13

297 51 5
                                    

Masalah Eunseo dan Eunwoo akan segera selesai. Dahyun cuma tinggal bilang ke Seulgi dan Wonwoo tentang masalah ini. Setelah itu, semuanya beres. Dahyun hanya tinggal mengurus tentang dirinya, Mingyu dan penyebab kenapa Mark membenci Mingyu.

Ya, tampaknya memang sulit sekali. Dahyun bahkan ingin sekali bertanya, tetapi rasanya berat sekali. Dia takut mark marah mencampuri urusannya. Tapi ini juga ada sangkut pautnya dengan Dahyun. Wajar saja bukan?

Dahyun sempat berpikir, mungkinkah dulu Jennie menyelingkuhi Mark? Tapi tidak mungkin. Jennie anak baik-baik. Gimana nggak baik, orang satu keluarga baik-baik semua. Ya kecuali bokapnya Jennie.

Yang Dahyun dengar dari Mingyu, dulu Jennie cuma pernah pacaran sekali dan itu sangat singkat. Setelah itu, entah kenapa Jennie akhirnya jadian dengan Wonwoo. Mungkin mereka sama-sama merasakan cinta.

Dahyun juga ingat Mark dulu juga pernah pacaran 2 kali juga. Berarti yang pertama itu adalah Jennie. Dan Seulgi yang kedua dan yang terakhir. Seulgi sama Mark udah putus karena mereka udah nikah. Yaiyalah.

Jadi mantan satu-satunya Jennie itu adalah Mark. Dan Dahyun harus cari tau semua masalah Mark. Melalu Seulgi, atau Wonwoo. Atau bahkan dari Jennie langsung. Itu pun kalo mereka bertiga mau ngasih kebenarannya. Kalau nggak? Ya mau gimana lagi. Dahyun harus lebih berusaha.

Dan pagi ini Dahyun lagi dikelas. Di kelas, Dahyun cuma ngelamun aja sampai pada akhirnya, Wooseok datang yang membuat Dahyun lagi-lagi ingin berdebat.

“Kemarin ngomongin apa?” tanya Wooseok to the point.

Pertanyaan Wooseok mampu membuat alis Dahyun bertaut. Mungkin Wooseok tidak sengaja liat.

“Entar ya, kalo lo sama Tzuyu udah jadian. Soalnya dia kan menghindar terus dari lo”

Wooseok itu kalo udah bawa-bawa Tzuyu tidak berkutik. Dia jadi lemas mengingat gadis cantik yang selalu menghindar darinya itu. Entah apa salah Wooseok pada Tzuyu. Bahkan Wooseok cuma berhasil 1 kali menyapa gadis itu.

“Seok, lo tau nggak?”

“Enggak hyun. Lo kan belum ngomong gimana gue tau. Lo ogeb emang”

“Lo mau tau nggak sih? Sekali lagi ngatain gue ogeb, gue hajar hidung lo sampai berdarah”

“Penting banget apa? Emangnya gue Bambam yang suka gosip”

“Ini tentang Tzuyu”

Kan, Wooseok langsung tidak berkutik.

“Tzuyu kenapa?”

“Dia suka sama cowok Seok. Sayangnya, gue tau siapa cowok itu. Gue mau ngomong sama lo tapi gue takut lo nangis. Lo kan ngebet banget sama dia”

Pupus sudah. Mata Wooseok tampak tidak bersinar lagi bagi Dahyun.

“Jadi siapa?”

“Lo tetap mau tau?”

Wooseok mengangguk.

Dahyun kemudian berbisik ditelinga Wooseok.

“Tzuyu bilang, dia suka dan cinta sama teman gue. Namanya Wooseok. Kalo ketemu kak Wooseok, jantungnya selalu berdetak nggak jelas. Makanya dia menghindari cowok yang namanya Wooseok itu” kata Dahyun.

Wooseok kagetlah. Gimana nggak kaget. Cewek yang dia idam-idamkan ternyata punya perasaan yang sama dengannya.

“Nahkan, apa gue bilang. Lo nangis seok” kata Dahyun.

“Ogeb lo. Gue nangis bahagia ini. Akhirnya setelah sekian lama” kata Wooseok.

Tapi Wooseok malah dapak pukulan dari Dahyun. “Bodo amat seok. Bodo. Lo yang ogeb. Ogeb banget. Ogeb se ogeb-ogebnya. Titik”

A M O R E ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang