16

270 42 4
                                    


Hari-hari berjalan sedikit rumit karena ada Kino yang ngintilin Dahyun kalau sendirian. Untung saja, secara kebetulan, ada Mingyu, Wooseok ataupun Vernon yang mengawasi dan menjaga Dahyun.

Dan sekarang mumpung hari Minggu, hari dimana Dahyun tidak melihat wajahnya Kino.
Dahyun sekarang lagi bareng Mingyu. Mereka akan menghabiskan hari minggu dengan jalan-jalan.

Bukan hanya jalan-jalan, Dahyun dan Mingyu juga pergi membantu Seulgi ke toko donatnya. Toko donat Seulgi memang buka hari Minggu. Karena hari Jumat, tokonya libur. Soalnya kalo hari Minggu banyak pembeli.

Tapi hari Minggu pulangnya lumayan cepat. Jam 2 toko sudah tutup karena sebelum jam 2 donat-donat itu sudah laku terjual.

“Enak juga kalo punya toko donat gini ya gyu. Gue mau deh punya toko donat”

Mingyu sama Dahyun cuma ngebantu dikit. Dan sekarang mereka lagi duduk dipojokan sambil makan donat.

“Gue nggak mau. Nanti lo makannya donat mulu hyun. Nggak baik”

“Kan gue suka” kata Dahyun.

“Lo tuh sukanya cuma boleh sama gue doang hyun”

“Apaan sih. Beda gyu. Lo mau disamain sama makanan?”

“Ya enggak lah. Lagian manisan gue kali daripada donat” kata Mingyu.

“Siapa yang bilang kalo lo manis?”

“Ya gue lah. Kan gue barusan ngomong gitu” kata Mingyu.

Pengen rasanya Dahyun mukul Mingyu. Tapi sayang. Iya sayang.

“Kok nggak mukul gue?” tanya Mingyu.

“Pengen banget ya dipukul?”

“Setiap lo mukul gue, itu artinya lo cinta sama gue. Pukul dong”

“Apaan sih? Gajelas gyu”

Mingyu senyum manja lalu ngelus-ngelus kepala Dahyun. “Kalo lo mukul, gue kayak gini” katanya.

“Woi, pasangan baru”

Mingyu segera menjauhkan tangannya dari kepala Dahyun.

“Rese’ lo Junhoe. Emang rese banget dah lo June” umpat Mingyu.

Junhoe nyengir. “Kalian makan donat juga? Kok nggak bawa pulang?”

“Ini gratis sayang banget dibawa pulang” kata Dahyun.

“Enak banget dapat gratis. Kok bisa? Gue juga mau yang gratisan”

“Kan gue sama Dahyun nolongin kak Seulgi”

“Emang kak Seulgi kerja disini ya hyun?” tanya Junhoe.

“Lo nggak tau? Toko ini punya kak Seulgi” kata Mingyu.

“Lah kok gue baru tau? Gue langganan disini loh” kata Junhoe.

Kemudian seorang perempuan menghampiri mereka.

“June, kakak udah nih, yuk”

Mingyu terdiam melihat perempuan itu. Sangat tidak asing bagi Mingyu.

“Kak Sana?”

♡♡♡

“Jadi kak Sana kakak lo? Kok gue nggak tau?” tanya Mingyu.

“Lo nggak nanya” kata Junhoe.

“Ya mana gue tau. Kak Sana apa kabar? Kok nggak pernah keliatan sih?” tanya Mingyu.

A M O R E ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang