A M O R E ?

11

Sekolahan masih sepi. Dan Dahyun nggak biasanya datang sepagi ini.

Dia berangkat bareng Mingyu. Mingyu memang sering datang pagi. Soalnya dia sarapan dikantin sekolah. Kalo dirumah nggak ada yang masakin. Jennie selalu nggak pernah sempat masak pagi-pagi.

Kalo Dahyun berangkat bareng Vernon selalu mendekati telat. Dahyunnya kalo makan pagi lama. Padahal makan roti doang.

Tapi pagi ini Dahyun nggak sempat sarapan. Dia udah ditungguin Mingyu di depan rumah. Berhubung Mark lagi dinas keluar kota, jadi ini kesempatan bagi Mingyu buat pergi sekolah bareng Dahyun.

Mingyu sama Dahyun masih punya sesuatu yang harus dicari tau lagi. Alasan dibalik Mark membenci Jennie.

Tetapi itu semua akan mereka lakukan setelah masalah Eunseo dan Eunwoo selesai. Barulah mereka mencari tau mengapa Mark begitu membenci Jennie dan Mingyu.

“Gue belum sarapan gyu. Ini sekolah masih sepi” omel Dahyun.

“Gue emang datang jam segini. Gue sarapan disekolah. Lo tau sendiri kan nggak ada yang masakin gue”

“Kan makan dirumah gue bisa. Kak Seul udah masak”

“Kata Vernon jangan. Lo makannya lama. Entar telat”

“Ihh, Vernon tuh ya. Entar sayang duit gue buat sarapan pagi. Padahal dirumah ada yang gratis”

“Gratis mulu. Sesekali yang berbayar napa sih neng”

“Kalo ada yang gratis kenapa disia-siain?”

“Yaudah, gue aja yang bayarin. Gue nggak mau sampai lo nggak sarapan hyun”

Dahyun menggeleng. “Enggaklah gyu. Uang jajan gue cukup kok”

Mingyu menggeleng. “Gue traktir. Pokoknya gue nggak mau kalo lo nggak sarapan cuma gara-gara gue”

Andai Dahyun menyadari ini sejak dulu. ya, Mingyu sangat manis dan penuh perhatian padanya.

Dahyun kemudian cuma menghela nafas dan mengangguk. “Makasih ya, Gyu”

♡♡♡

Dahyun pertama kali ngerasain sarapan disekolah. Sebelumnya, dia dimasakin sama mbak dirumah. Tetapi sejak ada Seulgi, Seulgi lah yang masak. Si mbak cuma beres-beres rumah sama nyuci aja.

Masakan Seulgi itu nggak kalah enak sama yang si mbak bikin. Pokoknya, kakak ipar able bangetlah.

Tetapi sarapan disekolah rasanya berbeda. Bukan rasa makanannya, tapi karena sekarang Dahyun lagi sarapan bareng Mingyu. Dan ini juga yang pertama.

Dahyun bukannya nggak mau makan dikantin gara-gara pelit, cuma ya dia harus berhemat. Dia juga harus nabung buat masa depannya.

“Hyun, lo hari ini beneran mau ngomong putus sama Eunwoo?”

Dahyun mengangguk. “Iya. Lebih cepat lebih baik. Lo lihatkan, selama gue sama Eunwoo pacaran, dia sering menghilang. Bahkan gue ketemu pas jam pelajaran doang. Dan itu pun dia cuek”

“Seenggaknya, lo ngomongnya nanti baik-baik ya. Jangan marah-marah. Kasihan Eunwoo”

“Tapi, alasan gue mutusin dia, apaan? Karena gue cinta sama lo gitu?”

Mingyu menggeleng. “Bilang aja kalo lo selingkuh sama gue”

Pletakk..

“Ngomong lagi kayak gitu, bonyok lo gyu”

Mingyu usap-usap kepalanya yang kena pukul.

"Memang kenyataannya kali, hyun. Selama hampir 2 minggu lo pacaran sama Eunwoo, lo selama 2 minggu pula bareng gue. Apa itu namanya kalo bukan selingkuh?”