XI: Aneh

165 39 6
                                    

"Va." Panggil Aster.

"Iya?"

"Andai ada yang suka sama kamu, dalam artian memiliki perasaan lebih untuk kamu sebagai lawan jenis. What will you do?" Pertanyaan yang diucapkan Aster membuatku bingung.

"Ralat. What's your reaction?"

"Entahlah, tapi itu bagus. Setidaknya ada yang suka denganku." Jawabku santai.

"Kau tak marah?" Tanyanya lagi.

Aku mengerutkan jidatku. "Untuk apa? Harusnya bersyukur."

"Va." Panggil Aster lagi.

"Ya?"

"Wo ai ni." Ucapan Aster, membuatku tertawa.

"What do you say?"

"5 0 2." Ucap Aster, dan lagi-lagi ucapannya membuatku bingung.

"Aster, aku memang anak Pramuka. Tapi, dalam Pramuka itu tak ada kode seperti itu. Sebaiknya, kalau kau ingin mengujiku, lebih baik tentang hal lain saja." Aster abis minum apa? Dia aneh!

"One Four Three. Tahu, kan?"

"Tahu, kau membenciku?" Ucap ku tersentak.

"Tidak." Jawabnya santai.

"Do you love me?" Sambungnya.

"Aster, tadi kamu bilang membenciku. Kenapa sekarang justru bertanya, aku menyukaimu atau tidak?" Dia sungguh membuatku heran.

"Siapa yang bilang aku membencimu?" Elaknya.

"Kau mengatakan One Four Three!" Sentak ku.

"Gosh! Kau tak tahu artinya?" Dia menatapku tajam.

"Aku tahu!" Apa dia merendahkanku?

"One Four Three, itu artinya I Love You." Balasnya merendahkan nada suaranya.

Mulutku menganga lebar. "Shit! Dalam kamus ku. One Four Three, artinya I Hate You." Jawabku, mengumpat. Kenapa aku jadi berbicara kasar? Ah! Sepertinya otakku ternodai.

___

AdolescenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang