(Aline)
Dia kembali.
Dia bilang dia menyesal.
Tangan terampil yang membelaiku, aku merindukannya.
Mata yang melihatku, suara itu yang ingin aku dengar.
Lembut memintaku untuk tidak menangis.
(Ray)
Jika aku menyentuhmu dalam pelukanku, kau m...
Baru kali ini Author nulis panjang gini , Tapi Akhirnya selesai juga nich ff. 😂
Ok selamat membaca End maaf jika endingnya kurang memuaskan yaa.
😊😊⬇⬇⬇
Di atas Loteng Ray melihat malaikat jiu sedang merangkul pundak Aline, " Apa yang kalian lakukan di sini?", sapa Ray dengan nada dingin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mendengar sapaan dingin dari Ray, Dengan segera malaikat jiu menarik tangannya dari pundak Aline.
Ray mendekat dan menarik tangan perempuan itu Dengan kasar, " Ayo ikut Aku", Ia menyeret tangan Aline tanpa mempedulikan keberadaan malaikat jiu.
Tanpa berfikir lama, tangan malaikat jiu menarik salah satu tangan Aline, dan terjadilah Aksi tarik menarik antara Malaikat jiu dan Ray.
"Kau tidak bisa seenaknya saja memaksa Aline untuk ikut denganmu, karena masih ada sesuatu yang ingin Aku katakan kepadanya, jadi Lepaskan tanganmu darinya." Malaikat jiu memandang Ray Dengan sinis.
Ray masih tidak mau melepas tangannya, "jika ada yang ingin kau katakan, maka katakanlah Sekarang", Ray tidak mau mengalah.
"Tidak bisa, Aku ingin hanya Ada Aku dan Aline saja", malaikat jiu bersikukuh untuk menahan Aline.
Aline kemudian Angkat bicara, "Ray kau tunggulah Aku di bawah, jika urusanku sudah selesai, Aku akan menemuimu",
. . . . Tidak ada jawaban,
Tapi perlahan Ray mulai melonggarkan genggamannya dari tangan Aline, "Karena kau yang meminta maka Aku akan menurutimu", Ray berjalan mundur meninggalkan mereka berdua.
Aline tahu saat ini Ray pasti kecewa dengannya Karena ia lebih memilih tetap bersama jiu.
. . .
" Jadi Apa yang ingin kau bicarakan denganku? Apa itu sangat penting", Ujar Aline.
Malaikat jiu menghela nafas panjang, Ia Angkat sebagian kepalanya ke Langit.
"Hai Apa kau tuli? Kenapa tidak menjawabku".
Malaikat jiu kemudian memberanikan diri untuk memandang mata Aline.
"Aku. . .Aku hanya ingin mengatakan selamat tinggal", suara Malaikat jiu terdengar terbata-bata.
Mata Aline mendadak melotot mendengar ucapan dari malaikat jiu, "Kenapa kau mengatakan itu, memangnya kau akan pergi kemana?".
"Sebentar lagi ingatanku akan kembali", Ujar malaikat jiu
"Benarkah", Aline tersenyum namun itu hanya berlangsung Sebentar dan seketika wajahnya berubah murung. "Itu berarti tugasmu menjadi malaikat akan Segera selesai".
"Iya, sebentar lagi Aku akan mendatangi roh seseorang dan mengantarkannya ke pintu terakhir, Dengan begitu perjanjianku Dengan senior akan berakhir dan ingatanku akan segera kembali."
