Jaejoong duduk sendirian di pantry sambil mengaduk-aduk susu hamil yang baru saja ia buat. Kakinya sedari tadi keram dan kepalanya serasa mau pecah. Ia bingung harus mengatasi yang mana terlebih dahulu.
Sesekali ia memijat kakinya, berharap hal itu bisa membantu mengurangi rasa nyeri yang membuatnya malas bergerak. Dia sudah bosan tidur sebab hari ini dia telah menghabiskan waktu berjam-jam di atas kasur, namun ternyata itu sama sekali tidak mengurangi sakit kepalanya.
Pelan-pelan ia meneguk susu di dalam gelas walaupun rasanya kurang mengenakan di lidahnya. Setelah isi gelas itu habis, ia kembali ke kamar dan kembali beristirahat, yeah, walaupun sebenarnya dia sudah capek untuk kembali tidur.
Baru sedetik ia memejamkan mata, telepon genggamnya bergetar menunjukan ada panggilan masuk.
"Yeoboseyo?"
(Apa temanku yang cantik ini sedang sibuk?)
Jaejoong mengerutkan dahinya. Buru-buru ia melihat nama pemanggil di layar telepon genggamnya.
"Siwonnie..."
(Hahaha, kau sedang apa, Jae?)
"Aku hanya sedang tiduran di kasur. Wae?"
(Omo, terdengar sangat membosankan, eoh? Bagaimana kalau kau menemaniku jalan-jalan?)
"Ah, mianhae Wonnie. Kakiku sedang keram dan kepalaku juga sakit, jadi aku tidak bisa."
(Begitu kah? Arra, tunggulah sebentar. Aku akan tiba disana sebentar lagi. Kau mau dibelikan apa, hm?)
"Chocolava cake."
(Arraseo calon umma yang cantik, sampai bertemu!)
PIP.
Apa katanya tadi? Calon eomma yang cantik?
Kenapa kata-kata itu mengingatkannya pada namja bermata musang itu? Aish, beberapa kali ia bertanya-tanya pada dirinya sendiri, apakah keputusannya memberikan kesempatan untuk ayah dari bayi yang dikandungnya adalah pilihan yang benar?
Dia sendiri tidak tahu, tapi yang jelas ia berharap bahwa itulah yang terbaik.
.
.
.
Seusai dari lokasi proyek, Yunho langsung menaiki mobilnya dan menuju ke sebuah toko kue. Disana, ia memilih satu kue yang sederhana namun dipercantik dengan hiasan-hiasan manis.
Hari ini akan menjadi hari yang sangat spesial untuknya karena untuk pertama kali ia akan melakukan ini.
Seharian ini mood-nya sangat bagus karena ia tidak bisa berhenti tersenyum setelah Jaejoong memberikannya kesempatan untuk membuktikan bahwa ia layak untuk mendapatkan maaf.
Beberapa kali ia melamun, mencoba mengingat kembali semua waktu yang telah ia ahbiskan bersama namja cantik bernama Kim Jaejoong itu.
Bahkan di waktu luangnya, Yunho menyempatkan diri untuk menjelajahi internet untuk mencari nama bayi.
Bukankah itu sangat manis?
Ia juga banyak bertanya pada rekan-rekannya yang sudah menikah dan memiliki anak, tentang bagaimana menjadi ayah dan suami yang baik pada saat bersamaan.
Semua orang terheran-heran mendengar pertanyaan Yunho yang blak-blakan itu. Namun semuanya hanya menganggap bahwa Yunho akan segera menikah walaupun mereka tidak tahu calonnya siapa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Snowy Summer
FanfictionJaejoong sangat membenci Yunho. Bosnya yang begitu gagah dan tampan. Yang telah menghamilinya dan tidak mau bertanggung jawab. YAOI/MPREG/YUNJAE