Aisyah berjalan menuju kelasnya sambil membawa sarapan roti rasa strawberry favoritnya yang tadi ia sempat beli di supermarket sebelum berangkat ke sekolah tiba-tiba saat sampai di pertengahan jalan
"Aisyah!!!"
Teriakan yang cukup keras berasal dari belakang Aisyah membuat Aisyah penasaran lalu Aisyah pun menoleh
"Ari,"
Ari pun berlari menuju Aisyah lebih dekat lagi
"Apaan?" Tanya Aisyah sambil memakan roti nya dengan lahap
"Gk ada apa-apa." Jawab Ari dengan santainya
"Terus lo tadi panggil gue mau apa pea!" Ketus Aisyah
"Gue mau bareng sama lo ke kelasnya😁" Ari mulai menaikan kedua alis tebalnya sambil memasang senyuman lebarnya
"Dasar cowok gak jelas!" Aisyah melanjutkan perjalanannya menuju kelas di ikuti Ari
"Kok lo sendiri? Biasanya sama Nichol?" Ari mulai memulai percakapan nya
"Dia masih di kantin." Jawab Aisyah dengan raut wajahnya yang cuek
Ari mengangguk, beberapa detik kemudian dengan sengaja Ari mengobet roti yang sedang di pegang Aisyah dengan cepat ia memakan nya tanpa ada rasa bersalah sedikitpun
Karna merasa kesal roti nya di makan Ari tanpa sei izin nya Aisyah berhenti dan mulai mengomeli Ari
"Eh itu kan roti gue! Enak aja lo maen makan-makan aja!!" Ketus Aisyah
"Jutek banget si jadi cewek kan gue cuma minta sedikit."
"Ya walaupun cuma sedikit se enggak nya lo izin dulu ke gue kalo mau minta!"
"Emangnya mau ke toilet harus izin dulu." Jawab Ari sambil tertawa kecil
Dengan kesal Aisyah pun melayangkan tangannya memukul mukuli pundak Ari
"Ih jadi cowok nyebelin banget si lo!!""Aw sakit Syah sakit Iya iya ampun!" Rengek Ari sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya
"Cie cie cie." Ucap salah satu siswa yang berjalan melewati Aisyah dan Ari
"Apaan sih lo cie cie, cie cie!!!" Ketus Aisyah kepada salah satu siswa yang mulai membuatnya semakin naik darah
Beberapa detik kemudian setelah berhasil membuat siswa itu pergi dari hadapannya Aisyah melihat Ari yang sedang memperhatikan nya sambil tersenyum "Lo lagi ngapain senyam-senyum gk jelas gitu! Lo pikir gue lagi bercanda!"
"Kenapa lo gk nyalonin jadi ketua osis aja sih Syah kan lo galak tuh nih ya gue pastiin kalo lo nyalonin jadi ketua osis pasti lo kepilih." Jawab Ari sambil tertawa
Aisyah mengepal kedua tangannya sampai-sampai wajah nya terlihat merah karna mendengar ledekan dari Ari yang membuatnya semakin naik darah "Ok kali ini gue yang ngalah!" Lalu ia pun pergi dari hadapan Ari
"Eh Syah Syah tunggu!"
Skip
"Anak-anak keluarkan pr kalian lalu kumpulkan di masing-masing meja barisan paling depan!" Teriak bu Anis guru matematika yang di juluki guru killer di sekolah SMAN Negeri 12
"Ibu mau mengambil buku paket di kantor sebentar dan jangan berisik! Pokonya kalo ibu kembali lagi semua buku Pr kalian sudah ada di meja barisan depan masing-masing kalo ibu liat masih ada yang baru mengisi pr ibu akan beri hukuman berdiri di lapangan sampai pelajaran ibu selesai mengerti!!"
Sambung bu Anis sambil memasang raut wajahnya yang super seram di tambah dengan postur tubuhnya yang besar membuat jantung anak-anak berhenti seketikaSetelah beberapa menit bu Anis keluar dari kelas keadaan di kelas pun mulai ramai seramai pasar malam yang menjual barang-barang dengan harga yang super murah ada yang berlarian mencontek ada yang sedang menyembunyikan pr nya ada juga yang sedang sibuk memfoto foto
"Woy liat woy!!!" Teriak joned dengan hebohnya sambil mengelilingi meja per meja
"Woy Ri!! Lu kok santai-santai aja lu mao emang di jemur?" Ketus Dito
Ari yang sedang duduk santai di atas meja sambil memasang earphone nya tidak sama sekali menghiraukan celotehan dari Dito
"Percuma Dit percuma lu ngomong sampe berbusa juga nggak bakal di ladenin ama si Ari dia tuh emang begitu makanya dia di keluarin mulu dari sekolah." Sambung Azka yang paham betul sifat Ari
Dito hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan Ari "Pasti lu kena hukuman Ri."
"Syah si Ari bandel ya masa di suruh ngisi pr sama si Dito malah nggak mau." Ucap Nichol yang sedang memperhatikan Ari dari tempat duduknya
"Terus? Masalah buat gue?" Ketus Aisyah
"Ih Aisyah gue lagi serius."
"Ya terus mau di apain Nic ya emang dia begitu orangnya yang di hukum kan dia bukan lo."
"Iih Aisyah lo jenius!!! Lo jenius!!!" Teriak Nichol dengan heboh sambil menggerak-gerakkan tubuh Aisyah
"Aduh apaan si Nic sakit tau!"
"Mana mana buku Pr gue!" Nichol sambil mengambil kembali buku Pr nya yang tadi sempat di kumpulkan di meja barisan paling depan. Dan menaruhnya di dalam tasnya
"Kok di taro di tas lo gila ya? Lo mau apa di jemur di lapangan selama 2 jam!"
"Kalo di hukum nya berdua sama Ari kenapa enggak?" Jawab Nichol menaikan sebelah alisnya
"Gila lo Nic! Lo bela belain ngejemur di lapangan yang super panas cuma mau di hukum berdua sama Ari?"
"Udah deh Syah gk usah heran gitu lo kan tau gue suka sama Ari ya gue akan lakuin apa pun demi gue bisa deket sama Ari."
Cekrek...
Suara pintu yang sengaja di buka oleh bu Anis seketika suasana kelas pun sunyi setelah bu Anis memasuki ruangan kelas kembali. Sambil membawa buku paketnya bu Anis pun mengecek siapa saja yang sudah mengerjakan tugas dan mulai menghitung buku latihan yang ada di meja barisan depan.
"Barisan ini kurang satu siapa yang belum mengerjakan Pr!!!" Teriak bu Anis sambil memukul meja dengan buku paketnya
"Saya!"
"Ari lagi Ari lagi!!! Sudah berapa kali kamu tidak mengerjakan tugas dari ibu jangan mentang-mentang bapak kamu guru di sini jadi kamu bisa se enaknya tidak mengerjakan tugas dari guru-guru kamu mau saya skors!!!" Teriak bu Anis
"Kalo ibu mao skors saya gpp saya terima kan enak tuh saya bisa manggung lagi kaya dulu lagian dari dulu juga saya nggak butuh sekolah." Jawab Ari dengan santainya
"Ari Kamu saya skors selama 1 bulan!!! Dan sekarang kamu keluar dari pelajaran saya bawa tas kamu sekalian!!!" Teriakan bu Anis semakin menjadi-jadi membuat suasana kelas seperti ruangan bioskop horor
Dengan langkah santai Ari keluar dari kelas sambil membawa tas nya
Bu Anis menggelengkan kepalanya "Dasar anak nakal!" Lalu menghitung kembali buku latihan yang ada di meja barisan depan
"Ari di suruh pulang berarti dia gk jadi di hukum dong." Ucap Nichol
"Ya iyalah orang dia langsung di skors sama bu Anis jadi lo sendirian dong di jemur?" Ledek Aisyah
Lalu dengan cepat Nichol mengambil kembali buku latihan nya dari dalam tas "Oi nih oper ke depan cepet!" Bisik Nichol kepada teman yang ada di depan nya
"Makanya jangan sok sok an untung aja bu Anis ngecek barisan cowok dulu coba kalo nggak." Sambung Aisyah sambil menahan tawanya
"Bisa diem gk Syah!" Ketus Nichol
^^Jangan lupa VOMENT❤^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Bertahan & Melepaskan [ ON EDITING ]
Fanfiction"Hatiku hanyalah untukmu. Tapi aku tak pernah tau apakah aku berarti di hatimu?" #277 dalam fanfiction ( 29-10-2017 )