Epilog✔

21.5K 710 11
                                    

Semua sahabat Gwen sudah menikah dan hidup bahagia bersama pasanganya masing-masing tapi mereka tidak akan lupa dengan persahabatan mereka,mereka selalu menyempatkan diri untuk bertemu dan berjalan-jalan bersama.

4 tahun kemudian.

"Mom liat kak akas nakal"ucap seorang anak kecil dengan suara yang cadel dan menujuk-nunjuk anak laki-laki yang berada di sampinya.

"Akas mom udah bilang sama kamu,jangan jahilin adik kamu,cepat kasihin boneka adik kamu akas"ucap wanita yang terlihat masih muda.

"Iya mom"ucap anak laki laki itu dengan memberikan boneka yang ada di tanganya.

"Oh ya,sayang sebentar lagi teman-teman mom bakalan datang dan mereka juga sudah mempunyai anak sebesar kalian jadi kalian bakalan ada teman banyak"ucap wanita itu.

"Holle,aku bakalan punya temen balu"ucap anak kecil itu dengan senang.

Beberapa saat kemudian teman teman wanita itu datang dengan anak-anaknya.

"Hai ge gue kangen tau gak"ucap wanita itu dan memeluk Gwen,ya wanita itu adalah Gwen.

"Sama kali guys,gue juga kangen kalian"ucap Gwen.

"Oh iya anak-anak lo mana"ucap Dila.

"Lagi di taman,suruh aja anak anak kalian ke taman biar bisa main bareng sama anak gue" ucap Gwen.

"Somoga anak-anak kita gak nurun sama kelakuan kita dulu"ucap Anisa.

"Iya bener semoga aja gak nurun kalau nurun bakal jadi masalah"ucap Dila.

"Dan semoga anak-anak kita akan mendapat Mate yang menyayangi mereka dengan sepenuh hati"ucap Tasya.

"Yaudah mending kita duduk dengan tenang dan meminum teh"ucap Gwen dan menyuruh sahabatnya untuk duduk di taman dan memperhatikan anak anak mereka yang sedang bermain.

"Gue jamin,pasti anak-anak kita bakalan temenan kayak orang tuanya iyakan"ucap Dila.

"Pasti lah kan mereka suka bareng-bareng terus"ucap Tasya.

"Gue harap mereka punya mate yang sayang sama mereka dan gak bakalan di sakitin"ucap Gwen.

"Oh iya,cuman Lucas doang cowoknya"ucap Anisa.

"Iya yah,kasian Lucas gak punya temen cowok" ucap Dila.

"Pasti Lucas bakalan jaga anak anak kita nanti" ucap Tasya.

Tiba-tiba Karin datang dengan anak dan suaminya.

"Hai"sapa Karin.

"Hai,udah lama yah gak ketemu"ucap Gwen.

"Iya udah 3 taun kita gak katemu"ucap Karin.

"Dasar adik durhaka kakaknya datang bukanya di peluk atau apa kek malah di cuekkin,udah tau baru ketemu"gumam Gibran dengan wajah yang kesal.

Gwen yang mendengar ucapan kakak langsung memeluk Gibran.

"Sorry my brother"ucap Gwen.

Gibran tersenyum lalu membalas pelukan Gwen.

Gwen melepas pelukanya.

"Eh kenalin anak gue namanya Raina"ucap Karin.

"Sayang ini aunty kamu namanya Gwen,ini Temen mommy namanya Dila,Tasya, Anisa dan Devania."ucap Karin.

"Hallo aunty"ucap Raina.

"Hallo sayang,kamu main di taman aja ada anak aunty sama temen aunty di sama lagi main"ucap Gwen.

Raina menatap ke arah Karin untuk bertanya apakah boleh

Karin mengganguk dan Raina pergi ke taman.

Para ibu pergi ke taman untuk menjaga anak anaknya dari jauh.

Anak anak mereka terlihat senang karena mendapat teman baru lagi.

Mereka tertawa karena Hanya Lucas lelaki sendiri di antar para anak perempuan.

"Hahah,kak Akas gak ada temen"ucap Lucy dengan tertawa.

"Biarin,blee"ucap Lucas dengan mengeluarkan lidahnya.

"Nanti juga kalau temen temen lulu pulang,pasti lulu main sama kakak"ucap Lucas dan pergi dari taman.

Lucy mengembungkan pipinya karena kesal.

Gwen tersenyum dengan perlakuan anak anak mereka yang bertengkar.

*************
Sorry capter ini pendek dan cepter ini akhir tapi author udah buat yang cerita ke 2 jadi jangan sedih ok

Maafkan author jika upnya lama😳😳😳😷😷

Salam cinta dari author 😙😙😙😘😚😚

My Mate Is Secret Agent (1)-(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang