pt. 17

2.2K 207 81
                                    

//Taehyung's side\\

Jisoo tak bisa berbohong, ia benar-benar merasa beruntung kelompok nya mendapat tempat salahsatunya Museum Teddy Bear ini. Ia harusnya membantu Taehyung menulis laporan, tapi sejak tadi ia hanya terus excited.

"Tae, yang itu lucu banget..."

"Ah, aniya, tapi yang itu!"

"Uhm, aniya, aniya. Bukankah rumah Teddy yang itu manis? Ah, gak kuat lama-lama disini."

Taehyung yang setia mendengarkan kekaguman Jisoo terus, hanya mengulum senyum. Untuk sekarang ia hanya akan menulis laporan dan saat selesai baru ia bisa menghadapi Jisoo.

"Wah, yang ini set full Teddy Bear Fams." kata Jisoo. Ia memegang set full itu satu persatu keluarga.

"Hm, appa, eomma, ahjushi, ahjuma, eonnie, hyeong, dongsaeng..." Jisoo menyebut dan mengarangnya sambil menyentuh puncak kepala boneka teddy bear itu satu persatu.

"Kau apa sesuka itu dengan teddy bear?" tanya Taehyung setelah selesai menulis laporan.

Jisoo menoleh. Ia tersenyum, mungkin terlalu cerah. "Iya. Mereka lucu." Dan kembali beralih pada boneka yang terlihat dimata Taehyung sama saja.

"Apa kau menyukai mereka hanya karena lucu saja?" tanya Taehyung, ia ikut berjongkok di sebelah Jisoo.

Jisoo menggeleng. Ia menjawab tanpa menatap Taehyung. "Mereka memang hanya boneka, tapi lihatlah, mereka selalu tersenyum. Aku ingin seperti itu, tapu rasanya mustahil."

Taehyung terkesima dengan ucapan Jisoo tadi. Sudah lama mereka tidak bicara berdua seperti ini, tanpa sadar tangan Taehyung mengelus rambut Jisoo lembut. Jisoo menoleh, membuat mata mereka bertemu.

"Aku sayang sekali padamu, Soo." ungkap Taehyung tanpa direncanakan.

Jisoo menatap lekat mata Taehyung yang teduh. Ia mencari-cari. Perkataan Taehyung apakah itu benar? Tapi Jisoo tak melihat kebohongan di mata itu.

Jisoo berdiri tiba-tiba. Ia pergi dari sana membuat Taehyung bingung tapi akhirnya mengejar Jisoo juga. Jisoo tidak pergi terlalu jauh.

"Aku gak tau harus menjawab apa." kata Jisoo saat Taehyung menemukannya. Ia sedang berdiri di depan rak yang penuh boneka mini teddy bear berbagai edisi.

"Akhir-akhir ini, entah kau menyadarinya atau tidak, aku merasa ada jarak antara kita. Ku kira kau marah padaku...atau mungkin..." suara Jisoo terdengar serak. "...kau membenciku."

Taehyung dengan cepat berjalan ke arahnya dan memutar badan Jisoo agar melihat padanya. "Apa aku terlihat membencimu?"

***

//Jisoo's side\\

"Apa aku terlihat membencimu?"  tanya Taehyung.
Jisoo menelan sallivanya untuk entah ke berapa kalinya. Mata Taehyung menatapnya dengan serius.

"A..ehm...uhm.." Jisoo bingung harus jawab apa. Sejujurnya itu hanyalah fikiran negative nya.

"Kim Jisoo. Kau tau betapa sakit aku melihatmu dekat dengan Yoongi, teman ku sendiri? Melihatmu dari jauh saja? Tidak chattingan berhari-hari? Apa kau tau seberapa besar rinduku padamu?"

Taehyung mengatakannya sambil menunduk tanpa bisa menatap mata Jisoo balik. Salahsatu tangannya menahan di lemari pajangan boneka mini menutup jalan kiri Jisoo. Dan sebelah tangannya lagi memukul-mukul dadanya.

"Taehyung-ah..." panggil Jisoo lemah. Ia tak tega melihat namja yang disayanginya merasa sakit karena dirinya sendiri.

"Jisoo, jebal, jangan tinggalkan aku. Aku sedih dan stres dengan hubungan yang menggantung ini. Berulang kali aku berfikir, aku pasti menyakitimu dengan bersikap pengecut seperti kemarin-kemarin..."

Bagaimana ini? Air matanya sudah ingin turun saja melihat Taehyung yang terlihat rapuh seperti ini. Ia tak tau kalau Taehyung lebih merasa tersakiti. Jisoo mengangkat wajah Taehyung dan berusaha memasang senyum.

"Hei, mungkin kemarin-kemarin hanyalah masa percobaan kita. Masa yang membuktikan perasaan kita, apakah kita benar-benar saling membutuhkan? Saling memikirkan? Saling merindukan?" kata Jisoo suaranya nyaris sudah bergetar.

Jisoo langsung memeluk Taehyung sambil memejamkan matanya. Ah, sudah berapa lama ia tak memeluk namja nya ini? Sudah berapa lama ia melupakan rasa nyaman saat bersama Taehyung? Bagaimana ia bisa melupakan masa indah mereka berdua selama ini?

Taehyung di peluknya jelas terasa kaget saat Jisoo memeluknya tapi tak lama Taehyung balas memeluknya. Mengelus rambut Jisoo yang tergerai.

"Are we fine now?" tanya Taehyung berbisik.

Jisoo mengangguk, tapi karena tau Taehyung tak akan melihatnya ia menjawab, "Geurae."

"Kim Jisoo. Tetap jadilah pasangan ku sampai kapanpun. Meski mungkin ke depan akan ada hal yang lebih menyusahkan dibanding yang kemarin, tapi aku akan tetap menyayangimu."

"Jangan tinggalkan aku ya? Maafkan aku, aku yakin semuanya terjadi karena sikap pengecutku. Aish...kenapa aku harus menangis begini?" Taehyung tertawa dengan suara serak.

Jisoo ingin melihat Taehyung menangis, tapi namja itu melarangnya dengan mempertahankan pelukannya. Jisoo mengulum senyum.

"Diam saja. Aku malu kalau kau melihatku menangis."

"Gwaenchanayo?" tanya Jisoo akhirnya.

"Hm."

"Jjinjja?"

"Hm."

"Yaa, Kim Taehyung! Jawab dengan benar."

"Hm."

Jisoo melepas pelukannya, Taehyung tersenyum jail. Ia berhasil membuat Jisoo kesal tapi menggemaskan sekali melihat yeoja satu itu cemberut.

"Ah, jangan berhenti memelukku dulu. Aku masih kangen dipeluk olehmu." Taehyung memeluk Jisoo lagi.

"Yaa, byuntae!" Jisoo memukul-mukul kecil punggung Taehyung dan berontak kecil. Tapi Taehyung hanya tersenyum bahagia.

~Tamat~

***

Huaaaa, selesai!!

Ah, akhirnya, selesai juga^^ Entah kenapa author ngerasa baper sendiri, baper kok bisa selesai juga? Padahal pas masih awal ngetik rasanya ending gak bakal kesampaian :')

Thanks banget buat semua readers sekalian. Gomawoo pisund buat semua yang udah ngikutin fanfict rada gaje ini sampe akhir. Gomaptayeo buat yang rajin banget nge voted thanks berat yaaaaa^^

Dari Re-Love ini, aku bakal nge up fanfict lain For Along Time main castnya Jimin-Jisoo. Jadi harap dibaca juga ya nanti

Thankss semua...

Gomawoo...

Kamsahamnida...

Arigatou gozaimasu...

Xie xie...

Gracie...

Sampai ketemu lagi sama Ash di fanfict selanjutnya^^

Mata ashita!

Cr. Ash

Re-Love [VSoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang