Part 38: Cowok nyebelin

2.1K 154 8
                                    

Aisyah memakan nasi goreng kesukaannya dengan lahap tanpa memperdulikan kehadiran Ari

Bukan nya makan Ari malah terus memperhatikan Aisyah yang sedang sibuk menghabiskan makanannya karna memandangi Aisyah adalah salah satu hobbi nya selain main DJ

"Cara makan cewek tuh gk kaya gitu Syah." Ledek Ari sambil menertawai Aisyah

Tanpa mendengar celotehan-celotehan Ari Aisyah terus melanjutkan menghabiskan makanannya

"Uhuk-uhuk!!!"

"Tuh kan keselek! Ini nih minum dulu." Ucap Ari sambil menyodorkan jus strawberry miliknya yang belum sempat ia minum karna sibuk memperhatikan Aisyah

Aisyah meraih jus tersebut dengan cepat ia meminumnya. Setelah merasa lebih baik Aisyah menaruh kembali jus tersebut dan melanjutkan makan makanan nya

"Gua kira lo bakal bilang I love u eh salah maksudnya makasih." Ledek Ari

Aisyah masih melanjutkan makan makanan nya dengan lahap

"Terkadang yang cuek itu bisa jadi care suatu saat nanti." Sambung Ari tanpa menyerah agar Aisyah membalas celotehan-celotehan nya

"Bisa diem ngga sih! Gue tuh lagi makan bukan nya lagi main!" Ketus Aisyah

"Syah Syah itu di mata lo ada apa tuh Syah!"

Karna merasa penasaran Aisyah pun memegang kedua matanya untuk memastikan kalau tidak ada apa-apa di matanya

"Apaan sih lo orang ngga ada apa-apa!"

"Ada Syah itu di deket mata lo."

Aisyah pun mengambil handphonenya dan membuka kamera untuk melihat apa yang sedang terjadi di matanya

"Ada kerutan Syah di mata lo abis nya lo marah-marah terus hahaha." Ledek Ari sambil tertawa terbahak-bahak

"ih Ari!!!" Jerit Aisyah tanpa sadar mereka berdua sedang jadi bahan pembicaraan di restoran itu

Ari menempelkan satu jari telunjuk ke bibir Aisyah layak nya mengisyaratkan untuk tidak bersik "Hust! Jangan berisik."

Sekitar kurang dari satu menit mereka diam saling pandang memandang

"Apaan sih lo!" Ketus Aisyah

Ari langsung menarik tangannya kembali "Sorry sorry abisnya lo sih teriak teriakan gitu udah tau lagi di tempat umum kaya gini liat tuh orang-orang pada ngomongin kita."

"Siapa yang mulai? Lo kan yang mulai berarti lo yang salah!"

"Ok gua yang salah yaudah masih laper kan? Lanjutin makan nya nih." Jawab Ari sambil menyodorkan kan sisa makan yang di makan Aisyah tadi

"Nggak! Selera gue udah hilang mending gue pulang."

"Mbak!!!" Teriak Aisyah memanggil salah satu pelayan di restoran itu

"Gue aja yang bayar." Ucap Ari sambil mengeluarkan dompetnya

"Gue gk minta bayarin sama lo!"

Pelayan itu pun datang "Semuanya jadi berapa mbak nasi goreng spesial nya 1 sama jus strawberry nya 1." Tanya Aisyah

"Total nya 40K." Jawab pelayan tersebut

Setelah mendengar total harga makanan yang di makan Aisyah Ari dengan cepat mengeluarkan uang pas nya untuk membayar "Ini mbak."

Pelayan itu pun pergi setelah selesai melakukan pekerjaannya

"Eh apa-apaan sih lo kan gue nggak minta bayarin sama lo gue bisa bayar sendiri!" Dengus Aisyah

"Kan gua cuma mau traktir lo doang ya itung-itung ini permintaan maaf gua kalo tadi gua udah ganggu lo makan."

"Gue kan bilang gue bisa bayar sendiri!"

"Iyah gua tau lo bisa bayar sendiri ini kan sebagai permintaan maaf gua Syah."

Aisyah menghela nafas panjang sebelum pergi meninggalkan Ari di restoran itu

"Aisyah tunggu!!!" Teriak Ari sambil meraih tangan Aisyah

"Apa lagi sih gue mau pulang Ri!!!" Dengus Aisyah

"Sorry." Jawab Ari dan mulai memasang muka melasnya

"Gue mau pulang lepasin tangan gue!"

"Kalo gua nggak mau lepasin gimana?"

"Nggak lucu lepasin nggak!!!" Ketus Aisyah sambil mencoba melepaskan genggaman tangan Ari di tangan kanan nya

"Woy Ri orang mao pulang seh lu mah kaya orang mao kemana aja." Ucap salah satu teman Ari yang tak jauh dari meja makan Ari dan Aisyah

"Diem lu kecoa!" Ketus Ari

"Lepasin tangan gue!!!"

Ari terus menggenggam tangan Aisyah lebih erat lagi karna Aisyah mulai melakukan perlawanan

"Mbak!" Panggil Ari kepada salah satu pelayan tersebut

"Total makanan saya jadi berapa?" Tanya nya

"40K." Jawab pelayan tersebut

Ari mengeluarkan kembali dompetnya sementara tangan kirinya masih setia memegang tangan Aisyah

"Nih mbak kembalian nya ambil aja." Ucap Ari sambil menyodorkan uang 50K nya

"Terimakasih." Jawab pelayan tersebut dengan ramah dan melanjutkan pekerjaannya kembali

"Ari lepasin ngga!"

"Lo mau pulang kan? Yaudah ayo gua anter."

"Eh gue bawa mobil sendiri ya lagian siapa juga yang mau di anter pulang sama lo!" Ketus Aisyah

"Yaudah kalo gitu gua anter sampe parkiran ayo." Ucap Ari sambil menarik tangan Aisyah menuju parkiran

"Apaan sih gue bisa jalan sendiri!"

Tanpa memperdulikan ocehan-ocehan Aisyah Ari tetap memegang tangan Aisyah erat

"Dimana mobil lo?" Tanya nya

"Lepasin gue bisa sendiri!"

"Kasih tau gua dulu dimana mobil lo ntar baru gua lepasin."

Aisyah mengernyit kan mulutnya kesal dan dengan terpaksa ia berjalan menuju mobilnya sementara tangan nya masih erat di pegang Ari

"Nih mobil gue sekarang lepasin tangan gue!" Ketus Aisyah di depan mobil nya yang berwarna putih polos

Ari pun melepaskan genggamannya "Hati-hati di jalan ya cewek jutek." Ucap nya sambil tersenyum

Aisyah masuk ke dalam mobil tanpa membalas senyuman manis Ari dan menyalakan mesin mobilnya untuk pergi cepat-cepat dari tempat mengerikan itu

Suatu saat sikap lo yang jutek ini akan tergantikan dengan rasa cemburu yang hebat. Batin Ari setelah beberapa detik mobil Aisyah melaju di depan nya

^^VOMENT❤^^

Antara Bertahan & Melepaskan [ ON EDITING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang