Hari ini hari pertama Dania di Jakarta. Setelah kemarin mengajukan lamaran pekerjaan online untuk sebuah perusahan terbesar akhirnya Dania lolos dan masuk ke tahap seleksi selanjutnya.
Besok adalah hari dimana Dania akan melangsungkan serangkaian tes lanjutan dari perusahaan.
Sekarang Dania tinggal sementara di kostan sahabat terbaiknya Meilisa Anggraeni. Meilisa atau sering di sapa Mei ini sudah bekerja di salah satu rumah sakit besar di Jakarta selama 6 bulan terakhir.
"Istirahat aja dulu nia" ucap mei
Pasalnya sejak Dania datang, ia tak henti-hentinya membuka buku dan menghapalkan serta mengerjakan serangkaian tes psikotes.
"Gak bisa mei, kamu tau kan besok aku ada tes. Aku harus lolos besok, gimanapun aku gak mau balik ke Tasik karena gagal"
Ucap Dania penuh penekanan."Aku tau, tapi tubuhmu itu butuh istirahat, kamu juga harus bisa jaga kesehatan nia"
"Nanti, sebentar lagi.."
Mei yang kesal karena Dania tidak juga beristirahat akhirnya memutuskan untuk pergi keluar. Mei tidak pernah memasak karena jadwal kerja yang sibuk dan dia berpikir kalau masak sedikit hanya untuk dirinya sendiri menurutnya itu hanya membuang-buang makanan mending dia beli makanan di warteg atau jajan di luar dari pada memasak.
Mei kembali membawa banyak makanan untuknya dan Dania, setelah sampai di kostan mei melihat dania sudah tertidur diatas tumpukan bukunya.
Mei tidak tega membangunkan sahabatnya hanya untuk makan, meskipun itu perlu. Tapi ia berpikir setelah dania bangun, ia bukan akan makan tapi akan kembali fokus pada buku-bukunya itu. Akhirnya mei membiarkan sahabatnya untuk istirahat tanpa mengganggunya.
○○○
Dania pov
Aku mulai merasakan sinar masuk kedalam mataku secara paksa, mengganggu istirahatku. Aku mencoba membalikan wajahku menghadap arah lainnya agar aku bisa kembali tidur.
"Astaga nia, aku kira kau sudah bangun. Tidak biasanya kau tidur seperti kebo begini"
Ucap mei keras"Iya, sebentar lagi masih ngantuk mei.."
"Apanya yang sebentar lagi, cepat mandi sana bukannya kau ada tes hari ini?"
Tes ? Tes apa ?. Aku mulai berfikir apa yang dikatakan mei barusan hingga aku ingat aku segera bangkit
"MEI KAU GILA ? KENAPA KAU TAK INGATKAN DARI TADI ? JAM BERAPA SEKARANG ? AKU BELUM MANDI ASTAGA.. BAGAIMANA JIKA AKU TERLAMBAT"
Aku tak tau bagaimana ini bisa terjadi. Kesiangan di hari paling menentukan. Oh tidak. Membayangkannya saja aku tak mau.
"Kau mandi sekarang, jangan hanya diam tak jelas sambil mengacak-ngacak rambutmu seperti orang gila"
Mendengar ucapan mei barusan membuatku tersadar. Ya aku harus mandi bukan memikirkan hal yang tidak-tidak.
Aku bergegas meninggalkan mei dan melesat masuk ke kamar mandi.
Tak butuh waktu lama untukku mandi, sekarang aku harus bersiap-siap berangkat sebelum terlalu siang. Aku mencari-cari dimana baju yang sudah aku siapkan untuk dipakai hari ini
"Sial!! Dimana bajuku"
Aku membongkar seluruh isi koperku dengan tergesa-gesa
"Sudah ku bilang kamarin kau harus istirahat dan merapihkan barangmu kau saja yang ngenyel sekarang rasakan aku tak punya waktu untuk membantumu aku berangkat sekarang nia. Semoga kau beruntung"
Mei tersenyum sambil melesat pergi meninggalkanku dan kemalanganku"Dasarkau sahabat tak peka!!"
Aku kembali berkutat mencari baju formalku.
Dan aku menemukannya dengan keadaan yang lusuh."Cobaan apalagi ini ya tuhan.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovemedical
General FictionDania seorang wanita perantauan yang ingin memperbaiki hidupnya di kota besar. Lulusan pendidikan matematika yang kebetulan mendapatkan pekerjaan di rumah sakit swasta di Jakarta. Sialnya, sebelum ia mulai bekerja Dania diseret keruang operasi. Baga...