Aisyah berjalan seorang diri melewati koridor bawah yang suasana nya cukup sepi pagi itu. Aisyah sengaja datang lebih pagi agar ia bisa menemui Dito tanpa sepengetahuan Mauren. Aisyah berjalan lambat menelusuri kantin dan menunggu Dito di tempat makan Bu Warti salah satu tempat makan nasi goreng yang melegenda di sekolah itu.
Line
06:21
Aisyahaqilah: Dit, gue mau ngomong penting sama lo. Gue tunggu lo di kantin tempat makan Bu Warti ya
Read
Dito: Lo udah di sekolah Syah?
Aisyahaqilah: Udah dari tadi
Dito: Ok ok gua berangkat sekarang
Aisyahaqilah: Ok. Gue tunggu
Dito: Siap Syah
Read
**
Jam sudah menunjukkan pukul tujuh kurang Aisyah terus menunggu Dito dengan sabar berkali-kali ia melihat jam tangannya berharap Dito cepat datang. Beberapa menit kemudian salah satu anggota Genk dari Rizki yang bernama Bayu tidak sengaja melihat Aisyah yang sedang duduk seorang diri di kantin.
Kebiasaan Genk Rizki setiap hari adalah berkumpul di salah satu tempat makan yang ada di kantin dan bernyanyi bersama teman-temannya. Gitar nya sudah menjadi bagian dari hidupnya kemana-mana ia selalu membawa gitar kesayangannya itu. Terkadang disaat jam pelajaran berlangsung mereka sengaja memilih untuk berkumpul dan bernyanyi di kantin di banding belajar di kelas baginya belajar adalah kegiatan yang sangat tidak penting dan membosankan. Bahkan mereka sudah beberapa kali keluar masuk ruang BP karna tertangkap basah sedang merokok di toilet sekolah. Jadi tak heran Genk Rizki adalah Genk paling di takuti di sekolah, jika ada yang berani menentang kemauan nya Rizki dan teman-temannya tidak segan-segan memberi pelajaran kepada orang yang sudah berani melawan nya.
Bayu menepuk pundak Rizki sambil melihat Aisyah dari kejauhan "Bro, liat tuh siapa." Ucap Bayu sambil menunjuk ke arah Aisyah
Sambil membawa gitar kesayangannya Rizki menoleh ke arah yang di maksud Bayu. Rizki menaikan alis tebalnya saat mendapati Aisyah yang sedang duduk sendirian di kantin dan berniat untuk menjahili nya.
"Gimana kalo kita gangguin tuh princess nya si Ari?" Lanjut Bayu
Rizki mengernyitkan bibirnya "Boleh juga."
Mereka berdua pun menghampiri Aisyah. Aisyah membulatkan matanya setelah melihat kedatangan Rizki dan Bayu perasaan nya kini bercampur aduk antara takut kesal dan bingung sebenarnya apa mau mereka?
Rizki menaruh gitar nya di meja yang sedang di duduki Aisyah dan duduk di samping Aisyah "Sendirian aja dek?"
Aisyah tidak bergerak sedikit pun mata dan tangan nya masih fokus memainkan ponselnya.
Bayu memegang dagu Aisyah "Kalo di tanya jawab dong, punya mulut kan? Lagian jarang-jarang si Rizki nanya duluan ke cewek."
Tubuh Aisyah semakin bergetar jantungnya berdetak lebih cepat bagaimana tidak? Kalau sekarang ia sedang bersama orang yang paling di takuti di sekolah.
"Bay, pesenin minum!" Lanjut Rizki
"Siap!"
Bayu mendekatkan kepalanya lebih dekat ke arah Aisyah "De? Lagi chat tan sama siapa sih? Serius amat."
Aisyah menggelengkan kepalanya "N-n-gga."
Aduh Dito lo kemana sih lama banget! Batin Aisyah
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Bertahan & Melepaskan [ ON EDITING ]
Fiksi Penggemar"Hatiku hanyalah untukmu. Tapi aku tak pernah tau apakah aku berarti di hatimu?" #277 dalam fanfiction ( 29-10-2017 )