semakin dekat

138 15 16
                                    

Malam ini Aku Kembali memimpikan Aline, sosok Perempuan yang selama ini Aku rindukan.

Kali ini AKU MELIHAT kembali senyumannya yang selama hampir satu tahun ini Aku tidak pernah melihat senyuman semanis itu lagi.

Kali ini Aku tidak ingin terbangun, Aku ingin selalu berada di sisimu.

Malam ini Aku merasakan tangan halusmu menyentuh pipiku,kemudian kau berkata.

"Ray cepatlah bangun, Dan bukalah matamu. Aku kini berada di dekatmu, jauh di Dalam hatimu. . ."

"Ray"

🔸🔸🔸 🔸🔸🔸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔸🔸🔸 🔸🔸🔸

Pagi ini seperti biasa Ray tertidur di samping ranjang kekasihnya. Kali ini ada yang berbeda darinya, masih dalam keadaan mata tertutup, seulas senyum telah tercetak dari sudut bibirnya.

"Sepertinya Anak kita sedang bermimpi indah." Ucap nyonya Lian ji.

"Iya lihatlah Anak kita, tidurnya begitu lelap sampai-sampai masih dalam keadaan tidur pun Ia bisa tersenyum." Tuan Yuan ji mengelus-ngelus rambut Anaknya.

" jika melihatnya seperti ini, Aku jadi tidak tega membangunkannya." Nyonya Lian ji menatap Anaknya Dengan rasa iba.

"Tapi kita harus tetap  membangunkannya, entah Apa yang sedang ia mimpikan, Tapi tetap saja itu hanyalah mimpi. Anak kita harus menghadapi kenyataan, dan kita sebagai orang tuanya harus selalu memberinya semangat." Tuan Yuan ji meraih tangan nyonya Lian ji.

Matahari semakin naik, dan nyonya Lian ji mulai membangunkan Anaknya yang masih terlelap tidur.

Ray terkejut ketika Ia terbangun dan kedua orang tuanya telah berada di sampingnya.

"Ayah, ibu, sejak kapan kalian berada di sini?."

"Sudah cukup lama, tadinya kami ingin langsung membangunkanmu, Tapi Sepertinya kau tadi sedang bermimpi indah." Nyonya Lian ji meraih wajah Anaknya dan mengecup kening Ray.

"Ha, Ha, Ha, ibuku ini seperti paranormal saja. Oh ya kenapa kalian tidak memberitahuku kalau kalian akan pulang. Jika kalian memberitahuku, Aku pasti akan menjemput kalian." Ray melirik ke dua orang tuanya.

"Tidak perlu kami memberitahumu, kan Sudah ada William,tadi kakakmu yang menjemput kami dibandara." Jawab Tuan Yuan ji.

Ray berdiri dan memeluk tubuh ke dua orang tuanya.

"Aku merindukan kalian. Ayah, ibu, tinggallah di sini, Aku mohon."

Ke dua orang tua itu membalas pelukan Anaknya dan berkata " mulai saat ini kami akan selalu ada di sampingmu Anakku."

In My DreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang