"Syah!!!" Panggil Ari
"Kenapa?"
"Lo mau pulang kan?"
"Iyalah masa mau nginep."
"Gue langsung ke rumah lo aja jenguk Nichol boleh kan?"
"Boleh."
"Tapi gue sama Aisyah mau ke supermarket dulu beli buah-buahan sama makanan buat Nichol lo mau ikut juga Ri?" Sambung Mauren
"Oh gitu yaudah gpp gue ikut juga sekalian gue juga kan mau beli makanan buat Nichol."
"Oh yaudah kalo gitu lo ikutin mobil Aisyah aja."
"Ok."
Sesampainya di supermarket Aisyah Mauren Ari dan Azka langsung memilih milih makanan untuk Nichol
"Syah kira-kira Nichol lebih suka susu rasa vanilla apa coklat?" Tanya Ari sambil memegang dua susu kaleng yg satu rasa cokelat satu lagi rasa vanila
"Rasa Coklat." Jawab Aisyah dengan tidak sama sekali menatap Ari dan melanjutkan mengambil Snack kesukaan Nichol
"Ok thanks Syah."
"Lo nyari apa sih Syah? Mau gue bantuin?" Sambung Ari karna melihat Aisyah yg sepertinya sedang mencari sesuatu
"Gk usah gpp gue bisa sendiri."
"Bilang aja Syah ya kali kan gue bisa bantu cariin?"
"Gue lagi cari Gel."
"Gel apa? Buat cuci tangan?"
"Iya Gel yg buat cuci tangan."
"Yaudah sini gue bantu cariin." Jawab Ari sambil melihat-lihat barang di supermarket tersebut
"Ini nih Syah ketemu!" Ucap Ari sambil menyodorkan Gel pencuci tangan yg di maksud Aisyah
Lalu Aisyah mengambil Gel tersebut dari tangan Ari "Oiya ini makasih ya Ri."
Ari mengangguk sambil tersenyum "Sama-sama Syah."
"Yaelah gk di kelas gk di kantin gk di supermarket berduaan terus." Ledek Azka
"Lo lagi lo lagi." Ketus Aisyah
"Sorry deh kalo gue udah ganggu momen-momen sweat kalian." Ledek Azka sambil tertawa
Aisyah langsung meninggalkan Ari dan Azka di tempat itu namun pada saat melangkah kan kaki nya Aisyah tersandung dan hampir saja jatuh untungnya ada Ari yg menahan tubuhnya agar tak jatuh ke lantai
Di pegangnya pinggang Aisyah dengan tatapan sangat dekat di tambah dengan rangkulan tangan Aisyah di pundak Ari membuat mereka terpelongo sesaat sambil menatap satu sama lain
Sementara Azka hanya senyam-senyum melihat kejadian itu langsung di depan matanya
"Aisyah Ari?" Ucap Mauren yg tiba-tiba datang memecahkan momen-momen romantis tersebut
Ari melepaskan pegangannya dan Aisyah mulai berdiri kembali seperti semula
"Yaaah Mauren lo kalo Mao dateng ngomong-ngomong dulu kek kan jadi udahan nih momen-momen romantis nya."
"Apaan sih udah gue udah selesai belanjanya ayo Ren kita ke kasir." Dengus Aisyah
"Yaudah ayo."
"Gimana cara dari gue berhasil kan?"
Ari menghela nafas kasar dan pergi meninggalkan Azka sendiri
"Eh Ri Ri lo mau kemana!!!" Teriak Azka lalu mengejar Ari
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Bertahan & Melepaskan [ ON EDITING ]
Fanfiction"Hatiku hanyalah untukmu. Tapi aku tak pernah tau apakah aku berarti di hatimu?" #277 dalam fanfiction ( 29-10-2017 )