Selamat membaca....
🌸🌸🌸
"Ngapain nelpon?"
Dari nada ucapannya jelas sudah dirinya tidak ingin diganggu tetapi memang nasib karena seseorang di seberang telepon memiliki tingkat kepekaan rendah.
"Gue sibuk! Lo budeg apa gimana?"
Icha tersentak menengok pada gadis yang sedang membereskan buku, ponsel yang diapit telinga dan bahu. Cek cok itu tidak kian berakhir selama lima menit.
"Nyerah gue, udah cepet ke kelas gue,"
Fira menekan gambar telepon berwarna merah lalu menaruh ponselnya dengan kasar menimbulkan bunyi. Icha yang semakin penasaran bertanya.
"Siapa Fir?"
"Makhluk astral dari planet tanpa nama," Fira memutar bola mata malas.
"Si---,"
"Tuan Puteri ayo kita berangkat sekarang!"
"Tuh dateng,"
Icha melihat ke arah pintu kelas, lelaki berjalan dengan riang sembari menghentakkan kaki bak prajurit.
"Joe? Lo mau nganter dia balik?" mata Icha bergerak melihat Joe dan Fira bergantian.
"Dih, gue dianter sama dia? Mending nginep di sekolah, jadi cowok kok bawelnya kaya emak-emak,"
Pensi yang diadakan tak lama lagi, membuat Fira harus siap siaga latihan kapan dan dimana pun. Seperti saat ini, moodnya rusak karena Joe menghubunginya dan mengatakan mereka harus melakukan gladi kotor dan segala macam.
"Jangan gitu dong, noh Ken kabur duluan mentang-mentang dia yang punya rumah. Harusnya dia nganterin kita," Joe memberengut kesal.
"Udah mending sekarang kita pergi aja. Biar gue bisa pulang terus tidur. Bye Cha! Gue duluan ya," ia mendorong punggung Joe keluar kelas sampai diluar kelas pun masih terdengar suara mereka saling bersahutan.
🌹🌹🌹
"KENNETH PRAYUDHA MANUSIA TERTAMPAN SE SMA GUNA BANGSA BUKAIN PINTUNYA SIALAN!"
Fira tertawa kencang mendengar omelan Joe, padahal baru saja mereka menginjakkan kaki di teras rumah tapi dengan tidak tahu malunya suaranya menggelegar seperti ia yang punya rumah.
"Lo muji atau marah? Kok nyebut-nyebut tampan terus pake sialan," Muncul Bimo, telinga tersumpal earphone, tampilan berantakan tetapi tetap saja terlihat tampan---kaos hitam dan masih memakai celana sekolah.
"Ya abis kesel sama tuh manusia, ganteng kok ngeselin,"
"Cepet masuk," Bimo memiringkan kepala menyuruh mereka masuk. Tanpa sadar Fira menunduk melangkahkan kaki masuk.
Ia tersentak saat tangan kirinya ditahan membuat Fira mendongak dengan pandangan bertanya pada orang itu.
"Muka kenapa? Kusut banget,"
"Bosen ketemu lo mulu,"
"Ngaco! Ketemu orang ganteng kok bosen. Emang lo stres," Bimo berjalan santai melewati Fira disertai cubitan pelan pada pipi gadis itu yang tentu saja langsung diberontak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Invisible Nerd | OGS #1
Teen Fiction#Start Writing: Sabtu, 08-07-2017 Ordinary Girl Series [1] Fira, si gadis kutu buku yang galak dan jutek di sekolah. Ia sebenarnya memiliki rupa yang sangat cantik jika ia suka merias diri, hanya saja ia tidak suka menyiksa dirinya agar lelaki menyu...