***
Langkah kaki terdengar dengan lembut menghampiri sosok Tasya yang sedang merenung merindukan Ibunya."Hei Tasya, udah bangun kamu?. Rajinnya pagi-pagi udah bangun, kamu kenapa sweety?",
"Iya Bi Eca, aku rindu Ibu?",
"Jangan dipanggil Bibi ya sweety, kan kamu sekarang udah resmi jadi anak angkatku. Panggil saja aku mamah!" Pernyataan tegas dari nyonya Rybeca
"iya Bi, eh maksudku Mamah." Jawab tasya dengan lugunya,
"Udah tidak usah terburu-buru saya tau kamu masih terpukul akan kejadian itu?, untung saja sekarang kamu sedang libur jadi ada waktu buat kamu nenangin diri..." Penjelasan singkat dari nyonya Rybeca yang menaungin keadaan Tasya.
***
Akhirnya Tasya pun harus menerima keadaan bahwa nyonya Rybeca adalah Mamah pengganti Ibunya walau sulit, untuk menerima itu semua, Tasya berusaha! karena kebaikan nyonya Rybeca yang membuat hatinya tak tega kepadanya, Tasya harus menjaga perasaan nyonya Rybeca.-
-
-
-
-
Suasana hening seketika namun, tak lama nyonya Rybeca mengawali percakapan yang membuat rasa penasaran Tasya menjadi-jadi"Kamu masih sedih ya, padahal mamah mau cerita soal meninggalnya Ibu kamu..."
"Cerita apa mah?, tidak ko aku kuat, aku tidak sedih lagi!, ayo cerita mah kenapa!!" Desak Tasya,
"Seriuss... kamu udah gk sedih ko gak senyum sihh!!, mana senyuman manis gadis kecil Anatasya Luciana?" Ledek nyonya Rybeca, Tasyapun tersenyum walau hanya lengkungan kecil dari bibir mungilnya itu,
"Gitu dong kan manis diliatnya." Rayu nyonya Rybeca,
"Ayo dong mah ceritain kenapa sama Ibu!!" Desak Tasya kembali.
"Jadi gini sweety, Ibu mu sebelum meninggal, ada wanita bercadar datang ke rumahmu, entah ngapain Ibumu dengan wanita itu. Tapi... Mamah melihat wanita itu pulang dengan tingkah yang mencurigakan!, dan dia sepertinya terburu-buru dengan rasa ketakutan, jadi.. Mamah berfikir bahwa wanita itu melakukan yang tidak-tidak, karena Mamah sedang ngerapihin tugas Mamah, tidak kerumahmu untuk memastikan apa yang terjadi tapi, belum lama... Mamah penasaran akhirnya Mamah keluar rumah dan Mamah melihat sudah banyak orang dan ada polisi juga disitu, Mamah mau melaporkan apa yang terjadi tapi, Mamah gk punya bukti jadi... Mamah biarin polisi ulas semua kejadiannya sampai diotoksi jenazah Ibumu, namun sayang cukup pintar pembunuh tersebut sehingga sulit dilacak sampai Polisi menyerah dan akhirnya kamu datang. Mamah sempat berfikir bahwa wanita bercadar tersebutlah yang membunuh Ibumu karena anak-anak Mamah telah menjadi korban umat Muslim untuk melawan aku yaitu Ibu anak-anakku dulu. Kini anak-anakku membenciku karena pengaruh hasutan umat Muslim, dan kini gadis lugu sepertimu harus jadi korban umat Muslim juga sungguh kejam umat Muslim tak mengenal bulu siapa saja dijadikan korbannya!" Cerita nyonya Rybeca dengan beberapa kebohongan yang telah ia buat.
***
Karena nyonya Rybeca bercerita seperti itu Tasya akhirnya berfikir ternyata selama ini orang Muslim itu jahat. Tanpa kendali, mulut mungilnya itupun berkata dengan begitu tegas dan perasaan amarahnya
"AKU BENCI ISLAM!!!"Minggu depan anna update lagi yaa, jazakumullah khairan katsira karena sudah membacanya ukhti dan akhi. Jangan lupa votting ya ukhti dan akhi, afwan :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of Hijrah
Spiritualseorang gadis cantik yang bernama Anatasya Luciana, benci sekali dengan islam entah karena apa alasannya namun, entah mengapa Tasya jadi ingin sekali mendapat maaf dari orang islam agar ia bisa istiqomah seterusnya diagama islam. Akankah tasya menda...