Dito Kefan dan Joned pun memarkirkan motor sport nya di depan rumah Azka. Dan meminta pertolongan pak Joko alias satpam di rumah Azka yang sudah di kenal dekat oleh mereka untuk membukakan gerbangnya "Pak Joko!" Teriak Dito saat melihat pak Joko yang sedang tertidur pulas di dalam pos rumah Azka
Teriakan Dito tadi masih belum berhasil membangunkan pak Joko dari mimpinya akhirnya mereka bertiga pun meng Gas motor sportnya dengan kencang.
NGENG NGENG NGENG NGEEEEEENG!!!!!!!
Akibat suara-suara motor sport mereka akhirnya pak Joko pun kaget dan terbangun dari tidur pulas nya "Astaghfirullahaladzim!" Seru pak Joko dengan logat khas Jawa nya yang cukup kental
Pak Joko pun menghampiri mereka "Ini apa-apaan kalian! Ngga ada sopan-sopan nya sama orang tua!" Ketusnya sambil menatap kesal mereka
"Maaf pak abisnya tadi si Dito teriak-teriak minta bukain gerbangnya, pak Joko malah ngga bangun-bangun." Jawab Kefan sambil menahan tawanya
Sementara Dito dan Joned tertawa terbahak-bahak melihat wajah pak Joko yang sepertinya masih mengantuk dan memaksakan untuk bangun membukakan gerbang.
Pak Joko pun membukakan pintu gerbang sambil memasang raut wajahnya yang masih mengantuk itu "Azka nya ada kan pak Joko?" Tanya Dito
"Ada di dalem."
Setelah pintu gerbang sudah terbuka lebar mereka bertiga pun memasukan motor sport nya di dalam parkiran rumah Azka agar lebih aman.
Pak Joko pun menutup kembali pintu gerbang rumah Azka "Dasar anak-anak jaman sekarang ngga ada sopan-santun nya sama sekali sama orang tua."
Sebelum masuk ke dalam rumah Azka, Dito Joned dan Kefan pun membunyikan bel terlebih dahulu
Ting Tong Ting Tong!!!
Azka yang sedari tadi hanya menghabiskan waktunya dengan menonton televisi pun merasa penasaran dengan suara bel dari arah luar karna selama Ari mengalami koma sangat jarang sekali ada yang berkunjung ke rumahnya. "Itu siapa yang dateng ya?" Ucapnya sambil mengunyah snack favoritnya
"Lama bener nih anak ngebukain pintu nya!" Ketus Joned sambil terus menerus membunyikan bel nya
Azka pun membukakan pintunya, ia membulatkan matanya setelah mendapati Dito Joned dan Kefan ternyata yang datang "Ada apaan lu semua kesini? Ngga biasanya." Ucapnya sambil menghabiskan snack nya
"Kita ngga di tawarin masuk nih?" Ketus Joned
Azka menaikan kedua alis tebalnya "Ayo masuk."
Kini mereka berempat pun berada di ruang televisi yang merupakan tempat bersantai mereka saat masih ada Ari "Zka, kita semua kesini mau ngomong sama lu." Ucap Dito memulai percakapan
"Ngomong apaan?" Tanya Azka yang masih sibuk memakan snack favoritnya
"Mending lu maafin si Aisyah, karna dia ngga ada sangkut pautnya sama kejadian ini." Jawab Dito sementara Kefan dan Joned masih memilih untuk diam terlebih dahulu
"Maksud lu masalah si Ari koma?" Tanya Azka lagi
"Iyah, lu kan udah nuduh si Aisyah kalo semua ini salahnya dia. Dia tuh ga salah sama sekali Zka gua mohon lu maafin dia." Lanjut Dito
Azka melempar bungkusan snack nya dengan kasar "JADI LU SEMUA DATENG KE SINI CUMA BUAT NGEBELAIN SI AISYAH!!!"
"Bukan begitu Zka maksud kita, kita cuma ngga mau hubungan persahabatan kita jadi ancur kaya gini lagian Aisyah kan udah nyoba buat minta maaf sama lu padahal dia ga salah sama sekali, dan menurut gua dia udah baik banget sama lu Zka disaat lu fitnah dia tapi dia malah tetep minta maaf sama lu gua mohon maafin dia Zka." Tutur Kefan
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Bertahan & Melepaskan [ ON EDITING ]
Fanfic"Hatiku hanyalah untukmu. Tapi aku tak pernah tau apakah aku berarti di hatimu?" #277 dalam fanfiction ( 29-10-2017 )