Esoknya di sekolah, Jisoo datang dengan mood yang sedikit lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Akhir minggu ini ia sudah ada janji dengan Yoongi.
Kemarin Yoongi bilang bahwa Jisoo harus menemani Yoongi berjalan-jalan dengan Holy, tentunya dengan membawa Dalgeom. Jisoo fikir itu bukan ide yang buruk, toh sudah lama juga ia tak jalan-jalan dengan Dalgeom.
Jauh di dasar hatinya Jisoo tak sabar menunggu hari Minggu tiba. Katanya Yoongi akan menunggu langsung di taman kota. Mereka janjian.
"Oh-ho. Tampaknya mood hari ini sedang bagus??" goda Rosé tiba-tiba muncul. "Annyeong!" sapanya.
Rosé memasukkan sepatunya dan menggantinya dengan memakai sepatu resmi sekolah.
"Ada apa sih? Coba ceritakan?" pancing Rosé.
Jisoo terkekeh. "Gak ada apa-apa kok." jawab Jisoo.
"Aah...I knew it! Kau baikkan dengan Taehyung kan?" bisik Rosé.
Jisoo menggeleng. "Anniyeo. Tidak kok." sahut Jisoo. Tapi Jisoo langsung menyesal mengatakan hal itu.
"Lalu apa dong?" tanya Rosé tak menebaknya lagi.
Jisoo tersenyum. "Aku hanya senang, itu saja, tak lebih tak kurang." jawab Jisoo tak sesuai harapan Rosé.
Jisoo melangkah pergi dari laci sepatu. Rosé menyusulnya dengan sedikit berlari kecil.
"Yaah, kalau kau tidak mau menceritakannya....aku akan..." Rosé berbisik di telinga Jisoo, membuat kedua bola mata Jisoo nyaris loncat keluar.
"Yaa! Jangan coba-coba Rosé, aku akan marah padamu." ancam Jisoo.
Rosé terkekeh. "Coba saja. Wleee...." ledeknya dan langsung cabut lari.
Jisoo mendecakkan lidahnya. Ia mau tak mau harus meladeni kejar-mengejar Rosé ini. Toh Jisoo percaya kok Rosé tidak akan bertanya hal itu langsung pada Taehyung!
"Aish...tunggu! Aku akan mengejarmu Chaeyoungie..." seru Jisoo.
Jisoo mengejar Rosé sampai ke kelas. Di kelas Rosé mengaku kalah, Jisoo hanya tersenyum. Ah ia kangen masa bahagia seperti ini.
Saat berjalan menuju mejanya, Jisoo lihat Yoongi sudah sampai duluan seperti biasa dan begitu sampai di mejanya, ada setangkai bunga Azalea liar yang diikat asal.
Siapa yang menaruhnya diatas meja Jisoo? Ia lihat bahkan kursi Taehyung masih kosong, itu artinya bukan Taehyung yang menyimpannya. Meski ada harapan kecil dihatinya itu dari Taehyung.
Jisoo menarik kursinya dan menyimpan tasnya. Lalu ia duduk masih menatap heran bunga liar itu. Apa maksud orang itu menyimpan bunga Azalea yang jelas memetik sembarangan?
Jisoo meraih bunganya. Ia mengulum senyum. Ketika Jisoo melirik pada Yoongi, Yoongi sedang melihat ke arahnya. Cepat-cepat Jisoo mengalihkan pandangannya.
Ah, masa iya dari Yoongi?Drrk! Kursi disebelah Jisoo tertarik dan seseorang menempatinya. Saat Jisoo menengadah, matanya bersirobok. Taehyung. Dia baru datang.
"Bunga dari siapa?" tanya Taehyung tiba-tiba.
"Hah? Ah, bunga..." Jisoo terkejut tiba-tiba Taehyung bicara padanya. "...entah."
Taehyung diam tak bicara apapun lagi. Jisoo juga diam karena tak tau harus bicara apalagi. Ada hati kecilnya yang berharap bunga itu dari Taehyung.
.
.
.
.
.
Saat jam istirahat semua murid Daeyeon berkumpul di aula. Akan ada pengumuman tentang tur wisata tahun ini. Hampir semuanya terlihat bersemangat tidak terkecuali Jisoo."Karena semua muridku sudah disini semua, ibu akan mengumumkannya." kata Ibu Kepala Sekolah diatas panggung aula.
"Tujuan tur wisata tahun ini kita akan mendatangi tiga tempat. Untuk tujuan akhirnya adalah Pulau Jeju, disana kita akan menginap semalam dan di pagi hari kita langsung pulang."
Semua murid langsung bersorak girang. Pulau Jeju? Siapa yang sangka? Mulai banyak yang merencanakan sesuatu, seperti barang bawaan yang harus dibawa.
"Tapi...karya wisata kali ini akan ada tantangan seperti biasanya." lanjut Kepala Sekolah.
Semua menyorakinya dengan lemas. Dikira hanya karya wisata sekadar berwisata saja, ternyata tetap ada misi tersendiri pergi ke sana.
"Kalian akan dibagi dalam sebuah kelompok, pembimbing kalian setelah ini akan masuk ke kelas. Dan nanti akan diberi misi, ingat harus tuntas, tapi jangan salah, semua misi ini bisa sekalian membuat kalian mengenal daerah Jeju."
"Anggap saja ini adalah game yang menguntungkan. Jadi, hanya segini selanjutnya akan diterangkan oleh pembimbing kalian di kelas. Terimakasih."
"Huuh...kepala sekolah gak bisa bikin kita bernafas lega sedikit apa ya? Katanya karya wisata tapi segala ada misi-misian." keluh Rosé.
"Heol, jangan seperti itu Ros, siapa tau misinya memang menyenangkan." sanggah Jisoo.
"Semoga kita sekelompok." kata Rosé tersenyum melupakan kekesalannya sambil merangkul bahu Jisoo.
Jisoo menyipitkan matanya. "Hm...dengan begitu apa?"
"Hehe...jadi aku bisa mencicipi bekal mu."
"Apa tidak cukup setiap hari kau mencicipinya nyaris habis?"
"Yaa! Aku tidak menghabiskannya." sangkal Rose.
"Ah, masa." ledek Jisoo langsung berlari.
***
Mereka itu kalau sudah saling meledek ujungnya pasti kejar-kejaran ala Tom&Jerry. Biasalah sahabat mah begitu, ngeledeknya juga cuman candaan
Author jadi kangen sama sahabat-sahabat author deh, Aveum 😂 sayang banget sama mereka ({}) Habisnya begitu lulus kita semua beda sekolah
Tapi di SMA author punya temen deket mah punya, contohnya pemilik akun wattpad KVC_61 Bih sayangnya dia tuh 'berpotensi jadi PHO' habisnya bih itu suka ngelirik My Jimin =.=
Btw, kok jadi pengen ke Jeju Island ya? Aih, author harus cari bahan ff nih, 'oke google, tempat wisata apa aja yang ada di pulau Jeju?'
Jangan lupa vote & commentnya readers-san sekalian
Btw author lagi sibuk sampe sakit jadi telat buat nge up nya. Sorry ya, terus gak sabar banget buat comeback Bangtan
Arigatou ne^^ Vote please
Cr. Ash