tanya Sandra mendesak.

"Tapi... tidak sekarang..."

"Kenapa...?"

"Belum saatnya, kamu masih sakit aku gak ingin kamu kenapa-kenapa."

"Baiklah jika kamu tidak ingin membicarakannya sekarang..."

***
Seketika datanglah mamah Sandra yang memecahkan keheningan dikeduanya.

"Permisi..." ucap mamah Sandra.

"Mamah..."

"Eh tante... ko sendiri aja om mana tan...?" Ucap Tasya yang tak sengaja keluar dari mulutnya bergegas ia menampar bibirnya.

"Ihh kenapa, gak papa kali... om lagi sibuk, mungkin dia akan menjenguk Sandra nanti malam atau besok pagi..."
"Hei sayang, mamah khawatir dengan kamu...." ucap mamah Sandra sembari mencium kening anaknya.

"Gak papa mah aku sudah agak mendingan, mungkin... karena Tasya sudah menemani aku kali ya mah..."

"Ihh apaan sihh kamu San." Ucap Tasya dengan pipi yang memerah.

"Oh karena kamu anak saya senyum terus, makasih yaa cantik."

"Iya tan."

"Okey deh, kalian sudah makan belum...?"

"Maaf tan, aku pulang dulu yaa." Ucap Tasya mengalihkan penbicaraan

Story of HijrahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang