***
Esok harinya Tasya yang sedang bermain ayunan di Taman rumahnya sedang memikirkan cara agar perpisahan besok dengan Sandra tidak terlalu menyedihkan dan Tasya juga harus berfikir hadiah apa yang harus ia berikan agar berguna untuk Sandra"Aduh aku beliin apa yaa... Buat Sandra biar dia gak terlalu sedih" fikir Tasya "oh ya aku beliin Handphone aja kali yaa, seinget aku aplikasi di handphone itu bagus-bagus, aku juga pernah dibeliin handphone ama ibu tapi cuman setahun walaupun gitu akukan sudah mengerti sedikit tentang handphone." ucap Tasya yang berbicara dengan boneka beruang miliknya.
-
-
-
"Oh ya harta ibukan banyak, ibu punya toko emas, toko handphone dan restoran. Oh sama satu lagi seinget aku ibu adalah pemegang saham terbesar di Perusahaan apa yaa, harta ibu nggak bakal abis 7 turunan itu kata ibu sebelum meninggal. Aku harus ke rumah ibu, untuk mencari harta ibu buat beliin hadiah ke Sandra" ucap Tasya yang sedang berbicara sendiri sembari berjalan menuju garasi untuk mengambil sepedanya.
-
-
-
"Aku minta bantuan siapa yaa, buat temenin aku nyari tau harta ibu di Rumah." Tasya mulai berfikir keras tanpa aba-aba ia mengerem mendadak karena sudah tau harus kepada siapa ia meminta tolong.
-
-
-
"ah aha, aku tau harus minta tolong ama siapa?... Aku mau minta tolong ama ka Rico ah...." fikir Tasya sembari memutar balikan sepedanya dan bergegas menuju Rumah Rico.***
Sesampai Tasya di Rumah Rico sudah terlihat lelaki berkulit putih dengan badan tegak serta gagah terlihat jelas sekali kegantengan dari lelaki tersebut. Rico adalah namanya, kakak kelasnya Tasya yang memang sudah menyukai Tasya, umur Rico hanya berbeda satu tahun lebih tua dari Tasya."Ka rico... Ka rico..." teriak Tasya yang membuat terkejut Rico.
"Iya... " dengan terkejut Rico saat melihat Tasya sudah berada di sampingnya.
"Eh cantik ada apa nihh..., tumben-tumbenan main ke Rumah kakak." ucap Rico sambil mengelus dagu Tasya yang membuat Tasya menjadi risih.
"Ihh, kakak mah genit amat yaa diem-diem apa." ucap Tasya dengan kesal sembari menyilangkan kedua tangannya.
"Iya, iya maaf. Kenapa sayang."
"Ih klo aku gak perlu-perlu amat ogah aku temuin kakak genit ini!" ucap Tasya dengan nada bisiknya.
"Apa Tasya... kamu bicara apa tadi..." ucap Rico dengan senyum miringnya yang membuat Tasya terkejut.
"Ng..nggak ka itu aku mau minta kakak temenin aku... Mau gak...?" ucap Tasya dengan senyum lebarnya dan kedipan mata cantiknya yang membuat semua laki-laki tak sanggup melihatnya.
"Ya maulah, apa sihh yang nggak buat cewe cantik kakak."
"Untung kakak aku butuhin kalo nggak, gak mau aku ngerayu-ngerayu kakak. Hufthuft" ucap batin Tasya.
"Yaudah pakai sepeda kakak aja yaa... Sepeda kamu taruh di sini kamu kakak boncengin."
"huftff iya ka" ucap Tasya sembari menghela napas.
"Yaudah kamu tunggu sini yaa, kakak mau ambil sepedanya dulu..."
"Yaudah kak, jangan lama-lama yaa..."
"Kamu ikut aja deh, sekalian bawa sepeda kamu."
"Iya kak."
"Sini kakak yang bawa sepedanya..."
"Nih..." ucap Tasya sembari memberi sepedanya ke Rico.
***
Sesampai di teras depan Rumah Rico"Kamu duduk dulu yaa, tunggu di sini. Jangan ke mana-mana."
"Iya... Tapi kakak jangan lama-lama yaa."
"Iya cantik.... Bi... Bi Minah..."
"Iya den." ucap wanita berkepala tiga dengan pakaian putih ala-ala asisten Rumah tangga.
"Bibi.. Tolong temenin Tasya ya, aku mau ke garasi dulu...!"
"Iya den..." ucap bi Minah, sembari munundukan punggungnya.
***
Rico pun telah berjalan menuju garasinya, yang tersisa hanyalah bi Minah dengan Tasya. Akhirnya bi Minahlah yang memulai percakapan."non, ini pacarnya den Rico ya..." ucap bi Minah dengan ledekan akrabnya.
"Eh enggak bi, kak Rico... Kakak kelas saya di Sekolah."
"Ohh temen satu Sekolah toh..."
Tasya hanya menganggukan pelan kepalanya serta memberikan senyuman kecilnya, tetapi batinnya menggerutu.
"ihh nih pembantu sok akrab amat ama Tasya... Jiji deh...!"
Aduh afwan banget yaak, anna lagi keabisan kata-kata, bingung buat ngerangkai kata kecuali bikin puisi anna bisa dahh :v, afwan jika ceritanya tidak jelas namun kisah selanjutnya akan menjadi menarik ko :), ini hanya buat selipan cerita aja siihh :v. Jazakumullah khairan katsiran ya ukhwah fillah :)

KAMU SEDANG MEMBACA
Story of Hijrah
Espiritualseorang gadis cantik yang bernama Anatasya Luciana, benci sekali dengan islam entah karena apa alasannya namun, entah mengapa Tasya jadi ingin sekali mendapat maaf dari orang islam agar ia bisa istiqomah seterusnya diagama islam. Akankah tasya menda...