Permulaan liburan

1.3K 85 7
                                    

Sabtu,19 Agustus 2047.Jam 07.03.

'Drrrt'

Hp Saber bergetar.Tetapi dia tidak langsung mengangkatnya.Saber masih tertidur pulas.

"Kakak,bangun !"

Alice menggoyangkan tubuh kakaknya.

"Lima...menit...lagi..."

"Kakak !,sudah jam tujuh !"

Saber tetap tidak mau bangun.Alice menghela nafas.Dia mengambil pedang biru <Leviathan> milik Saber.

"Kalau tidak salah,<chariot> ini naga air ya ?,baiklah !"

Alice mencabut pedang biru itu dari sarungnya.

"Naga penguasa lautan,irilah pada panas api,dan dinginkanlah mereka"

Pedang biru itu bercahaya sedikit.

"Freeze !"

Alice mengayunkan pedangnya.Angin dingin muncul dari ayunan pedang biru itu.Angin itu membekukan apapun yang dilewatinya,termasuk Saber.

"Uwaaa,dingin !!"

"Ahahaha..."

"Sialan kau,Alice !"

"Kakak sendiri dibangunkan tapi tidak mau bangun,jadi mau bagaimana lagi ?"

"Huh,aku sampai menjadi putih pucat begini"

"Kalau dingin,cepat mandi,lagipula kita ada janjian,bukan ?"

"Oh benar juga"

Saber cepat-cepat mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi.Sepuluh menit kemudian,dia keluar daei kamar mandi.Terlihat Alice sudah siap dengan memakai baju formal seperti seragam sekolah berwarna hitam,tetapi dia memakai celana,bukan rok.

"Hei,kita akan pergi berjalan-jalan,bukan ?"

"Ya,memang kenapa ?"

"Lalu kenapa kau memakai baju formal ?"

"Memangnya kenapa ?,lagipula dengan memakai baju ini aku terlihat lebih rapih dan berwibawa,bukan ?"

"Yaa,benar sih,tapi kau jadi lebih mirip laki-laki"

"Haha,mana ada laki-laki dengan rambut sebahu,dan lekukan tubuhnya seperti ini"

"Kalau dengan rambut panjang,pasti ada bukan ?"

"Benar juga sih"

Saber memngambil pedang hitamnya.Ia memasang pedang hitamnya di pinggang kirinya,kemudian memakai mantel coklat tebalnya.

"Kau tidak memakai mantel ?,anginnya lumayan dingin,lho"

"Tenang saja,lagipula kau juga memakai mantel untuk menyembunyikan pedang hitam milikmu,bukan ?"

"I...iya juga sih"

Saber juga membawa pedang birunya.Tetapi,ia memasang sabuk yang terpasang sarung pedang birunya di mantelnya.

"Kau membawa pedang birumu ?"

"Yaah,aku tidak mungkin menjadi <Bahamut> di tengah kota,bukan ?"

"Be...benar juga ya,bisa-bisa kota itu hancur dalam sekejap"

"Haha,lagipula,kini Levi sudah menjadi teman bicaraku"

"Levi ?"

"Ah,pedang ini bernama <Leviathan>,bukan ?.Jadi agar lebih mudah,aku memanggilnya Levi"

"Ooh,lalu,kenapa kau tidak mengajak <Bahamut> juga ?"

"Dia susah untuk diajak bicara,lagipula pasti saat ini dia sedang tidur,dia hanya bangun saat akan menjadi armorku saja"

Seven Dragoneer at Magic AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang