"Nic, lo gk marah kan sama gue tentang kejadian tadi?" Tanya Aisyah yg sedang menyetir mobil
Sementara Nichol hanya diam membisu sambil menatap jalan dari dalam kaca mobil
"Nic,"
"Nichol!!" Ketus Aisyah sambil menggerak-gerakkan pundak Nichol
"Gue tuh tadi cuma Reflek, soalnya gue kaget banget tiba-tiba ada petir gede kaya tadi gue sama sekali gk ada niatan buat Modus sama Ari lo jangan nyuekin gue kaya gini dong Nic." Aisyah sambil sesekali menatap Nichol
Nichol hanya membalas dengan raut muka yg super jutek dan tidak sama sekali menghiraukan penjelasan Aisyah
Lalu Aisyah memberhentikan mobilnya dengan tiba-tiba "Ok! Kalo gue salah gue minta maaf."
"Nichol please jangan kaya gini, Ok gue minta maaf kalo gue salah." Aisyah memegang tangan Nichol
Lalu Nichol melepas genggaman Aisyah
"Perut galon please jangan marah kaya gini dong gue minta maaf kalo gue salah please jangan cuekin gue kaya gini." Aisyah memasang muka melasnya
"Gue gk bakal pulang sampe lo mau ngomong ke gue!" Ketus Aisyah
Lalu Nichol membuka pintu mobil dan keluar dari mobil Aisyah
"Eh Nichol lo mau kemana!!!" Teriak Aisyah lalu mengejar Nichol
"Taksi!!!" Teriak Nichol yg melihat taksi dari kejauhan lalu ia pun masuk ke taksi tersebut
"Nichol!!" Jerit Aisyah sambil menggedor gedorkan kaca taksi yg di tumpangi Nichol
"Jalan pak!" Perintah Nichol ke supir Taksi tersebut
🍃
Aisyah memarkirkan mobil pribadi miliknya di garasi rumahnya. Karna khawatir akan keadaan Nichol Aisyah pun memasuki rumah dengan tergesa-gesa. Di buka nya pintu masuk tanpa basa basi ia berlari menuju kamarnya. Rasa takutnya pun hilang setelah mendapati Nichol yg sedang berbaring lemas di kasurnya.
"Nic," Sapa Aisyah dengan nafas yg masih tergesa-gesa
Aisyah menghampiri Nichol lebih dekat lagi "Nic gue minta maaf ya."
Lalu Nichol membalikkan tubuhnya dari hadapan Aisyah
"Please jangan kaya gini, gue gk sanggup kalo di cuekin sama lo gue minta maaf ya perut galon." Aisyah memegang pundak Nichol
Setelah sudah merasa lelah membujuk Nichol Aisyah pun Akhirnya pergi meninggalkan Nichol di kamarnya. dan berjalan menuju ruang tamu lalu di dudukinya sofa ruang tamu tersebut
Aisyah merogoh kantung rok SMA nya dan di ambilnya handphone miliknya "Apa gue suruh Ari maen ke sini aja ya supaya Nichol seneng lagi."
"Oiya gimana gue mau nelfon si Ari coba, sedangkan gue aja gk punya nomornya dia." Aisyah menghela nafasnya hingga sampai beberapa menit Aisyah pun punya ide cemerlang
"Oh iya gue coba minta nomornya lewat Dito aja kali ya."
Dito ( teman sebangku Ari )
Chat:
(Yang di Bold dari Aisyah yg tulisan nya biasa aja dari Dito)"Dit, gue minta nomor Ari sekarang gk pake lama!!"
"Cie... minta nomor si Ari buat apa lu Syah wkwkwkwk"
"Yang jelas itu bukan urusan lo ya!!"
"Kenapa gk minta langsung aja sih ke orangnya wkwwkwk"
"Dit, gue bbm lo bukan buat berdebat ya!!!😈"
"Iyaiya nih gua kasih yaelah gitu aja marah-marah lu mah Syah 083804365754"
"Ok. Makasih!"
"Makasihnya yang ikhlas dong masa pake tanda seru gitu sih nulisnya😅"
"Makasih"
"Sama-sama Aisyah😆"
Setelah didapatinya nomor Ari dari Dito Aisyah pun langsung menelfon Ari
( Yang di Bold dari Aisyah kalo yang biasa aja dari Ari )
"Ke rumah gue nanti sore"
"Sorry ini siapa ya?"
"Aisyah"
"........."
"Udah deh gk usah banyak tanya! Lo mau apa engga ke rumah gue!"
"........."
"Ok gue tunggu, Oh iya bawa buku pelajaran juga"
"........."
"Ok"
Lalu Aisyah mematikan handphonenya duluan dan di taruh kembali di saku roknya
Aisyah berbaring lemas di sofa itu "Mudah-mudahan dengan cara ini Nichol jadi gk marah lagi sama gue."
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian guys^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Bertahan & Melepaskan [ ON EDITING ]
Fanfic"Hatiku hanyalah untukmu. Tapi aku tak pernah tau apakah aku berarti di hatimu?" #277 dalam fanfiction ( 29-10-2017 )