Chapter 3

206 22 9
                                    

Mulmed: Sabrina Carpenter a.k.a Icha


Selamat membaca....


Author P.O.V

Kini Andara berencana mengajak Fira berjalan-jalan di salah satu pusat perbelanjaan kota. Alasan apapun yang Fira berikan tetap ditolak oleh Andara.

"Halo....Nay tolongin gue dong!!" kini Fira hanya bisa meminta tolong lewat kedua sahabatnya.

"Hah?? Tolong apaan??" tanya gadis di seberang telepon.

"Lo dateng gitu ke rumah gue terus bilang ke Andara kalo kita ada kerja kelompok," jelas Fira.

"Duh Fir, bukannya gue ngak mau bantu. Gue tau lo ngak suka banget sama Andara, tapi gue lagi jagain adek gue karena ibu gue lagi kondangan,"

Jawaban itu membuat Fira menghela napas pasrah.

"Hmmm coba lo telpon Icha?" kata Nayla menyarankan.

"Tadi udah, dia lagi jagain kakaknya karena sakit, katanya," jelas Fira, ia kini sedang menunggu Andara mandi.

"Udah lah Fir, siapa tau dengan cara ini lo bisa lebih feminim kan?"

Fira hanya menggeleng di tempat.

"Doain semoga gue ngak sakit ya besok Nay," harap Fira mendramatisir ucapannya.

"Ngak usah lebay deh dasar nerd drama queen," ejek Nayla tertawa geli.

"HAHA oke makasih ya Nay. Meskipun lo ngak membantu, tapi cuma buang pulsa gue," sindir Fira.

Lalu sambungan telepon terputus secara tiba-tiba. "Yeh baper nih anak,"

Memang Nayla suka mematikan telepon sebelum selesai bicara.

"Dek, ayo sini lo harus gue make over!!" teriak Andara, membuat Fira memaki di tempatnya.

"Gue belum mau mati" batin Fira 'dramatis' lagi.

******

"Kak emang lo harus ngiket gue kayak gini apa??" tanya Fira tak percaya.

Kini Fira tengah duduk di bangku meja riasnya, tapi masalahnya Andara mengikat tangan dan kakinya. Membuatnya seperti diculik.

"Ya...mungkin harus, karena terakhir gue nge-dandanin lo. Lo-nya kabur lewat jendela waktu gue ke toilet," jelas Andara, mulai merias wajah Fira.

30 menit kemudian.......

"Masih lama ngak sih Dar??" pertanyaan Fira sukses membuat Andara melongo.

"Kita tuh bakal selesai lebih cepet kalau lo tuh diem!!" seru Andara membuat Fira mendengus kesal.

Memang sedari tadi Fira terus menerus menggerakan kepalanya ke kanan dan kiri membuat Andara berpikir, apa ada alat untuk mengikat atau mendiamkan kepala? Karena ia sangat membutuhkannya sekarang.

"ANJIR. LIP TINT GUE!!!" teriak Andara, karena lip tintnya kini telah berceceran di lantai akibat senggolan dagu Fira, yang hanya dijawab dengan tawa mengejek oleh Fira.

Invisible Nerd | OGS #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang