"Yoon, sudah selesai belum laporannya?" tanya Jisoo berteriak dari tempatnya dan Rosé.
"Kami sudah mengambil beberapa foto. Kalian berdua cepat kesini!" panggil Rosé.
Yoongi berdiri disusul Taehyung. "Ayo kita foto berempat dulu disini." kata Rosé cheerish banget.
"Gak." tolak Yoongi dan Taehyung bersamaan.
Rosé menyikut Jisoo. Jisoo menghela nafas, terpaksa ia harus ikut andil.
"Harus mau. Cepatlah, kita masih ada tempat lain."
Dengan sedikit paksaan kedua namja itu akhirnya mau. Mereka berempat tersenyum di foto dengan latar belakang air terjun itu.
"Wah...bagus hasilnya. Mau lihat?" tanya Rosé yang memegang kameranya.
Jisoo merapat, ia senang melihat foto berempat itu. Seperti mereka adalah sebuah geng sahabat saja. Mata Jisoo fokus pada Taehyung, difikir-fikir sudah lama sekali ia tak berfoto dengan Taehyung.
Tiba-tiba tangan Jisoo diraih oleh Taehyung. "Kau ingin ku foto tidak?"
Jisoo terkejut setengah mati. "E, euhm."
Tanpa Jisoo menjawab, Taehyung langsung merangkul bahu Jisoo. Jisoo menatapnya aneh dan saat itu flash kamera menyinari, Taehyung mengambil foto mereka berdua.
"Nanti aku minta hasilnya." Taehyung menyerahkan kamera nya pada Jisoo yang menerima dengan masih terkejut.
Taehyung pergi. Rosé dan Yoongi sama-sama terlihat kagetnya dengan Jisoo. Tak berapa lama, Yoongi memasang wajah cool ia menyusul Taehyung yang berjalan entah kemana.
"Wah!" seru Rosé pada Jisoo. "Kau sudah berbaikan dengan Taehyung?" seru Rosé senang.
Rosé menggoyang-goyangkan bahu Jisoo gemas. "Kenapa tak cerita padaku sih??"
"Anni. Apa kau tak lihat, aku juga sama kagetnya denganmu. Tiba-tiba Taehyung mengajak foto seperti itu...."
Rosé tersenyum. "Mungkin itu kodenya kalau dia ingin berbaikan denganmu." dukungnya.
Jisoo tak bisa memungkiri rasa senang karena mendengar perkataan Rosé itu. Ternyata dalam hatinya, ia masih ingin terus lanjut dengan Taehyung. Meski kesempatan hanya satu dari sepuluh, Jisoo akan melakukannya.
Setelah dari air terjun Cheonjiyeon, mereka berempat lanjut pergi ke Jeju Folk Village Museum.
Tapi aneh. Benar-benar aneh, Jisoo naik bus duluan dan duduk di kursi panjag di belakang. Rosé menyusulnya dan duduk di sebelahnya. Yang membuat aneh adalah Yoongi langsung mengambil tempat di sebelah Jisoo satu lagi.
"Yoon..."
"Diam. Aku ingin tidur." putus Yoongi langsung dan bersandar pada jendela.
Taehyung naik terakhir, ia terlihat kesal melihat Yoongi duduk di sebelah Jisoo. Akhirnya ia duduk di sebelah Rosé. Sebenarnya ada apa antara Taehyung dan Yoongi??
Apa Taehyung cemburu karena Yoongi duduk di sebelahnya? Kenapa Taehyung harus cemburu pada temannya sendiri?
Perjalanan dari air terjun Cheonjiyeon ke Jeju Folk Village Museum memakan waktu yang cukup lama. Membuat Jisoo sendiri terkantuk-kantuk, sementara Yoongi dan Rosé sudah tertidur.
Jisoo menoleh. Ia melihat Taehyung yang sama sepertinya, terkantuk-kantuk. Kepalanya bergerak kemana-mana hingga akhirnya jatuh di sebelah kepala Rosé.
Melihat hal itu, Jisoo merasa ada yang tidak beres dengan fikirannya. Rasanya ia ingin mengganggu mereka berdua tidur dan duduk diantaranya. Apaan nih? Sekarang aku yang cemburu pada Rosé?
Daripada musing memikirkan perasaan cemburunya. Jisoo akhirnya memilih untuk tidur.
.
.
.
.
.
"Jisoo, Yoongi, ireona. Sebentar lagi akan sampai." Rosé menbangunkan timnya yang masih tertidur.Jisoo perlahan terbangun karena merasa dipanggil. Ia menegakkan badannya. "Sudah sampai?"
Yoong ikut terbangun. Ia diam saja.
Pusing kecil karena terbangun dari tidur, menyerang Jisoo. Ia mengurut kepalanya."Apa kau mabuk?" tanya Yoongi.
Jisoo menoleh. "Hah? Anni. Hanya, sedikit pusing." jawab Jisoo. Rosé memberikan sebuah penghangat pada Jisoo yang langsung diterima.
"Kepada para penumpang, sebentar lagi pemberhentian Jeju Folk Village Museum akan segera sampai. Mohon bersiap-siap." kata micropohone, bus itu kan memang bus wisata.
"Woah..." takjub Jisoo dan Rosé bersamaan begitu memasuki desa yang dirancang dengan model Korea jaman Joseon dulu.
Pagar rumah dari dinding yang disusun rapih mengelilingi rumah. Rumah yang masih terbuat dari batu, kayu dan jerami. Bahkan masih ada perapian alami yang dibuat tangan.
"Giliran siapa yang menulis laporannya?" tanya Jisoo bersemangat.
"Kau!" seru Rosé, Yoongi dan Taehyung bersamaan.
Jisoo teringat, lalu terkekeh malu. Benar juga, gilirannya ya sekarang? Mereka terbagi dua tim dengan kay-bay-ho (gunting-kertas-batu), hasilnya Rosé dan Taehyung berkeliling mengambil foto sementara Jisoo menulis laporan dibantu Yoongi.
Jisoo mendatangi sebuah toko dengan arsitek lama. Toko yang dulu berfungsi seperti toko alat tulis, menjual banyak macam kertas papirus, tinta, pena, kain amplop. Rasanya ia seperti kembali ke jaman Joseon.
"Soo, gua mau ngomong sesuatu sama lu."
***
Diakhiri disini ya, sorry kalo gantung nanti aku lanjutin ke chapter selanjutnya 😊
Untuk fanfict Re-Love ini, aku gak sembarang milih tempat loh. Semua yang bakal disebut-sebut memang tempat wisata di Jeju, menurut mbah google :v
Jadi buat kalian yang mau pergi ke Jeju jadikan lah fanfict Re-Love sebagai panduan :'v
Jangan, sesat nantinya, hehe
Vote ☆ and commentnya ditunggu, cusBye
Cr. Ash