19

272 48 4
                                    

“Jadi masalahnya karena kak Jennie udah bohongin abang kamu?”

Dahyun mengangguk.

“Cuma demi bayarin pengobatan mama, kak Jennie rela ngelakuin itu semua? Pantas aja abang kamu marah hyun, sama kak Jennie. Kalo kak Jennie jujur dari awal, pasti nggak bakalan kayak gini”

“Setidaknya kita udah tau masalahnya tanpa tanya dengan kak Sana. Untung banget kemarin sekolah kita pulangnya cepatan ya. Kalo enggak, mungkin aku nggak dengar cerita panjang lebar dari kak Sana”

“Hyun, kalo aku tau kak Jennie lagi susah, aku mungkin nggak bakalan minta beliin ice cream hyun. Dia bilang waktu itu dia lagi punya duit. Tapi pas kamu cerita duitnya di balikin dan pinjam duit kak Sana. Jadi itu bukan uang kak Yerin kan?”

Dahyun mengangguk. “Iya gyu. Uang kak Yerin udah dibalikin. Jadi ice cream yang kamu makan, bukan dibeli pakai uang kebohongan kok”

“Tapi, apa abang kamu mau maafin kak Jennie dan restuin hubungan kita?”

Dahyun menggeleng. “Kita liat aja nanti gyu”

♡♡♡

Kini Dahyun sedang bersama dengan Mark, Seulgi, Vernon, Wonwoo dan Eunseo. Mereka sedang berada dirumah Mark. Mereka berenam sedang menunggu kedatangan keluarga Jennie serta Sana dan Joshua untuk menyelesaikan masalah.

Dan saat yang ditunggu datang. Semuanya menjadi tampak canggung. Sana sengaja ikut karena paksaan Mark. Jika hanya ada keluarga Jennie saja, akan terasa aneh.

Sampai akhirnya, Seulgi berbicara duluan.

“Kalian semua, sehatkan?”

Mereka mengangguk dan tersenyum.

Seulgi kemudian menyenggol lengan Mark.

“Jen, maafin aku”

Jennie mendongak. Dia menatap Mark tak percaya.

“Kak, seharusnya aku yang minta maaf sama kakak. Kakak nggak salah. Aku yang salah. Maafin aku kak. Aku nyesal ngelakuin itu semua. Aku benar-benar nyesal”

Mingyu memandang kakaknya dari samping. Sekeras itukah perjuangan kakaknya dulu? Kenapa dia sama sekali tidak tau? Kenapa dia harus tau dari mulut Dahyun? Kenapa bukan Jennie sendiri yang memberi taunya?

“Aku maafin kamu Jen. Maaf juga udah buat kamu menderita selama 7 tahun. Aku nyesel”

Jennie terharu. Air matanya mulai menggenang. “Aku dengar kakak manggil nama aku aja udah senang. Apalagi kakak maafin aku. Makasih kak” Jennie tampak bahagia dengan linangan air mata itu.

Semua orang tampak lega. Tetapi semuanya kaget saat Mark mengucapkan kalimat yang tidak Dahyun suka.

“Tapi, Mingyu sama Dahyun tetap nggak bisa bersama sebagai kekasih. Kalau sebagai teman, aku setuju. Itu karena aku udah punya rencana jodohin Dahyun sama Eunwoo”

Mark bicara terang-terangan.

Hancur harapan Dahyun. Potek hatinya Mingyu.

Dahyun tentu saja protes. Sedangkan Mingyu, bisa apa. Dia cuma diam sambil dengar semua yang Mark bilang.

“Kakak nggak adil. Kenapa kakak lagi-lagi harus hilangin kebahagiaan Dahyun? Dahyun sayangnya cuma sama Mingyu. Dahyun nggak mau sama Eunwoo. Dahyun nggak cinta sama Eunwoo. Dahyun cintanya cuma sama Mingyu” protes Dahyun.

Mark menggeleng. “Kakak udah niat hyun, deketin kamu sama Eunwoo. Kakak udah tau gimana dia”

“Kakak nggak tau gimana dia” teriak Dahyun.

A M O R E ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang