Siapa?

371 45 3
                                    


Seorang pria terlihat masuk kesebuah gedung yg besar dan berjalan dengan gagahnya.
Banyak karyawan yg menyapanya dan dibalas dengan senyuman.

Dia pun masuk ke sebuah ruangan dan langsung disambut seseorang yg sudah menunggunya.

"Aby anakku.. "

Ternyata pria tadi adalah aby yg kini tengah berhadapan dengan ayahnya.

"Papa sangat merindukanmu...
Dan papa sangat bangga padamu karna sudah membebaskan papa dari penjara yg sangat bau itu"
Ucap papanya, dan aby hanya tersenyum.

"Kau benar-benar anak yg hebat. Tanpa papa kau bisa membesarkan perusahaan kita ini"

"Tanpa om mario aku tidak bisa apa-apa pa. Dia yg menolongku selama ini"

"Yaa papa sudah tahu, nanti papa akan Kasih dia imbalan"

"Kalau gitu aby pamit dulu pa, aby mau kesekolah.. "

"Ya ya ya, hati-hati"

Aby pun melangkah dengan lapang dada saat ini. Karna beban yg selama ini ditanggungnya sudah terlepas walau sedikit. Dan rindunya pada seseorang makin lama makin membuncak. Dia tidak tau dimana keberadaan orang yg sangat disayanginya selama ini.
Ketika masuk kemobil dia mengangkat teleponnya yg sedari tadi bergetar disaku celananya.

"Halo shania.."

"Aby kok baru diangkat sihh, kemana aja?" tanya shania diseberang telpon.

"Maaf ya sayang. Aku kemarin sibuk dan maaf juga gak antar kamu tadi pagi soalnya aku harus jemput papaku dibandara" ucap boby berbohong pada shania.

"Ohh papa kamu baru pulang yaa?"

"Iya.. yaudah shan, nanti aku telpon lagi ya. Aku lagi banyak urusan"

"Yaudah deh jangan lupa nanti telpon lagi yaa.. Byee sayang"

"Bye"

Aby pun melihat sebuah foto yg ada di ponselnya dan tersenyum sinis.

"Gue gak akan memenjarakan bokap lo karena sudah memenjarakan papa gue. Tapi sebagai balasannya lo yg akan hidup dipenjara selamanya,, tapi, kita main-main dulu sebelum lo hidup dipenjara." dia memencet nomor seseorang.

"Kita ketemu ditempat biasa"

---

Ilo pov

Kini aku tengah dikantin bersama shania. Dia lagi cemberut karena aby hanya sebentar menelponnya.

"Udah gk usah cemberut. Udah syukur kan aby mau ngangkat"

"Tapi ilo, aby itu selalu aja sibuk gak pernah ada waktu buat aku"

Aku merasakan ponselku bergetar di saku seragamku dan langsung mengambilnya.

"Nih shan daripada cemberut mikiran aby. Mending vc sama dino. Dia ngehubungi nihh"
Shania pun mengambil ponselku dan memgangkat telpon dino.

"Wahh kebetulan banget niii. Aku nelpon ilo mau nanyain kamu shan, dan ternyata kamu yg ngangkat.." ucap dino membuatku tersenyum.

"Lo mau ngobrol berdua kan sama shania?" tanyaku

"Iya bro.. please il bisa gak lo nyingkir dari layar handpone. Gue mau lihat wajah shania secara full"

"Hahaha. Ok ok puas-puasin aja.. gue ke toilet dulu"
Akupun meninggalkan shania dan dino,dan pergi ketoilet.

Aku berjalan dikoridor sambil membaca buku. Bukan buku pelajaran yaa, bosan juga tiap hari baca buku pelajaran.
Aku membaca sebuah komik yg diberikan melody padaku. Komik ini punyaku waktu kecil yg disimpan melody.

Ketika aku berjalan tiba-tiba ada yg menabrakku dan ternyata seseorang yg menggunakan hoodie dan terjatuh kelantai.

"Maaf.. Maaf gue gak sengaja" ucapnya meminta maaf, padahal dia yg terjatuh.
Ketika dia sudah berjalan jauh, tiba-tiba aku merasakan perih dibagian perut bawahku. Dan ternyata ada darah ya mengotori baju seragamku. Siall... Orang itu menusuk perutku dengan pisau. Ingin kukejar orang itu tapi dia sudah tidak terlihat. Tidak ada orang disini yg ingin kumintai tolong. Aku udah gk tahan lagi, ini sangat sakit. Akupun menjatuhkan diriku dan menutup mata. Dan gelaplah yg menyambutku.






TBC..




..

Kikikuya48



Love?? √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang