Jika aku di izinkan memilih, aku lebih memilih tertidur selamanya tetapi tetap bersamamu di banding aku tersadar dan tidak pernah bisa memilikimu~Ari
°°°Joned, Kefan, Dito, Aisyah dan Mauren pun segera menuju rumah sakit tempat dimana Ari di rawat. Tak lupa mereka pun tidak memberi tahu siapa pun kalau Ari sudah sadar sesuai permintaannya.
Aisyah yang sudah paham betul dimana ruangan Ari di rawat pun berjalan lebih dahulu di susul oleh teman se-Genk nya tersebut yakni Kefan, Dito, Joned, dan Mauren.
Aisyah membuka pintu ruangan rawat Ari secara perlahan matanya mulai mencari-cari keberadaan Ari karna sejak awal Aisyah tidak menemukan Ari di tempat tidurnya.
"Si Ari kemana kok ga ada?" Tanya Joned sambil menjelalatkan matanya
"ARI!!!" Teriak Aisyah, entah mengapa hatinya begitu cemas akan keadaan Ari ia hanya takut kehilangan orang yang di sayangi oleh sahabat nya itu untuk yang kedua kalinya
Tiba-tiba terdengar suara gerakan pintu dari arah kamar mandi yang berada di ruangan tersebut. Mereka terdiam sejenak, mereka berharap orang yang akan keluar dari kamar mandi tersebut adalah Ari.
Ternyata...
Ternyata...
Ternyata...
Cekrek...
Serentak mereka membuang nafas kasar, karna yang membuka pintunya ternyata bukanlah seseorang yang mereka harapkan melainkan sosok suster cantik berambut hitam pekat yang sepertinya sedang membersihkan kamar mandi tersebut.
"Kalian saudara dari anak yang bernama Ari Irham? Yang sebelumnya pernah di rawat di ruangan ini?" Tanya suster tersebut sebelum keluar dari ruangan itu
"Iya sus kita teman-temannya, apa suster tau dimana dia?!" Seru Aisyah
"Kalian tenang saja dia tidak kemana-mana kok, hanya saja ia pamit untuk mencari udara segar di luar karna ia merasa sudah lama sekali tidak menghirup udara bebas semenjak ia mengalami koma yang cukup lama." Tutur suster tersebut dengan ramah
Senyum Aisyah mengembang saat mendengar penjelasan suster cantik tersebut "Oh gitu makasih ya sus."
"Sama-sama, kalau begitu saya permisi dulu." Ucap suster berparas cantik tersebut sambil meninggalkan senyuman manis sebelum meninggalkan mereka
"Yaudah ayo mending kita cari Ari di luar!" Seru Kefan memecahkan suasana
Skip
Ari berjalan lambat menikmati pemandangan taman yang tepat berada di samping rumah sakit tersebut. Ia menghirup nafas panjang-panjang sambil tersenyum merasakan udara sejuk yang beraroma bunga-bunga indah yang tumbuh di sekitar halaman taman tersebut.
Terlintas sejenak nama Aisyah di dalam fikiran nya entah karna ia sangat mencintai Aisyah atau ia saat ini sedang merindukannya. Sosok perempuan cantik yang telah berhasil membuat dirinya mengenal kembali apa itu Cinta. Sosok perempuan yang membuat nya meninggalkan kebiasaan buruknya. Bagi nya Aisyah adalah perempuan hebat yang pertama kali ia kenal meskipun ia harus mengorbankan perasaannya demi kebahagiaan Aisyah itu hanya hal kecil bagi nya, apa pun akan di lakukan nya asalkan Aisyah tetap bahagia.
"ARI!!!" Teriak seseorang dari belakang, Ari pun menoleh ke arah sumber suara tersebut. Di lihatnya wajah sahabat-sahabatnya yang sepertinya sudah lama ia tak jumpai hatinya berdegup kencang saat melihat sosok perempuan yang sedari tadi berputar-putar di otak nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Bertahan & Melepaskan [ ON EDITING ]
Fanfic"Hatiku hanyalah untukmu. Tapi aku tak pernah tau apakah aku berarti di hatimu?" #277 dalam fanfiction ( 29-10-2017 )