Chapter 11

157 11 0
                                    

Previous Part: "Missed me?"

Author P.O.V

Ken menengok ke belakang, menatap jengah pada orang yang tengah tersenyum miring padanya. Lalu, ia melihat Fira dan Raka menatap dirinya seolah berkata 'siapa?'

"Hem, Rak, Fir. Kenalin ini....." Fira semakin bingung, kenapa Ken seperti tidak tahu siapa orang yang akan dikenalkannya.

"Troy. Temen Ken," sambung Troy mengulurkan tangannya, tersenyum manis pada Fira. Hanya Fira.

Fira hampir tersihir pada senyum lelaki di depannya, tetapi ia dengan cepat menghilangkan pemikiran aneh di kepalanya ini. "Oh, Hai!"

Troy tersenyum menahan tawa kecilnya karena Fira yang terlihat gugup. "Gue belum tau nama lo,"

"Namanya Fira!" jawab Ken cepat.

Entah perasaan Troy saja, atau memang kini Ken terlihat kesal. Raka yang melihat tangan adik satu-satunya masih digenggam oleh orang asing pun menggeram.

'Dasar bocah. Emang adek gue nenek-nenek buta apa? Dipegang terus tangannya.'

"Yuk Fir! Kita pulang aja!"

"Tapi kak, itu Syairanya gimana?"

"Ya kita samperin dong! Duluan ya bro, ada urusan penting!"

Ken mengangguk menanggapi. Di sisi lain, Fira dibuat kebingungan terhadap sikap kakaknya yang seolah dikejar penagih hutang. "Eh! Pelan-pelan kenapa Kak!"

"Nunggu lo jalan kelamaan!" bibir Fira cemberut mendengar kritikan Sang Kakak.

****

Kini, Fira telah hilang dari pandangan Ken. Seharusnya ia tidak pergi ke taman ini, jika nantinya akan bertemu lelaki yang menjauhkannya dari gadis yang ia sangat sayangi.

"Jadi, elo si pemilik nomor tidak dikenal itu? Lo itu sama aja udah neror gue dengan deretan SMS lo yang ngak guna itu!" Ken berusaha menahan emosi yang mulai masuk ke dirinya. Tetapi, rasanya ia ingin melayangkan kepalan tangannya pada wajah tampan Troy.

Troy menghela napas lelah. "Kenapa lo menghindar? Semua nomor ponsel lo ngak ada yang aktif, gue juga dateng ke rumah tapi kata warga sekitar, lo udah pindah se-"

Cukup sudah kesabaran Ken tertahan. "SIAPA YANG MENGHINDAR? HAH?!"

"ELO YANG NYURUH GUE PERGI! BANGSAT!!!"

Bugh

Satu pukulan mulus berhasil mendarat di pipi kanan Troy. "ELO YANG MINTA GUE JANGAN PERNAH DATENG LAGI, SIALAN LO!"

Bugh

Troy pasrah terhadap perlakuan Ken padanya. Ia memang salah. Suka main hakim sendiri. Tidak memikirkan perasaan orang yang ia sayang. Bodoh memang.

Pukulan Ken mulai melemah. Sudah tidak ada gunanya lagi, gadis itu tidak akan kembali. "Gue bahkan belum sempet ngelihat dan ucapin isi hati gue ke dia " lirih Ken bergetar.

Posisi Ken kini menindih Troy yang tidak berkutik. Troy bernapas lega saat cengkraman pada kerah bajunya mulai melemah. Sepersekian detik kemudian, ia merasa ada tetesan air jatuh. Mungkin gerimis pikirnya. tetapi saat ia mendongak, terlihat Ken yang menutup mata sangat rapat dan tubuh bergetar. Ia menangis.

"Maafin gue! Gue kalap waktu itu,"

"BULLSHIT!!! GUE TAU LO EMANG NGAK SUKA DIA SAMA GUE!!" napas Ken tak beraturan dan cengkraman pada kerah Troy kembali ia kencangkan.

Invisible Nerd | OGS #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang